Latest Updates

Valentino Rossi Anggap Aturan MotoGP Kian Tak Adil

Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi meyakini bahwa ban lunak seharusnya dicoret dari daftar keuntungan yang dapat diperoleh Ducati musim ini. Hal tersebut disampaikan The Doctor dalam wawancaranya bersama GPOne.

Rossi pun menilai hadirnya Desmosedici GP15 yang didukung segala keuntungan kategori Open bisa mengancam tim-tim pabrikan seperti Repsol Honda dan timnya sendiri. Meski begitu Rossi tak mempermasalahkan jumlah bahan bakar dan alokasi mesin.

"Bahan bakar sebanyak 22 atau 24 liter tak akan membuat perbedaan. Tapi Ducati akan kehilangan ban lunak setelah menang tiga kali, jadi saya harap ban lunak itu dicabut dari sekarang!" ujar sembilan kali juara dunia ini sembari tertawa.

Menurut Rossi, aturan ini cukup aneh di dunia motorsport. "Aturan ini tidak adil. Kini motor Ducati sudah cepat. Saya tak paham mengapa mereka masih mendapat keuntungan ini. Saya masih bisa maklum tahun lalu, tapi kini level kami setara dengan ban yang sama. Hal macam ini hanya terjadi di MotoGP," pungkas Rossi

Tes MotoGP Sepang II Sejumlah Rider MotoGP Jatuh Saat Tes Ban Michelin di Sepang

Tes MotoGP Sepang II Sejumlah Rider MotoGP Jatuh Saat Tes Ban Michelin di Sepang

Marquez Kembali Catat Waktu Terbaik, Lorenzo di Posisi Dua Lagi 
Hari terakhir tes pramusim Sepang II, Kamis (26/2/2015), secara khusus digunakan untuk menjajal prototype ban Michelin yang akan digunakan MotoGP 2016. Sejumlah rider jatuh dalam tes tersebut.

Jack Miller (CWM LCR Honda), Andrea Dovizioso (Ducati), Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha), dan Aleix Espargaro (Suzuki) ada di antara pebalap yang terjatuh itu ketika melajukan motornya di atas lintasan.

Miller dan Espargaro jadi korban di turn five, sementara Lorenzo dan Dovizioso sama-sama terjatuh dalam kecepatan lebih tinggi ketika sedang melintasi turn three, sebagaimana diwartakan MCN dan Crash.

Untungnya seluruh pebalap yang mengalami insiden itu dikabarkan tidak terluka, kendatipun motor Lorenzo terlihat rusak cukup parah dengan bagian kursi dan belakang motornya sampai lepas.

Para pebalap yang terlibat dalam tes itu sendiri, khususnya yang mendapat insiden, tidak diperkenankan bicara kepada media akibat masih adanya kontrak yang mengikat dengan Bridgestone, penyedia ban saat ini, sampai akhir musim 2015. Juga tak ada waktu putaran resmi di tes tersebut.

Menurut Michelin, insiden jatuhnya sejumlah pebalap ketika sedang memacu motor di tes kali ini dikarenakan adanya perbedaan keseimbangan daya cengkeram antara ban depan dengan ban belakang.

"Kini kami masih memiliki kekurangan dalam hal keseimbangan antara ban bagian depan dan belakang. Bagaimana caranya agar kedua ban bisa bekerja bersama-sama. Keseimbangan ban depan dan belakang lazim Anda dengar dalam balap mobil, tapi di balap motor juga demikian," jelas Direktur Teknik Michelin Racing Nicolas Goubert di Crash.

Seamless Gearbox Yamaha Puaskan Rossi

Ujicoba pramusim yang digelar di Sirkuit Sepang menjadi debut Yamaha menerapkan sepenuhnya teknologi seamless gearbox. Meski tidak memberi perubahan signifikan, Valentino Rossi puas dengan aplikasi baru tersebut.

Rossi menjadi pebalap tercepat pada hari pertama ujicoba pramusim kedua di Sirkuit Sepang, Senin (23/2/2015). Catatan waktunya yang dua menit 0,414 detik lebih cepat satu detik dibanding ujicoba pramusim pertama yang digelar di sirkuit yang sama beberapa pekan lalu.

Ujicoba pramusim ini sekaligus menjadi kali pertama Yamaha mulai mengaplikasikan seamless gearbox-nya secara penuh. Sebagai catatan, Yamaha sebenarnya sudah menerapkan seamless gearbox di motornya namun teknologi tersebut baru diaplikasikan hanya untuk persneling naik.

"Semua orang di tim ini penasaran dengan gearbox baru dan impresi saya terhadapnya cukup positif. Itu tidak (memberikan) perubahan besar tapi itu memberi bantuan kecil pada saat-saat kritis di mana kami butuh untuk memperbaiki diri," ungkap Rossi.

