Andrea Dovizioso menyindir tandem barunya, Jorge Lorenzo,
perihal nominal uang yang didapatkannya saat hengkang dari Movistar
Yamaha ke Ducati pada akhir 2016. Dovizioso mengklaim tak pernah
membalap hanya untuk mendapatkan uang.
"Untuk mendapatkan Lorenzo ke Ducati sangat normal memang bila sebuah
tim mengeluarkan banyak uang untuknya. Namun, saya rasa hal itu sama
sekali tak berpengaruh ketika berada di lintasan," ujar Dovizioso
dikutip dari Tuttorimotoriweb, Kamis (26/1/2017).
"Tentu semua orang ingin menghasilkan uang sebanyak-banyaknya, tapi
saya tidak seperti itu. Saya tidak pernah berkompetisi untuk uang,
karena saya akan terus membalap dan mendapatkan apa yang saya mau,"
imbuh dia.
Hubungan Lorenzo dan Dovizioso mulai memanas meski keduanya baru saja
diperkenalkan secara resmi sebagai pebalap Ducati untuk MotoGP 2017.
X-Fuera sempat menyebut berkomunikasi dengan Dovizioso bukanlah
prioritas.
Seperti diketahui, hubungan Jorge Lorenzo dengan mantan rekan timnya
di Movistar Yamaha, Valentino Rossi, juga tak akur. Bahkan, keduanya
sering terlibat perselisihan. Hubungan keduanya semakin memanas pada
akhir musim 2015 saat sama-sama bersaing memperebutkan gelar juara
dunia.
Home » Archive for January 2017
Valentino Rossi: Vinales Calon Kuat Juara MotoGP 2017
Valentino Rossi optimis dirinya bisa menjalin hubungan yang baik dengan sang tandem anyar, Maverick Vinales. The Doctor juga meyakini kalau Top Gun merupakan salah satu calon kuat juara dunia MotoGP 2017.
Rossi yakin kalau ketegangan demi ketegangan seperti antara dirinya dan Jorge Lorenzo takkan terjadi lagi dengan Vinales.
Rossi juga melontarkan pujiannya kepada Vinales yang langsung sukses mencatatkan waktu tercepat dalam uji coba pascamusim di Valencia, Spanyol pada November 2016. Padahal, saat itu merupakan pertama kalinya Vinales menjajal motor YZR-M1.
"Dalam tim ini, saya sudah pernah punya tandem yang kuat, yakni Jorge. Tapi Mack (Vinales) membuat saya terkesan sejak hari pertama. Jujur saja, saya berharap ia membutuhkan lebih banyak waktu untuk adaptasi. Sayangnya, dia langsung cepat!" celoteh Rossi seperti dilansir Speedweek.
"Saya rasa kami bisa terus bekerja sama dengan baik untuk meningkatkan performa motor dan membawanya naik podium setiap akhir pekan. Saya pikir antara kami takkan terjadi ketegangan. Mack sudah terbukti sangat cepat, dan saya rasa ia kandidat kuat untuk menjuarai musim 2017, toh tahun lalu ia sudah meraih banyak poin dan sangat kompetitif," urai VR46.
Rossi yakin kalau ketegangan demi ketegangan seperti antara dirinya dan Jorge Lorenzo takkan terjadi lagi dengan Vinales.
Rossi juga melontarkan pujiannya kepada Vinales yang langsung sukses mencatatkan waktu tercepat dalam uji coba pascamusim di Valencia, Spanyol pada November 2016. Padahal, saat itu merupakan pertama kalinya Vinales menjajal motor YZR-M1.
"Dalam tim ini, saya sudah pernah punya tandem yang kuat, yakni Jorge. Tapi Mack (Vinales) membuat saya terkesan sejak hari pertama. Jujur saja, saya berharap ia membutuhkan lebih banyak waktu untuk adaptasi. Sayangnya, dia langsung cepat!" celoteh Rossi seperti dilansir Speedweek.
"Saya rasa kami bisa terus bekerja sama dengan baik untuk meningkatkan performa motor dan membawanya naik podium setiap akhir pekan. Saya pikir antara kami takkan terjadi ketegangan. Mack sudah terbukti sangat cepat, dan saya rasa ia kandidat kuat untuk menjuarai musim 2017, toh tahun lalu ia sudah meraih banyak poin dan sangat kompetitif," urai VR46.
Posted by Unknown
at 6:17 PM,
Add Comment
Read more
Casey Stoner Tidak Akan Kembali Balapan
Casey Stoner untuk pertama kalinya resmi mengendari motor Desmosedici
GP17 milik Ducati. Pemegang dua gelar juara dunia MotoGP tersebut
tampil saat Ducati menggelar uji coba tertutup di Sirkuit Sepang, Rabu
dan Kamis 25–26 Januari 2017.
Namun sepertinya tugas Stoner hanya akan menjadi pembalap pengembang dari Ducati. Sebab, Manajer Utama Ducati, Gigi Dall’Igna, menegaskan kalau pembalap berpaspor Australia itu tidak akan kembali ke lintasan saat balapan.
“Saya pikir ini sudah tutup buku. Jika Casey (Stoner) meminta kami untuk balapan, tentu kami akan sangat senang untuk memberikannya kesempatan, tapi saya pikir hal itu tidak akan terjadi,” ujar Dall’Igna, seperti dilansir dari Crash, Jumat (27/1/2017).
Saat ini Stoner tengah berupaya keras untuk dapat menyelesaikan masalah dari pelarangan penggunaan winglet. Seperti diketahui, penggunaan sayap tambahan pada motor dilarang mulai musim ini.
Ternyata pelarangan penggunaan winglet berdampak buruk bagi Ducati yang memang merasakan manfaat besar. Oleh karena itu tim yang bermarkas di Bologna, Italia tersebut terus mencari solusi untuk dapat membuat Desmosedici tampil gahar tanpa winglet.
Namun sepertinya tugas Stoner hanya akan menjadi pembalap pengembang dari Ducati. Sebab, Manajer Utama Ducati, Gigi Dall’Igna, menegaskan kalau pembalap berpaspor Australia itu tidak akan kembali ke lintasan saat balapan.
“Saya pikir ini sudah tutup buku. Jika Casey (Stoner) meminta kami untuk balapan, tentu kami akan sangat senang untuk memberikannya kesempatan, tapi saya pikir hal itu tidak akan terjadi,” ujar Dall’Igna, seperti dilansir dari Crash, Jumat (27/1/2017).
Saat ini Stoner tengah berupaya keras untuk dapat menyelesaikan masalah dari pelarangan penggunaan winglet. Seperti diketahui, penggunaan sayap tambahan pada motor dilarang mulai musim ini.
Ternyata pelarangan penggunaan winglet berdampak buruk bagi Ducati yang memang merasakan manfaat besar. Oleh karena itu tim yang bermarkas di Bologna, Italia tersebut terus mencari solusi untuk dapat membuat Desmosedici tampil gahar tanpa winglet.
Posted by Unknown
at 6:11 PM,
Add Comment
Read more
Subscribe to:
Posts (Atom)