Latest Updates

Valentino Rossi Masih yang Terkaya

The Doctor adalah pembalap MotoGP yang memiliki gaji tertinggi, belum lagi ditambah endorsement sana-sini. Saat ini, dia mengantongi pendapatan sekira USD22 juta (sekira Rp296 miliar) per musim. Pembalap kelahiran Urbino, Italia, 37 tahun silam tersebut adalah satu-satunya rider MotoGP yang setiap tahunnya konsisten berada di daftar 100 besar atlet terkaya versi Forbes.
Pada 2007 Rossi mencapai puncak soal pendapatan pribadi dengan kantongan pundi-pundi sebanyak USD35 juta (sekira Rp471 miliar). Padahal, saat itu dia kalah saing dengan Jorge Lorenzo, dan Casey Stoner yang menjadi juara dunia.
Bahkan, meski terakhir kali menjuarai MotoGP pada musim 2009, Rossi tetap menjadi rider dengan pendapatan tertinggi dan konsisten berdiri sejajar dengan atet-atlet terkaya dunia seperti Tiger Woods, Roger Federer, David Beckham, Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Kobe Bryant, LeBron James, Floyd Mayweather Jr dan seterusnya.
Tak heran jika Rossi menjadi pembalap MotoGP dengan bayaran terbesar, sebab dia adalah rider yang memiliki konsistensi tingkat tinggi. Dia pernah bersaing dari zaman Kenny Roberts Jr hingga yang terkini adalah Marc Marquez, sehingga dia memiliki fanbase terbesar di antara pembalap-pembalap lain. Bahkan, ada saja ungkapan yang muncul bahwa “MotoGP takkan lagi terkenal dan menarik saat Rossi pensiun”.
Daftar 10 besar pendapatan pembalap MotoGP, merangkum dari Total Sportek:
1. Valentino Rossi (Yamaha): Gaji USD10 juta (Rp134 miliar) + Endorsement USD8 juta (Rp107 miliar) hingga USD10 juta (Rp134 miliar)
2. Marc Marquez (Repsol Honda): Gaji USD10 juta (Rp134 miliar) + Endorsement USD2 juta (Rp26 miliar)
3. Jorge Lorenzo (Yamaha): Gaji USD6,5 juta (Rp87 miliar) + Endorsement USD1 juta (Rp13 miliar)
4. Dani Pedrosa (Repsol Honda): Gaji USD2,5 juta (Rp33 miliar)
5. Andrea Dovizioso (Ducati): Gaji USD1 juta (Rp13 miliar)
6. Aleix Espargaro (Suzuki): Gaji USD900 ribu (Rp12 miliar)
7. Alvaro Bautista (Aprilia Gresini): Gaji USD900 ribu (Rp12 miliar)
8. Andrea Iannone (Ducati): Gaji USD500 ribu (Rp6 miliar)
9. Maverick Vinales (Suzuki): Gaji USD300 ribu (Rp4 miliar)
10. Marco Melandri (Aprilia Gresini): Gaji USD300 ribu (Rp4 miliar)

Sebastian Vettel Dukung Valentino Rossi Juara


Insiden yang terjadi antara pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, dan Marc Marquez rupanya juga turut mendapat perhatian dari driver Formula One (F1), Sebastian Vettel. Meskipun mengenal keduanya, Vettel mengaku lebih mendukung Rossi.
Vettel mengaku sudah mendengar kabar dan seperti apa insiden yang terjadi di antara Rossi dan Marquez saat berlaga di Grand Prix (GP) Malaysia. Menurut pembalap Scuderia Ferrari itu, Rossi melakukan hal yang tepat.
“Jika melihat insiden itu, saya memihak pada Rossi. Saya tahu Lorenzo dan Marquez, tapi bagi saya, Rossi melakukan hal yang benar di Sepang,” tutur Vettel, seperti diberitakan Speedweek, Minggu (1/11/2015).
Pembalap berkebangsaan Jerman itu mengaku sangat mengenal baik Rossi. Baginya, pembalap berjuluk The Doctor iu adalah seorang pejuang yang luar biasa dan begitu legendaris di MotoGP.
Menyorot hukuman yang diberikan padanya di seri terakhir yakni GP Valencia, Vettel merasa yakin pada Rossi. Ia yakin, juara dunia tujuh kali di kelas premier itu akan mampu mengatasi tekanan dan membuktikan diri sebagai yang terbaik.
“Valentino adalah seorang pejuang yang sangat luar biasa bagi saya, jadi dia pasti akan mewujudkannya (menjadi juara di Valencia). Dia pasti akan memberikan segalanya di Valencia,” terang mantan pembalap Red Bull itu.