"Motornya juga mengerem dengan lebih baik dan saya pikir kami harus lebih memahami potensi maksimal yang bisa dihasilkan. Hari pertama ini bagus dan saya senang bisa finis di posisi pertama karena saya sudah jadi yang tercepat sejak pagi," lanjutnya di MCN.

Rossi mencatat waktu terbaiknya pada tengah hari. Catatan waktunya tidak terkejar rider lain karena tak lama kemudian hujan turun dan membuat lintasan basah. Dalam kondisi tersebut seluruh pebalap memilih untuk tidak meggeber tunggangannya dengan maksimal.

Tes MotoGP Sepang II 2015 Hari Pertama Milik Rossi

Tes MotoGP Sepang II 2015 Hari Pertama Milik Rossi
Hari Pertama Milik Rossi 
Tes pramusim MotoGP 2015 kembali dilakukan di Sirkuit Sepang, Malaysia. Pada ujicoba resmi kedua ini, pebalap Yamaha Valentino Rossi tampil sebagai yang tercepat di hari pertama.

Pada sesi yang berakhir Senin (23/2/2015) sore WIB, Rossi mencatatkan waktu terbaik dalam satu putaran lintasan dengan 2 menit 0,414 detik yang dicapainya di lap ke-25. Juara dunia sembilan kali itu lebih cepat 0,129 detik dari saingan terdekatnya Dani Pedrosa yang finis di urutan kedua.

Pebalap Honda itu lebih cepat 0,6 detik dari juara bertahan sekaligus rekan setimnya, Marc Marquez yang terlempar dari lima besar. Padahal pada tes pertama dua pekan lalu, Marquez tidak pernah keluar dari tiga terdepan.

Penggeber Yamaha Tech 3, Pol Espargaro, tampil sebagai tercepat ketiga dengan 0,462 di belakang Rossi. Namun yang jadi kejutan adalah sang kakak, Aleix, yang berhasil menempatkan motor Suzukinya di posisi keempat setelah di tes sebelumnya tidak pernah lebih baik dari posisi 10.

Berbeda dengan Rossi, Jorge Lorenzo memperoleh hasil kurang memuaskan. Juara dunia MotoGP dua kali itu finis di depan Marquez, di posisi kelima dengan mencatatkan waktu 2 menit 1,162 detik.

Ducati akhirnya mengeluarkan motor GP15 di tes ini dengan Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone bergantian mengendarainya dengan GP14.3 yang dipakai di tes pertama. Dovizoso finis di peringkat ke-10 lebih baik daripada rekan setimnya yang finis di posisi ke-15.

Hasil Tes MotoGP Sepang II 2015

1. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 2m 0.414s
2. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 2m 0.543s +0.129s
3. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 2m 0.876s +0.462s
4. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki MotoGP (GSX-RR) 2m 1.055s +0.641s
5. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 2m 1.162s +0.748s
6. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 2m 1.190s +0.776s
7. Cal Crutchlow GBR CWM LCR Honda (RC213V) 2m 1.222s +0.808s
8. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 2m 1.241s +0.827s
9. Maverick Viñales ESP Team Suzuki MotoGP (GSX-RR)* 2m 1.317s +0.903s
10. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP14.3/GP15) 2m 1.355s +0.941s
11. Scott Redding GBR Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 2m 1.592s +1.178s
12. Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 2m 1.740s +1.326s
13. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 2m 1.926s +1.512s
14. Nicky Hayden USA Drive M7 Aspar (RC213V-RS) 2m 2.062s +1.648s
15. Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP14.3/GP15) 2m 2.142s +1.728s
16. Danilo Petrucci ITA Pramac Racing (Desmosedici GP14.1) 2m 2.225s +1.811s
17. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (RC213V-RS) 2m 2.394s +1.980s
18. Stefan Bradl GER Forward Racing (Forward Yamaha) 2m 2.410s +1.996s
19. Yonny Hernandez COL Pramac Racing (Desmosedici GP14.2) 2m 2.606s +2.192s
20. Eugene Laverty IRL Drive M7 Aspar Honda (RC213V-RS)* 2m 2.730s +2.316s
21. Mike Di Meglio FRA Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 2m 2.941s +2.527s
22. Jack Miller AUS CWM LCR Honda (RC213V-RS)* 2m 3.006s +2.592s
23. Michele Pirro ITA Ducati Test Rider (Desmosedici) 2m 3.105s +2.691s
24. Loris Baz FRA Forward Racing (Forward Yamaha)* 2m 3.316s +2.902s
25. Katsuyuki Nakasuga JPN Yamaha Test Rider (YZR-M1) 2m 3.337s +2.923s
26. Alex De Angelis RSM Octo IodaRacing (ART) 2m 3.966s +3.552s
27. Marco Melandri ITA Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 2m 4.000s +3.586s

Yamaha Bakal Akan Gunakan Seamless Gearbox

Penantian panjang Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo untuk mendapatkan seamless gearbox di motor mereka akan segera berakhir. Yamaha akan menerapkan sepenuhnya teknologi tersebut saat digelar tes pramusim kedua di Sepang.

