The Doctor adalah pembalap MotoGP yang memiliki gaji
tertinggi, belum lagi ditambah endorsement sana-sini. Saat ini, dia
mengantongi pendapatan sekira USD22 juta (sekira Rp296 miliar) per
musim. Pembalap kelahiran Urbino, Italia, 37 tahun silam tersebut adalah
satu-satunya rider MotoGP yang setiap tahunnya konsisten berada di daftar 100 besar atlet terkaya versi Forbes.
Pada 2007 Rossi mencapai puncak soal pendapatan pribadi dengan
kantongan pundi-pundi sebanyak USD35 juta (sekira Rp471 miliar).
Padahal, saat itu dia kalah saing dengan Jorge Lorenzo, dan Casey Stoner
yang menjadi juara dunia.
Bahkan, meski terakhir kali menjuarai MotoGP pada musim 2009, Rossi
tetap menjadi rider dengan pendapatan tertinggi dan konsisten berdiri
sejajar dengan atet-atlet terkaya dunia seperti Tiger Woods, Roger
Federer, David Beckham, Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Kobe Bryant,
LeBron James, Floyd Mayweather Jr dan seterusnya.
Tak heran jika Rossi menjadi pembalap MotoGP dengan bayaran terbesar,
sebab dia adalah rider yang memiliki konsistensi tingkat tinggi. Dia
pernah bersaing dari zaman Kenny Roberts Jr hingga yang terkini adalah
Marc Marquez, sehingga dia memiliki fanbase terbesar di antara
pembalap-pembalap lain. Bahkan, ada saja ungkapan yang muncul bahwa
“MotoGP takkan lagi terkenal dan menarik saat Rossi pensiun”.
Daftar 10 besar pendapatan pembalap MotoGP, merangkum dari Total Sportek:
1. Valentino Rossi (Yamaha): Gaji USD10 juta (Rp134 miliar) +
Endorsement USD8 juta (Rp107 miliar) hingga USD10 juta (Rp134 miliar)
2. Marc Marquez (Repsol Honda): Gaji USD10 juta (Rp134 miliar) + Endorsement USD2 juta (Rp26 miliar)
3. Jorge Lorenzo (Yamaha): Gaji USD6,5 juta (Rp87 miliar) + Endorsement USD1 juta (Rp13 miliar)
4. Dani Pedrosa (Repsol Honda): Gaji USD2,5 juta (Rp33 miliar)
5. Andrea Dovizioso (Ducati): Gaji USD1 juta (Rp13 miliar)
6. Aleix Espargaro (Suzuki): Gaji USD900 ribu (Rp12 miliar)
7. Alvaro Bautista (Aprilia Gresini): Gaji USD900 ribu (Rp12 miliar)
8. Andrea Iannone (Ducati): Gaji USD500 ribu (Rp6 miliar)
9. Maverick Vinales (Suzuki): Gaji USD300 ribu (Rp4 miliar)
10. Marco Melandri (Aprilia Gresini): Gaji USD300 ribu (Rp4 miliar)
Home » Archive for November 2015
Sebastian Vettel Dukung Valentino Rossi Juara
Insiden yang terjadi antara pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, dan Marc Marquez rupanya juga turut mendapat perhatian dari driver Formula One (F1), Sebastian Vettel. Meskipun mengenal keduanya, Vettel mengaku lebih mendukung Rossi.
Vettel mengaku sudah mendengar kabar dan seperti apa insiden yang terjadi di antara Rossi dan Marquez saat berlaga di Grand Prix (GP) Malaysia. Menurut pembalap Scuderia Ferrari itu, Rossi melakukan hal yang tepat.
“Jika melihat insiden itu, saya memihak pada Rossi. Saya tahu Lorenzo dan Marquez, tapi bagi saya, Rossi melakukan hal yang benar di Sepang,” tutur Vettel, seperti diberitakan Speedweek, Minggu (1/11/2015).
Pembalap berkebangsaan Jerman itu mengaku sangat mengenal baik Rossi. Baginya, pembalap berjuluk The Doctor iu adalah seorang pejuang yang luar biasa dan begitu legendaris di MotoGP.
Menyorot hukuman yang diberikan padanya di seri terakhir yakni GP Valencia, Vettel merasa yakin pada Rossi. Ia yakin, juara dunia tujuh kali di kelas premier itu akan mampu mengatasi tekanan dan membuktikan diri sebagai yang terbaik.