Le Lene Ancam Siarkan Gaya Preman Marc Marquez

Program acara di salah satu Stasiun TV asal Italia, Le lene menyatakan apa yang dikatakan pihak Marc Marquez bahwa dua wartawan mereka melakukan pengeroyokan di kediaman orang tua joki Repsol Honda di Cervera, Spanyol, adalah fitnah. Bahkan mereka mengancam akan membawa kasus ini ke jalur hukum.

"Marc tidak dipermalukan atau dihina. Dan, anggota keluarganya tidak mendapatkan perlakuan kasar (didorong) dari wartawan kami. Jadi apa yang ramai dibicarakan selama ini adalah fitnah, karena wartawan kami tidak melakukan penyerangan," demikian pernyataan resmi seperti dikutip Corriere, Minggu (1/11/2015).
Buat Pernyataan Bohong Le Lene Ancam Siarkan Gaya Preman Marquez
Le lene menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Alessando Onis dan Stefano Corti diperintah untuk menyerahkan trofi "Cup of Shit" kepada Marquez. Ini salah satu penghargaan khusus yang diciptakan untuk merayakan apa yang terjadi di Sepang, selama insiden senggolan dengan Valentino Rossi. (Baca juga: Dikeroyok Wartawan, Marquez Tempuh Jalur Hukum)

Sayang, kedatangan Onis dan Corti justru memicu perseteruan dan mengakibatkan perkelahian. Bahkan kamera video yang dibawa mengalami kerusakan parah. Akibat peristiwa ini, Onis dan Corti berada di salah satu rumah sakit di Spanyol untuk menjalani perawatan akibat luka yang dideritanya tersebut.

"Ketika kami mencoba untuk memberikan trofi kepada Marquez, kami malah diserang dan perkelahian pecah. Kamera rusak dan kaset sempat mau diambil keluarga Marc," tambah Le lene, usai mendengarkan pernyataan dua wartawan mereka.

Beberapa bahan yang mendokumentasikan cara mereka (keluarga Marquez) melakukan hal-hal yang tidak benar telah disimpan. Dan, Le lene akan menyiarkannya pada Senin (2/11/2015) waktu setempat.

Paolo Simoncelli Dukung Valentino Rossi Juara Dunia

Paolo Simoncelli Dukung Valentino Rossi Juara Dunia
Paolo dukung Rossi. (Foto: AFP)Paolo Simoncelli selaku ayah dari mendiang mantan pembalap MotoGP,  Marco Simoncelli, menyebut tak ada yang benar maupun salah saat Valentino Rossi dan Marc Marquez terlibat insiden di Sepang. Meski demikian, Paolo tetap mendukung The Doctor agar meraih hasil terbaik musim ini.
Rossi harus memulai balapan dari posisi paling belakang saat mentas di race terakhir MotoGP 2015 yang berlangsung di Valencia pada Minggu 8 November. Hukuman itu dikeluarkan Race Direction karena Rossi dinyatakan bersalah telah membuat Marquez keluar dari lintasan pada lap ketujuh.
Saat ini, rider berpaspor Italia unggul tujuh poin dari Jorge Lorenzo yang menduduki posisi dua. Karena itu, performa optimal harus ditunjukkan Rossi jika ingin meraih gelar juara dunia ke-10 setelah menyelesaikan balapan di Valencia nanti.
“Saya pikir, setiap balapan memiliki risiko dan Vale (Rossi) menyadari hal tersebut. Saya berharap, dia bisa mengejar di race terakhir, setidaknya mengakhiri balapan di posisi kelima. Selanjutnya, kita lihat kemudian,” jelas Paolo seperti mengutip dari La Gazzeta dello Sport, Sabtu (31/10/2015).
Jika harapan Paolo sesuai kenyataan, Rossi bisa saja meraih gelar juara dunia, asalkan, X-Fuera–julukan Lorenzo–finis di posisi tiga dan tidak meraih hasil lebih baik. Dengan hasil tersebut Rossi akan menutup musim dengan 323 poin, sementara Lorenzo 321 angka.