Yamaha sebenarnya sudah menerapkan seamless gearbox di motornya sejak balapan di Misano pada September 2013 lalu. Namun hingga kini teknologi tersebut baru diaplikasikan hanya untuk persneling naik, belum untuk persneling turun.

Padahal Rossi dan Lorenzo menganggap keunggulan Marc Marquez atas mereka di dua musim terakhir adalah karena Honda lebih cepat mengaplikasikan seamless gearbox tersebut di motornya.

"Seamless untuk persneling turun direncanakan akan datang dalam waktu dekat. Dan itu jelas akan sangat membantu. Itu akan datang ASAP," ungkap Bos Yamaha, Lin Jarvis.

"Saya pikir itu akan menjadi skenario yang realitis. Yang terpenting dengan gearbox adalah Anda tidak bisa membuat kesalahan karena Anda berbicara soal keselamatan pebalap. Ini sesuatu yang sangat penting untuk Yamaha, apapun yang kami terapkan kami yakin 100% dengannya," sambung Jarvis saat ditanya apakah seamless gearbox akan diterapkan penuh di Sepang.

Tes kedua MotoGP di Sirkuit Sepang akan dimulai pada Senin (23/2/2015). Demikian dikutip dari FoxSport Asia.

Valentino Rossi Katakan 'Tidak' untuk World Superbike

Valentino Rossi Katakan 'Tidak' untuk World Superbike

Valentino Rossi Katakan 'Tidak' untuk World Superbike 
Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi mengaku dirinya ogah hijrah ke World Superbike. The Doctor yang pada Senin (16/2) berusia 36 tahun, mengaku masih ingin turun di MotoGP dalam batas waktu yang belum ia tentukan.

Rossi sendiri tak asing dengan WSBK. Ia kerap kali menontonnya langsung di sirkuit dan pernah berlatih dengan motor YZF-R1 di Misano, San Marino setelah mengalami cedera kaki pada tahun 2010.

"Beberapa tahun lalu, saya memang berencana ke WSBK ketika waktu saya telah habis di MotoGP suatu saat nanti. Tapi saat ini saya lebih memilih berkonsentrasi pada MotoGP. Saya ingin turun di sana selama mungkin. Saat ini saya bisa katakan saya tak mau ke WSBK," ujarnya seperti yang dilansir Speedweek.

Rossi pun akan kembali bertemu dengan motor YZR-M1 miliknya dalam uji coba pramusim MotoGP yang kedua, yakni yang kembali digelar pada 23-26 Februari mendatang.

Motor Sama, Redding Yakin Bisa Kalahkan Marquez

Motor Sama, Redding Yakin Bisa Kalahkan Marquez

Motor Sama, Redding Yakin Bisa Kalahkan Marquez 
Pebalap Estrella Galicia 0.0 Marc VDS, Scott Redding meyakini dirinya bisa mengalahkan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez suatu saat nanti, mengingat mulai tahun ini mereka sama-sama mengendarai motor pabrikan RC213V.

Tahun ini adalah tahun kedua Redding di MotoGP. Musim lalu, ia hanya mengendarai motor Open RCV1000RR yang tak bisa bersaing dengan pebalap terdepan. Kini, dengan motor yang lebih baik, harapan Redding pun melambung.

"Tahun ini beban saya bertambah, karena motor saya sama dengan milik Marc. Tapi ini tahun pertama saya bersama motor itu dan saya masih belajar. Tahun ini saya akan berusaha belajar dari pebalap lain," ujar Redding kepada Bennetts.

Repsol Honda pun bukan lagi rahasia sebagai tim yang ditarget Redding. "Saya pasti bisa mengalahkan Marc suatu saat nanti, tapi saya butuh waktu. Saya harus menemukan cara untuk nyaman mengendarai motor ini. Jika sudah terbiasa, saya pasti bisa," tutupnya

'Tercepat, Bukan Berarti Uji Coba Marquez Positif'

'Tercepat, Bukan Berarti Uji Coba Marquez Positif'

'Tercepat, Bukan Berarti Uji Coba Marquez Positif' 
Kepala mekanik Marc Marquez di Repsol Honda, Santi Hernandez tampaknya tak mau terbuai oleh catatan waktu fantastis yang ditorehkan pebalapnya tersebut dalam uji coba pramusim MotoGP yang pertama di Sepang, Malaysia, 4-6 Februari lalu.

Pada hari ketiga, Marquez mencatatkan 1 menit 58,867 detik, mengalahkan rekor catatan waktunya sendiri di uji coba pramusim tahun lalu, yakni 1 menit 59,533 detik. Meski begitu, ia kerap mengeluh motor RC213V miliknya masih sulit dikendarai.

"Kami selalu berkata bahwa menjadi yang tercepat bukan berarti uji coba kami positif. Contohnya, seperti Ducati yang cepat di atas ban yang lebih lunak. Bukan berarti mereka akan berada di depan di setiap balapan," ujar Hernandez kepada MotoGP.com.