“Valentino adalah seorang pejuang yang sangat luar biasa bagi saya, jadi dia pasti akan mewujudkannya (menjadi juara di Valencia). Dia pasti akan memberikan segalanya di Valencia,” terang mantan pembalap Red Bull itu.
Posted by Unknown
at 8:24 AM,
Add Comment
Read more
Le Lene Ancam Siarkan Gaya Preman Marc Marquez
Program acara di salah satu Stasiun TV asal Italia, Le lene menyatakan apa yang dikatakan pihak Marc Marquez bahwa dua wartawan mereka melakukan pengeroyokan di kediaman orang tua joki Repsol Honda di Cervera, Spanyol, adalah fitnah. Bahkan mereka mengancam akan membawa kasus ini ke jalur hukum.
"Marc tidak dipermalukan atau dihina. Dan, anggota keluarganya tidak mendapatkan perlakuan kasar (didorong) dari wartawan kami. Jadi apa yang ramai dibicarakan selama ini adalah fitnah, karena wartawan kami tidak melakukan penyerangan," demikian pernyataan resmi seperti dikutip Corriere, Minggu (1/11/2015).
Buat Pernyataan Bohong Le Lene Ancam Siarkan Gaya Preman Marquez
Le lene menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Alessando Onis dan Stefano Corti diperintah untuk menyerahkan trofi "Cup of Shit" kepada Marquez. Ini salah satu penghargaan khusus yang diciptakan untuk merayakan apa yang terjadi di Sepang, selama insiden senggolan dengan Valentino Rossi. (Baca juga: Dikeroyok Wartawan, Marquez Tempuh Jalur Hukum)
Sayang, kedatangan Onis dan Corti justru memicu perseteruan dan mengakibatkan perkelahian. Bahkan kamera video yang dibawa mengalami kerusakan parah. Akibat peristiwa ini, Onis dan Corti berada di salah satu rumah sakit di Spanyol untuk menjalani perawatan akibat luka yang dideritanya tersebut.
"Ketika kami mencoba untuk memberikan trofi kepada Marquez, kami malah diserang dan perkelahian pecah. Kamera rusak dan kaset sempat mau diambil keluarga Marc," tambah Le lene, usai mendengarkan pernyataan dua wartawan mereka.
Beberapa bahan yang mendokumentasikan cara mereka (keluarga Marquez) melakukan hal-hal yang tidak benar telah disimpan. Dan, Le lene akan menyiarkannya pada Senin (2/11/2015) waktu setempat.
"Marc tidak dipermalukan atau dihina. Dan, anggota keluarganya tidak mendapatkan perlakuan kasar (didorong) dari wartawan kami. Jadi apa yang ramai dibicarakan selama ini adalah fitnah, karena wartawan kami tidak melakukan penyerangan," demikian pernyataan resmi seperti dikutip Corriere, Minggu (1/11/2015).
Buat Pernyataan Bohong Le Lene Ancam Siarkan Gaya Preman Marquez
Le lene menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Alessando Onis dan Stefano Corti diperintah untuk menyerahkan trofi "Cup of Shit" kepada Marquez. Ini salah satu penghargaan khusus yang diciptakan untuk merayakan apa yang terjadi di Sepang, selama insiden senggolan dengan Valentino Rossi. (Baca juga: Dikeroyok Wartawan, Marquez Tempuh Jalur Hukum)
Sayang, kedatangan Onis dan Corti justru memicu perseteruan dan mengakibatkan perkelahian. Bahkan kamera video yang dibawa mengalami kerusakan parah. Akibat peristiwa ini, Onis dan Corti berada di salah satu rumah sakit di Spanyol untuk menjalani perawatan akibat luka yang dideritanya tersebut.
"Ketika kami mencoba untuk memberikan trofi kepada Marquez, kami malah diserang dan perkelahian pecah. Kamera rusak dan kaset sempat mau diambil keluarga Marc," tambah Le lene, usai mendengarkan pernyataan dua wartawan mereka.
Beberapa bahan yang mendokumentasikan cara mereka (keluarga Marquez) melakukan hal-hal yang tidak benar telah disimpan. Dan, Le lene akan menyiarkannya pada Senin (2/11/2015) waktu setempat.
Posted by Unknown
at 8:21 AM,
Add Comment
Read more
Subscribe to:
Posts (Atom)