Marc Marquez Ribut Dengan Wartawan Italia

Insiden menegangkan terjadi di kediaman Marc Marquez di Cervera, Catalan. Pembalap MotoGP dari tim Repsol Honda itu mengalami penyerangan oleh sekelompok wartawan Italia usai menolak diwawancarai.

Marca, Sabtu (31/10/2015) melaporkan, Marquez mendapat serangan usai menghabiskan waktunya bermain motorcross bersama ayah dan saudaranya, Julia. Saat hendak masuk ke rumah, mereka dicegat dua wartawan Italia, Alessando Onis dan Stefano Corti yang diketahui adalah jurnalis program kontroversial di Negeri Pizza, Le lene (The Hyenas).

Marquez diberitakan enggan meladeni mereka sehingga membuat dua wartawan itu kesal. Berdasarkan keterangan saksi mata, Onis dan Corti langsung melempari area parkir pembalap berusia 22 tahun itu dengan botol bir dan melemparkan trofi berbentuk kemaluan raksasa.

Hal tersebut membuat Marquez sempat ditahan dua jurnalis dengan perlakuan tidak menyenangkan. Marca menyebut Marquez dicekik sebelum akhirnya bisa masuk ke dalam rumah dengan aman. Selanjutnya, keluarga Marquez melapor kepada polisi yang kemudian bergerak cepat mengamankan dua jurnalis tersebut. Dalam keterangannya, Onis dan Corti juga protes sebab kamera mereka dirusak oleh The Baby Alien.

"Kami ke rumah orang tuanya dan kami bertemu Marc, ayahnya, adik serta temannya. Tetapi ketika kami ingin memberikan trofi, kami diserang dan rugi sebab kamera kami dirusak dan diambil memory card-nya," demikian rilis dua wartawan tersebut.

Banyak diduga, kasus ini adalah buntut perseteruan Marquez dengan Valentino Rossi yang terjadi di Grand Prix Malaysia kemarin. Saat itu, Rossi mendapat hukuman penalti akibat diduga sengaja menendang Marquez yang membuatnya kian sulit meraih gelar juara dunia musim ini.

Valentino Rossi Ajukan Banding ke CAS

Balapan yang menentukan titel juara, karena Valentino Rossi yang ada di puncak klasemen pembalap sementara MotoGP, hanya terpaut tujuh poin dengan Jorge Lorenzo.
Dipastikan seluruh pandangan dunia teralihkan ke event tersebut, dan menanti keajaiban yang terjadi di Spanyol. Namun untuk saat ini, keuntungan masih dimiliki Lorenzo, karena Rossi akan memulai balapan dari posisi terakhir di Valencia.
Hal itu terjadi, akibat hukuman yang diberikan Race Direction kepada Rossi yang dianggap menyenggol motor Marc Marquez, hingga Baby Alien terjatuh di lap ke-14 Sirkuit Internasional Sepang. Saat itu, keduanya tengah bersaing sengit merebutkan tempat ketiga.
Yamaha pun coba melakukan banding terkait keputusan tersebut, pun begitu dengan Rossi. Menurut laporan La Gazzetta della Sport (30/10/2015), Rossi akan coba mengadukan kasus ini ke CAS (Court of Arbitration for Sport), atau pengadilan tinggi olahraga dunia.
Wadah bagi atlet-atlet dunia untuk mengeluhkan perlakuan tidak adil yang diterimanya, dan dalam hal ini terkait hukuman yang diberikan kepada Rossi.
The Doctor merasa Marquez juga sepatutnya diberi hukuman, karena ia melakukan manuver yang agresif saat tengah bersaing ketat dengannya. Diduga Marquez terjatuh, karena ia terlalu dekat jaraknya dengan Rossi.
Banding akan dilakukan Rossi dan timnya di kantor CAS yang bermarkas di Lausanne, Swiss. Dan jika banding pembalap Italia itu dikabulkan, maka hukuman penalti dapat dikurangi, dan besar kemungkinan Rossi bisa memulai balapan di posisi yang lebih menguntungkan.