"Menjadi yang tercepat jelas menyenangkan, berarti motor kami punya potensi. Tapi hal yang lebih penting adalah memahami semua hal dan mencari tahu arah pengembangan untuk uji coba selanjutnya dan balapan nantinya," tutup pria asal Spanyol ini.

Valentino Rossi Lebih Pilih Maverick Vinales Ketimbang Jack Miller

Valentino Rossi Lebih Pilih Maverick Vinales Ketimbang Jack Miller

Rossi Lebih Pilih Vinales Ketimbang Miller 
Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi menjagokan debutan Suzuki MotoGP, Maverick Vinales menyabet gelar rookie of the year 2015. Hal ini cukup mengejutkan, mengingat The Doctor lebih sering berinteraksi dengan Jack Miller, debutan CWM LCR Honda.

Vinales yang merupakan juara dunia Moto3 2013 dan menduduki peringkat ketiga Moto2 2014, musim ini berstatus sebagai pebalap pabrikan. Sementara Miller yang melompat langsung dari Moto3, hanya akan mengendarai motor Open RC213V-RS.

"Saya rasa Maverick merupakan favorit, karena ia berada di tim pabrikan dan punya pengalaman satu tahun di Moto2. Jack sendiri sepertinya akan menghadapi lebih banyak masalah, karena ia langsung melompat dari Moto3," ujar Rossi kepada Motoworld.

Rossi pun akan kembali bertemu dengan Vinales dan Miller yang dikenal bersahabat dalam uji coba pramusim MotoGP yang kedua, yakni yang kembali digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 23-26 Februari mendatang

Valentino Rossi : Antara Gelar MotoGP ke 10 dan Moto3

Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi mengaku mengejar gelar dunianya yang ke-10 jauh lebih penting daripada gelar dunia Moto3 bersama tim miliknya, Sky Racing VR46. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya bersama Motoworld.

Tahun ini merupakan musim ke-20 Rossi berkarir di Grand Prix, dan ia ingin meraih gelar dunia lagi sebelum pensiun. Meski begitu, ia tak memungkiri bahwa dirinya ingin melihat sang anak buah, Romano Fenati meraih gelar dunia bersama timnya.

"Saya harap saya bisa memenangkan gelar dunia ke-10 lebih dulu, karena itu jauh lebih penting!" ujarnya. "Tapi tim Moto3 saya adalah petualangan yang hebat pula. Saya berharap banyak pada Romano, yang jelas kompetitif dan berpeluang juara dunia."

Musim ini, tim Moto3 Rossi juga menaungi pebalap muda Italia, Andrea Migno, yang menggantikan posisi Francesco Bagnaia. The Doctor sendiri akan kembali menjalani uji coba pramusim kedua di Sepang, Malaysia pada 23-26 Februari mendatang.

Lorenzo: Casey Stoner Keuntungan Besar Bagi Honda

Lorenzo: Casey Stoner Keuntungan Besar Bagi Honda

Lorenzo: Stoner Keuntungan Besar Bagi Honda 
Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo meyakini perang Casey Stoner sebagai test rider resmi jelas merupakan keuntungan besar bagi Departemen Balap Honda (HRC). Hal ini disampaikan Lorenzo dalam wawancaranya bersama Motocuatro.

Stoner yang pensiun dini pada akhir 2012, telah menjadi test rider HRC sejak tahun 2013, meski sempat ragu setiap kali mendapatkan perpanjangan kontrak. Dalam usia yang masih 29 tahun dan mengantongi dua gelar dunia, masukan Stoner sangat berharga.

"Jelas sebagai test rider, Casey merupakan keuntungan bagi Honda, sebuah big plus! Yamaha sendiri punya Colin Edwards, yang jelas tidak secepat dan semuda Casey. Tapi Colin punya banyak pengalaman," ujar Lorenzo.

Juara dunia 2010 dan 2012 inipun berharap Edwards bisa membantunya seperti Stoner. "Saya harap Colin membantu kami, tapi bagi Honda, memiliki Casey sebagai test rider jelas sangat berharga bagi pengembangan mereka," tutup Lorenzo.

VR46 Riders Academy Membantu Perkembangan Rider Italia

Pengamat MotoGP sekaligus manajer Andrea Iannone, Carlo Pernat meyakini bahwa akademi balap Valentino Rossi, VR46 Riders Academy sangat membantu perkembangan para pebalap muda Italia di kejuaraan dunia.

Italia memang sempat mengalami krisis pebalap di ajang Grand Prix, dan sejak akademi itu didirikan, pebalap muda Italia mulai bermunculan. Terbukti dari adanya Romano Fenati, Andrea Migno dan Francesco Bagnaia, serta Enea Bastianini meski bukan anggota VR46 Riders Academy.

"Situasi Italia saat ini lebih baik dari tiga atau empat tahun lalu, di mana jumlah pebalap Italia sangat sedikit. Kini sebagai tambahan untuk Andrea Iannone, akademi balap Vale sangat membantu," ujar Pernat dalam wawancaranya bersama Olimpiazzura.

Pernat pun yakin Italia bisa kembali berjaya di Grand Prix. "Adanya Romano dan Andrea di Moto3 sangat menyenangkan, mereka juga kompetitif. Pebalap lain seperti Enea dan Niccolo Antonelli juga menjanjikan. Saya yakin masa depan Italia cerah," tutupnya

'Gelar Ke-10 Rossi Bergantung Pada Yamaha'

'Gelar Ke-10 Rossi Bergantung Pada Yamaha'

'Gelar Ke-10 Rossi Bergantung Pada Yamaha' 
Pengamat MotoGP sekaligus manajer Andrea Iannone, Carlo Pernat meyakini gelar dunia ke-10 Valentino Rossi sangat bergantung kepada kemauan besar Yamaha Motor Racing meningkatkan performa YZR-M1.

Pernat yakin pebalap Repsol Honda, Marc Marquez akan tetap superior sepanjang musim 2015, namun menurutnya Rossi punya peluang yang lebih besar ketimbang tahun lalu untuk merebut gelar dunia dari tangannya.

"Meski Marc fenomenal, akan sulit mengalahkan Vale. Vale berlatih dengan cara yang menakjubkan. Ia punya peluang besar meraih gelar ke-10. Tak akan mudah, tapi ia pasti kompetitif. Meski begitu, performa juga bergantung pada cara Yamaha membantunya," ujar Pernat kepada Tutto Motori.

Dalam uji coba pramusim di Sepang, Malaysia pekan lalu, Rossi berada di posisi keempat tercepat dalam daftar kombinasi catatan waktu dengan 1 menit 59,401 detik, tertinggal 0,534 detik dari Marquez yang ada di puncak.

Jack Miller Akui Nyaris Tabrak Valentino Rossi

Jack Miller Akui Nyaris Tabrak Valentino Rossi

Jack Miller Akui Nyaris Tabrak Valentino Rossi 
Pebalap baru CWM LCR Honda, Jack Miller mengaku dirinya nyaris menabrak pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi saat menjalani hari ketiga uji coba pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia pada Jumat (6/2).

"Kala itu saya berkendara sendirian, dan di lap berikutnya Vale melaju di depan saya. Saya pun mengikutinya sepanjang lap. Saya masih dalam tahap adaptasi, jadi ketika menuju tikungan terakhir saya nyaris menabraknya karena saya mengerem seperti di Moto3," ujarnya.

Meski catatan waktunya berantakan saat menjalani lap tersebut, Miller mampu mempelajari bahwa motor Honda Open RC213V-RS miliknya lebih baik di sektor pengereman dibanding motor para lawan, termasuk YZR-M1 milik Rossi.

"Honda sangat baik dalam pengereman dan lebih baik bila dibandingkan motor lain karena itulah pertama kalinya ada pebalap lain di depan saya. Saya memang mengacaukan lap itu, tapi saya konsisten selama uji coba. Jadi saya senang," tutupnya.

Danilo Petrucci: Terima Kasih, Valentino Rossi!

Pebalap baru Pramac Ducati, Danilo Petrucci menyatakan terima kasih kepada pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi yang telah 'membimbingnya' dalam uji coba pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 4-6 Februari.

Petrucci mengaku dua pebalap tim pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone merupakan acuannya dalam belajar. Meski begitu ia mendapat kesempatan membuntuti The Doctor hingga mencatatkan waktu 2 menit 0,970 detik, satu detik di belakang Dovizioso.

"Dovi dan Andrea adalah referensi saya. Saya ingin berjarak satu detik dari mereka, dan saya berhasil melakukannya dengan Dovi, sementara belum dengan Andrea. Tapi saya juga harus berterima kasih soal ini pada Vale," ujarnya kepada GPOne.

Petrucci pun mengaku mengekor Rossi dengan ban lama. "Saya melaju di belakangnya dengan ban lama. Saya pun mencatatkan waktu terbaik saya!" ujarnya sembari tertawa. "Kami berteman baik dan kami berbicara setelahnya. Ia menyatakan kesannya pada saya, dan ia juga meminta pendapat saya," tutup Petrucci.

Tes MotoGP Sepang 2015 di Hari Terakhir Tes

Marc Marquez kembali memuncaki daftar pencatat waktu terbaik di hari ketiga tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia. Keberhasilan Marquez merebut posisi teratas disempurnakan oleh Dani Pedrosa yang ada di tangga kedua.

Jumat (6/2/2015) ini merupakan hari terakhir dari rangkaian ujicoba pramusim pertama yang digelar di Sepang. Setelah kalah oleh Jorge Lorenzo di hari kedua, Marquez kembali tampil impresif di sesi ini dan berhak atas posisi teratas. Demikian dilaporkan wartawan detikSport langsung dari Sepang.