Insiden di Sepang Valentino Rossi Makin Dikagumi

Insiden di Sepang Valentino Rossi Makin Dikagumi

Usai Insiden di Sepang, #forzavale Makin Jauh Ungguli #vamosjorge
Apa yang terjadi di Sepang membuat peluang Valentino Rossi merebut gelar juara dunia musin ini mengecil. Meski begitu dukungan padanya untuk jadi juara dunia justru semakin besar. #forzavale makin jauh meningalkan #vamosjorge.

Tagar #forzavale dan #vamosjorge merupakan polling yang dilakukan oleh situs resmi MotoGP. Mulai digelar sejak sebelum MotoGP Malaysia, polling tersebut mencoba mencari tahu siapa pebalap yang lebih banyak didukung untuk menjadi juara dunia musim 2015.

Sampai beberapa jam sebelum race di Sirkuit Sepang, #forzavale jauh mengungguli #vamosjorge. Prosentasenya ketika itu adalah 77% untuk Rossi sementara Lorenzo dapat dukungan sebesar 23%.

Setelah drama di MotoGP Malaysia, yang berujung jatuhnya sanksi start dari posisi paling belakang pada Rossi, polling tersebut menunjukkan hasil yang mengejutkan.

The Doctor ternyata masih dijagokan untuk merebut gelar juara dunianya yang kesepuluh. Bukan cuma masih unggul, prosentase pendukung Rossi juga bertambah besar. Sampai pukul 20.20 WIB malam ini #forzavale unggul telak dengan telah mengumpulkan 83% suara, sementara #vamosjorge dapat 17% suara.

Secara matematis peluang Rossi jadi juara dunia memang mengecil. Kalau kini yang menjagokannya jadi juara dunia justru bertambah besar itu bisa dipengaruhi apa yan terjadi di Sepang. Banyak yang menganggap Rossi telah 'direcoki' oleh Marc Marquez dalam upaya persaingan dengan Rossi.

Selain itu hukuman start dari posisi paling akhir juga dinilai tidak adil - hal mana memunculkan petisi online yang meminta sanksi tersebut dicabut.

'Valentino Rossi Akan Bangkit dan Menjadi Juara di Valencia'



Rossi bermain kotor pada seri ke-17 MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015) siang WIB. Ia menjatuhkan rider Repsol Honda, Marc Marquez, yang dianggapnya menjadi pengganggu dalam perburuan gelar juara dunia bersama Jorge Lorenzo.
Direktur Yamaha Motor Racing Lin Jarvis yakin Valentino Rossi akan bangkit dan keterpurukannya dan juara di MotoGP Valencia. Menurut Jarvis, hukuman penalti tiga poin justru akan membuat Rossi semakin kuat.

Kenakalan Rossi di Sepang membuatnya mendapat hukuman start dari posisi buncit pada laga pamungkas MotoGP yang berlangsung di Valencia, Spanyol, 8 November mendatang.

“Hal ini mungkin akan membuatnya lebih termotivasi untuk melakukan perlawanan dan menorehkan prestasi di salah satu musim yang tak terlupakan. Perebutan gelar juara belum usai, Anda harus menekankan itu di kepala Anda,” ujar Jarvis seperti dilansir Crash.