Catatan waktu Marquez yang satu menit 58,867 detik mengalahkan rekor pribadinya di sirkuit tersebut, sekaligus lebih cepat dari yang dibuat Lorenzo kemari (satu menit 59,963 detik). Demikian dikutip dari Crash.

Berada di posisi kedua pada sesi ini adalah Dani Pedrosa dengan waktu satu menit 59,006 detik. Sementara Andrea Iannone menempati posisi tiga setelah membukukan satu menit 59,388 detik. Berturut-turut di belakang Iannone ditempati oleh Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan Pol Espargaro.

Selain Marquez yang berhasil mematahkan rekor pribadinya di Sepang, beberapa pebalap lain juga sukses menorehkan hal serupa. Mereka yang membukukan catatan waktu terbaik baru adalah Iannone (Ducati), Rossi (Yamaha), Pedrosa (Honda), Lorenzo (Yamaha), Espargaro (Yamaha) dan Andrea Dovizioso (Ducati) serta Stefan Bradl (Forward Yamaha).

Hasil Tes MotoGP Sepang Hari Ke-3

1. Marc Marquez ESP
2. Dani Pedrosa ESP
3. Andrea Iannone ITA
4. Valentino Rossi ITA
5. Jorge Lorenzo ESP
6. Pol Espargaro ESP
7. Andrea Dovizioso ITA
8. Stefan Bradl GER
9. Bradley Smith GBR
10. Aleix Espargaro ESP
11. Cal Crutchlow GBR
12. Maverick Viñales ESP
13. Danilo Petrucci ITA
14. Hiroshi Aoyama JPN
15. Hector Barbera ESP
16. Michele Pirro ITA
17. Scott Redding GBR
18. Nicky Hayden USA
19. Loris Baz FRA
20. Jack Miller AUS
21. Alvaro Bautista ESP
22. Mike Di Meglio FRA
23. Karel Abraham CZE
24. Eugene Laverty IRL
25. Katsuyuki Nakasuga
26. Takumi Takahashi JPN
27. Alex De Angelis RSM
28. Marco Melandri

Rossi Sama Sekali Tak Puas dengan Tes Hari Kedua di Sepang

Rossi Sama Sekali Tak Puas dengan Tes Hari Kedua di Sepang
 
Rider Movistar Yamaha Valentino Rossi sama sekali tidak puas dengan jalannya tes pramusim hari kedua di Sepang, Kamis (5/2/2015). Ia mengaku tak bisa langsung melaju 100% karena motornya mengalami masalah.

Pada tes hari pertama, Rabu (4/2) kemarin, Rossi mencatatkan waktu terbaik kedua di belakang rider Repsol Honda Marc Marquez. Tapi hari ini ia tergelincir ke posisi enam, tertinggal 0,713 detik dari rekan setimnya Jorge Lorenzo, karena mengalami chatter (getar pada motor).

"Chatter pagi ini menjadi sebuah masalah besar dan sedari awal aku tak bisa melaju 100%, bahkan dalam putaran dengan ban baru aku malah lebih lambat daripada kemarin," keluh Rossi di Crash.

"Kami berharap bisa sedikit lebih cepat, seperti halnya Jorge (Lorenzo). Pada petang harinya kami bisa mengatasi getarannya, tapi kami mesti banyak mengubah keseimbangannya dan pada akhirnya aku malah tidak terlalu menyukainya--aku sama sekali tak puas.

"Lajuku tidak terlalu buruk terutama karena aku mampu tampil sedikit lebih cepat daripada kemarin, tapi aku pikir kami bisa lebih baik jadi besok pagi akan penting buat kami untuk berusaha membuat lap yang bagus dengan ban baru. Setelah kami membuat simulasi, aku tak tahu berapa putaran, untuk memahami lajunya," bebernya.

Rossi sendiri saat ini masih belum memahami kenapa chatter bisa muncul. Ia dan krunya kini cuma akan berusaha mencari akar masalah tersebut dan berusaha tampil lebih baik pada tes hari Jumat (6/2).

"Kami memodifikasi sesuatu pada motornya, kami mencoba sesuatu yang lain tapi pada akhirnya kami kembali seperti kemarin. Apapun juga aku sempat merasakan getaran, aku tak tahu kenapa. Kami berusaha mengubah ban dan dengan set ban baru rasanya sedikit lebih baik. Kini kami akan melihat datanya dan melihat apa semuanya baik-baik saja," sebut Rossi.

Tes MotoGP Sepang 2015 Lorenzo Kuasai Hari Kedua

Tes MotoGP Sepang 2015 Lorenzo Kuasai Hari Kedua
Sepang - Pebalap Yamaha Jorge Lorenzo menunjukkan peningkatan di hari kedua tes pramusim dengan menjadi pebalap tercepat. Juara bertahan Marc Marquez ada di posisi ketiga di belakang Andrea Dovizioso.