Sebenarnya Marc Marquez Tidak Idolai Rossi

ROMA - Carlo Pernat, Head of External Relations Tim Italia, ragu terhadap klaim yang menyebutkan Marc Marquez mengidolakan Valentino Rossi. Memuja Rossi sebenarnya hanya pencitraan Marquez.
Rossi menjadi bulan-bulanan karena menendang Marquez hingga jatuh dalam GP Malaysia akhir pekan lalu. Akibatnya, pembalap berjuluk The Doctor tersebut terpaksa start dari posisi terakhir dalam seri pamungkas di Valencia.
Sanksi tersebut membuat kans Rossi untuk menjadi juara MotoGP 2015 mengecil, meskipun masih unggul tujuh poin atas Jorge Lorenzo di klasemen sementara. Sebenarnya banyak juga yang membela Rossi, khususnya pesohor-pesohor dari Italia seperti mantan bek Inter Milan, Marco Materazzi.
Kini, giliran Pernat yang tak rela Rossi terus disudutkan. Bahkan, dia “menusuk” Marquez dengan klaim yang sangat berani dan tajam.
“Sekarang, saya bisa membeberkan bahwa tiga tahun lalu Valentino bilang ke saya, ‘Carlo, Anda tidak tahu sebenarnya dia adalah penipu yang sangat andal’. Dia selalu membenci Valentino dan apa yang dikatakannya tiga tahun lalu ternyata benar,” kata Pernat, seperti dilansir Gazzetta, Kamis (29/10/2015).
“Apakah Anda benar-benar berpikir Marquez memiliki poster Rossi di kamarnya? Anda bercanda! Mungkin iya saat dia masih berumur tiga tahun. Saya tahu betul,” jelasnya.

Lorenzo Klaim Lebih Cepat dari Rossi

Lorenzo Klaim Lebih Cepat dari Rossi



Rider Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, merasa memiliki kecepatan yang lebih baik dari rekan setimnya, Valentino Rossi. Menurut Lorenzo, peluang untuk mengejar poin ketinggalannya dari Rossi masih terbuka lebar.
Pada balapan terakhir di Sirkuit Brno, MotoGP Republik Ceko, Rossi meraih podium pertama. Sementara Lorenzo harus puas mengakhiri balapan di posisi keempat, sehingga kini dia tertinggal 12 poin dari Rossi di klasemen sementara kejuaraan dunia MotoGP 2015.

Sebelum MotoGP Republik Ceko, Rossi dan Lorenzo mengoleksi poin yang sama. Hal itu pula yang membuat rider asal Spanyol ini optimistis masih bisa mengejar poin Rossi lagi, mengingat masih terdapat enam balapan tersisa.

"Kami sempat menyusul ketertinggalan 29 poin. Normalnya, kecepatan kami sangat bagus, sesungguhnya lebih baik dari Vale (Rossi) secara umum," kata Lorenzo, seperti dilansir Autosport.

"Masih ada 6 balapan tersisa dan kami mencoba mengejar poin seperti yang sudah kami lakukan tahun ini," sambungnya.

Kini, Rossi memimpin klasemen sementara kejuaraan dunia MotoGP 2015 dengan 236 poin, sedangkan Lorenzo mengumpulkan 224 poin. Persaingan juara MotoGP 2015 boleh jadi tinggal menyisakan dua rider Movistar Yamaha ini

Marquez Mulai Lupakan Gelar Juara Dunia 2015

Marquez Mulai Lupakan Gelar Juara Dunia 2015
Gagal Finis, Marquez Mulai Lupakan Gelar Juara Dunia 
Silverstone - Kegagalan finis di MotoGP Inggris membuat rider Repsol Honda Marc Marquez mulai melupakan gelar juara dunia musim ini. Selain kembali tertinggal jauh dari para rival, ada problem lama yang mengganggu motornya.

Marquez sejatinya punya kesempatan bagus untuk naik podium dalam balapan di sirkuit Silverstone, Minggu (30/8/2015) malam WIB. Pebalap asal Spanyol itu start dari posisi terdepan dan punya hasil bagus di sepanjang akhir pekan.

Selepas start pun lajunya meyakinkan. Meski menjalani sebagian besar balapan di posisi dua di belakang Valentino Rossi, namun jaraknya tak pernah benar-benar jauh.

Situasinya jauh lebih baik ketimbang Jorge Lorenzo, yang meski juga tampil baik di sesi latihan bebas sampai kualifikasi, namun merosot saat menjalani balapan yang berlangsung di bawah guyuran hujan. Lorenzo sendiri pada akhirnya hanya finis di posisi empat.

Namun petaka untuk Marquez tiba di awal putaran 13. Saat memasuki tikungan, motornya kehilangan kendali dan melemparnya ke udara. Juara dunia dua musim terakhir itupun tak bisa melanjutkan balapan.

Menyusul kegagalan finisnya yang keempat kali di musim ini tersebut, Marquez pun kini tertinggal 77 poin dari Rossi di puncak klasemen dengan sisa enam seri. Meski secara hitung-hitungan matematis masih memungkinkan untuk mengejar, namun Marquez tampaknya memilih tampil tanpa beban.

"Kami kehilangan pilihan untuk kejuaraan tapi kami akan mencoba memenangi sebanyak mungkin balapan dari sini sampai akhir musim. Tidak ada lagi pikiran ke kejuaraan," katanya dikutip Crash.

"Saya akan mencoba untuk menang, tapi kalau tidak memungkinkan saya akan mencoba finis di posisi dua dan di podium. Saya tidak akan mengubah level karena saya sudah mengambil banyak risiko," tambahnya.

Salah satu sebab Marquez tak mau terlalu memikirkan perebutan gelar juara dunia adalah problem yang kembali menghantui. Dia mengaku kembali merasakan masalah di bagian belakang motor.

"Di balapan, saya merasa dalam kondisi bagus dan mencoba mengikuti Valentino dan saya sempat mampu melakukannya. Di sejumlah bagian trek saya lebih cepat tapi di sisi lain saya merasakan karakter motor, yakni sensasi melayang di bagian belakang yang juga kami alami di awal musim," ujarnya.

"Di bawah hujan, saya merasakan itu yang mana sulit untuk dihadapi selama balapan. Saya mencoba mengatasinya, tapi pada akhirnya ketika di belakang Valentino, saya tiba di akhir jalur lurus, mengerem, dan kehilangan kendali bagian belakang, bannya terkunci. Saat saya mencoba mengembalikan posisi, saya sudah melayang di udara," demikian pebalap 22 tahun itu.

Rider Spanyol Sedang Dominan di Catalunya, tapi Rossi Masih Paling Sukses di Sana

Rider Spanyol Sedang Dominan di Catalunya, tapi Rossi Masih Paling Sukses di Sana
Rider Spanyol Sedang Dominan di Catalunya, tapi Rossi Masih Paling Sukses di Sana 
Selama beberapa musim terakhir Sirkuit Catalunya didominasi rider Spanyol. Namun, rider Movistar Yamaha Valentino Rossi (Italia) tetap tercatat sebagai pebalap tersukses di sana.

Rossi, yang juga pemuncak klasemen sementara, tercatat sudah sembilan kali menang pada seluruh kelas di Catalunya dengan lima di antaranya ia catatkan di kelas MotoGP.

Jorge Lorenzo, yang juga membalap untuk Movistar Yamaha, menjadi pebalap tersukses kedua--bersama dengan satu pebalap lain yang sudah tak aktif. Lorenzo sudah empat kali menang di Catalunya dengan tiga di antaranya di kelas MotoGP.

Tiga kemenangan Lorenzo di Catalunya itu sendiri ia catatkan dalam lima musim terakhir. Ia pun menjadi salah satu rider Spanyol yang dalam tiga musim terakhir mendominasi sirkuit tersebut--dalam periode ini cuma Andrea Iannone (Italia) yang bisa mencuri kemenangan di antara para pebalap tuan rumah yakni di kelas Moto2 2012.