Dilaporkan DetikSport langsung dari Sirkuit Sepang pada Kamis (5/2/2015), Lorenzo melewati catatan waktu Dovizioso dan Marquez di sesi pagi untuk mencetak waktu kurang dari dua menit yang tercipta di lap ke-19 dari 45 lap yang dilahapnya.

Dovizioso berhasil masuk tiga besar setelah di hari sebelumnya hanya menduduki peringkat keempat. Pebalap Ducati ini berjarak 0,052 di belakang Lorenzo sedangkan Marquez mampu memperbaiki waktunya meski gagal mempertahankan tempatnya.

Dani Pedrosa juga berhasil meningkatkan catatan waktunya. Setelah di hari pertama hanya membuat 2 menit 0,745 kini pebalap Honda itu lebih cepat sekitar setengah detik dan mengakhiri sesi di peringkat keempat.

Sementara itu, Valentino Rossi justru melorot ke peringkat keenam meskipun catatan waktunya membaik. Rekan setim Lorenzo itu finis di belakang Andrea Iannone, yang menggeber Ducati.


Hasil Tes MotoGP Sepang Hari II:
Pos-Nama-Tim-Waktu

1. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 59.963s
2. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP14.3) 2m 0.015s
3. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 2m 0.146s
4. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 2m 0.260s
5. Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP14.3) 2m 0.391s
6. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 2m 0.676s
7. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 2m 0.959s
8. Cal Crutchlow GBR CWM LCR Honda (RC213V) 2m 1.058s
9. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 2m 1.098s
10. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki MotoGP (GSX-RR) 2m 1.344s
11. Stefan Bradl GER Forward Racing (Forward Yamaha) 2m 1.484s
12. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 2m 1.615s
13. Hiroshi Aoyama JPN Honda Test Rider (RC213V/RC213V-RS) 2m 1.772s
14. Scott Redding GBR Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 2m 1.844s
15. Maverick Vinales ESP Team Suzuki MotoGP (GSX-RR) 2m 1.916s
16. Danilo Petrucci ITA Pramac Racing (Desmosedici GP14.1) 2m 1.932s
17. Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (Aprilia) 2m 2.155s
18. Michele Pirro ITA Pramac Racing (Desmosedici) 2m 2.199s
19. Nicky Hayden USA Drive M7 Aspar (RC213V-RS) 2m 2.228s
20. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (RC213V-RS) 2m 2.574s
21. Loris Baz FRA Forward Racing (Forward Yamaha)* 2m 2.842s
22. Katsuyuki Nakasuga JPN Yamaha Test Rider (YZR-M1) 2m 2.914s
23. Jack Miller AUS CWM LCR Honda (RC213V-RS)* 2m 3.083s
24. Eugene Laverty IRL Drive M7 Aspar Honda (RC213V-RS)* 2m 3.129s
25. Alex de Angelis RSM Octo IodaRacing (ART) 2m 3.399s
26. Mike di Meglio FRA Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 2m 3.609s
27. Takumi Takahashi JPN Honda Test Rider (RC213V/RC213V-RS) 2m 3.781s
28. Marco Melandri ITA Factory Aprilia Gresini (Aprilia) 2m 4.487s

Tes MotoGP Sepang 2015 Marquez Tercepat di Hari Pertama

Ujicoba resmi pertama MotoGP 2015 berlangsung di Sepang, Malaysia. Juara bertahan Marc Marquez keluar sebagai pebalap tercepat di hari pertama.

Dilaporkan langsung dari sirkuit atas undangan Yamaha Indonesia, tes motor ini diikuti oleh seluruh pebalap kecuali Yonny Hernandez, yang sedang menjalani perawatan cedera bahu setelah mengalami kecelakaan saat berlatih. Tempat Hernandez digantikan oleh Michele Pirro.

Marquez dan rekan setimnya Dani Pedrosa tampil dominan di awal tes ini. Pebalap Yamaha Valentino Rossi memperlihatkan daya saingnya untuk memimpin ujicoba ini sampai lima menit terakhir.

Akan tetapi, pebalap Honda itu mematahkan catatan waktu Rossi untuk menjadi pebalap tercepat dengan selisih 0,118 detik setelah menyelesaikan 63 lap. Rossi melahap 57 lap dengan catatan waktu tercepat 2 menit 0,380 detik, finis di depan Jorge Lorenzo.

Pedrosa harus puas berada di posisi kelima dengan waktu 2 menit 0,745 detik terpaut nyaris setengah detik dari Marquez. Pebalap Spanyol itu finis di belakang pebalap Ducati Andrea Dovizioso.


Hasil Tes MotoGP Sepang 2015

1. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 2m 0.262s
2. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 2m 0.380s +0.118s
3. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 2m 0.521s +0.259s
4. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP14.3) 2m 0.617s +0.355s
5. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 2m 0.745s +0.483s
6. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 2m 0.930s +0.668s
7. Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP14.3) 2m 1.424s +1.162s
8. Stefan Bradl GER Forward Racing (Forward Yamaha) 2m 1.556s +1.294s
9. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 2m 1.707s +1.445s
10. Cal Crutchlow GBR CWM LCR Honda (RC213V) 2m 1.713s +1.451s [34/61]
11. Scott Redding GBR Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 2m 1.917s +1.655s
12. Michele Pirro ITA Pramac Racing (Desmosedici) 2m 1.951s +1.689s
13. Danilo Petrucci ITA Pramac Racing (Desmosedici GP14.1) 2m 2.136s +1.874s
14. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki MotoGP (GSX-RR) 2m 2.225s +1.963s
15. Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (Aprilia) 2m 2.285s +2.023s
16. Hiroshi Aoyama JPN Honda Test Rider (RC213V/RC213V-RS) 2m 2.560s +2.298s
17. Nicky Hayden USA Drive M7 Aspar (RC213V-RS) 2m 2.699s +2.437s
18. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici) 2m 2.700s +2.438s
19. Jack Miller AUS CWM LCR Honda (RC213V-RS)* 2m 2.807s +2.545s
20. Katsuyuki Nakasuga JPN Yamaha Test Rider (YZR-M1) 2m 3.092s +2.830s
21. Maverick Viñales ESP Team Suzuki MotoGP (GSX-RR)* 2m 3.164s +2.902s
22. Eugene Laverty IRL Drive M7 Aspar Honda (RC213V-RS)* 2m 3.295s +3.033s
23. Mike Di Meglio FRA Avintia Racing (Desmosedici) 2m 3.878s +3.616s
24. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (RC213V-RS) 2m 3.879s +3.617s
25. Loris Baz FRA Forward Racing (Forward Yamaha)* 2m 4.163s +3.901s
26. Marco Melandri ITA Factory Aprilia Gresini (Aprilia) 2m 4.502s +4.240s
27. Alex De Angelis RSM Octo IodaRacing (ART) 2m 4.673s +4.411s
28. Takumi Takahashi JPN Honda Test Rider (RC213V/RC213V-RS) 2m 4.719s +4.457s
29. Takuya Tsuda JPN Suzuki Test Rider (GSX-RR) 2m 5.478s +5.216s
30. Michael Laverty GBR Aprilia Test Rider (Aprilia) 2m 6.190s +5.928s

Ayah Rossi: Lorenzo-Marquez Sama Bahayanya

Ayah Rossi: Lorenzo-Marquez Sama Bahayanya

Ayah Rossi: Lorenzo-Marquez Sama Bahayanya 
Ayah Valentino Rossi, Graziano Rossi yakin anaknya yang tengah membela Movistar Yamaha MotoGP mampu meraih gelar dunia musim ini bila Tim Garpu Tala bisa membuat YZR-M1 selevel dengan RC213V milik Repsol Honda.

Meski begitu, dalam wawancaranya bersama Sky, Graziano berdalih bahwa gelar dunia bukanlah hal yang mudah diraih oleh sang anak, mengingat The Doctor harus mengalahkan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo yang terbukti tampil kuat.

"Setidaknya kita harus melihat hasil uji coba pertama di Malaysia (4-7 Februari). Jika Yamaha mampu mendekati Honda sejak awal, maka Vale bisa melakukannya. Jorge dan Marc punya kecepatan dan tingkat 'bahaya' yang sama," ujar Graziano.

Meski tak pernah juara dunia, Graziano merupakan mantan pebalap GP250 dan GP500 di era akhir 1970-an dan awal 1980-an. Prestasi terbaiknya adalah peringkat ketiga di GP250 1979 dan peringkat kelima di GP500 1980

Stoner Akui Harus Adaptasi Gaya Balap Marquez-Pedrosa

Stoner Akui Harus Adaptasi Gaya Balap Marquez-Pedrosa

Stoner Akui Harus Adaptasi Gaya Balap Marquez-Pedrosa 
Test rider resmi Departemen Balap Honda (HRC) sekaligus mantan pebalap MotoGP, Casey Stoner mengaku dirinya harus beradaptasi pada gaya balap duet Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa selama menjalani uji coba.

Stoner menjalani uji coba tertutup di Sepang, Malaysia, 29-31 Januari lalu, menyiapkan RC213V bagi keduanya untuk uji coba pramusim di tempat yang sama, 4-7 Februari. Saat ini, Stoner pun masih berada di Sepang untuk mengawasi Marquez dan Pedrosa.

"Saya harus beradaptasi pada motor dan sasis Marc, lalu beradaptasi pada motor Dani. Mereka punya banyak variasi berbeda yang harus dicoba. Kami akan melihat apakah mereka bisa menemukan yang ideal," ujar Stoner kepada MotoGP.com.

Juara dunia 2007 dan 2011 inipun mengaku sudah tugasnya membuat RCV mudah dikendarai. "Kami punya beberapa versi motor 2015. Kami mengonfirmasi beberapa hal sebelum Marc dan Dani kemari. Kami berusaha agar mereka memahaminya lebih mudah sebelum berkendara," tutupnya.