Berikut data dan fakta seputar balapan di akhir pekan seperti dirangkum MotoGP.com

- Sirkuit Catalunya kali pertama diikutsertakan dalam seri balapan pada 1992 dan ini menjadi tahun ke-24 beruntun menggelar balapan grand prix. Cuma tiga sirkuit yang punya rentetan lebih panjang dalam menggelar balapan grand prix: Jerez, Mugello, dan Assen.

- Selepas balapan grand prix Catalunya 2002, setidaknya selalu ada satu rider Spanyol yang jadi pemenang--di tiga kelas balapan grand prix.

- Pada 2013 dan 2014, para rider Spanyol merebut kemenangan di seluruh tiga kelas grand prix Catalunya. Andrea Iannone menjadi rider non-Spanyol terakhir yang meraih kemenangan di sana, yakni pada kelas Moto2 2012.

- Pada era four stroke MotoGP, Yamaha sudah meraih tujuh kemenangan, Honda punya empat kemenangan, dan Ducati dua.

- Kemenangan terakhir Suzuki dalam balapan grand prix di Catalunya adalah pada 2000 ketika Kenny Roberts memenangi balapan 500cc. Sejak era MotoGP pada 2002, hasil terbaik dari rider Suzuki adalah finis posisi empat oleh John Hopkins pada 2006 dan 2007.

- Podium terakhir oleh seorang rider Ducati dalam balapan di Catalunya adalah posisi ketiga oleh Casey Stoner pada 2010.

- Rider Honda sudah mengawali balapan MotoGP Catalunya dari posisi pole untuk empat tahun terakhir, tetapi tak ada yang sekaligus bisa memenangi balapan dari posisi tersebut. Rider Yamaha terakhir yang mengawali balapan dari pole adalah Jorge Lorenzo pada 2010. Ducati pernah meraih satu pole di sini, dengan Casey Stoner pada 2008.
- Valentino Rossi merupakan rider tersukses di seluruh kelas di Catalunya dengan sembilan kemenangan (1 x 125cc, 2 x 250cc, 1 x 500cc, 5 x MotoGP). Yang tersukses berikutnya, dengan masing-masing empat kemenangan, adalah Jorge Lorenzo (1 x 250cc, 3 x MotoGP) dan Max Biaggi (4 x 250cc).

- Sudah ada delapan kemenangan di kelas primer oleh rider Spanyol di Catalunya: Alex Criville di 1995 dan 1999, Carlos Checa di 1996, Dani Pedrosa di 2008, Jorge Lorenzo di 2010, 2012, dan 2013, dan Marc Marquez tahun lalu.

- Ada setidaknya satu rider Spanyol di atas podium dalam balapan MotoGP Catalunya selama delapan tahun terakhir.

- Cuma ada dua rider yang sudah memenangi MotoGP Catalunya dari posisi pole: Valentino Rossi di 2006 dan Jorge Lorenzo di 2010.

- Kemenangan Marc Marquez di Catalunya tahun lalu merupakan kemenangan ke-100 untuk Honda di era four stroke kelas MotoGP sejak 2002.

- Tiga rider yang menang di Catalunya tahun lalu sama-sama juga bisa menjuarai kelasnya masing-masing di musim tersebut.

- Marc Marquez memenangi MotoGP Catalunya tahun lalu dan Alex Marquez memenangi balapan Moto3. Dalam 66 tahun sejarah kejuaraan dunia grand prix, baru kali itu ada rider bersaudara yang memenangi balapan di hari yang sama.

Klasemen Sementara MotoGP 2015 Lemans

Pos.RiderBikeNationPoints
1Valentino ROSSIYamahaITA102
2Jorge LORENZOYamahaSPA87
3Andrea DOVIZIOSODucatiITA83
4Marc MARQUEZHondaSPA69
5Andrea IANNONEDucatiITA61
6Cal CRUTCHLOWHondaGBR47
7Bradley SMITHYamahaGBR46
8Pol ESPARGAROYamahaSPA35
9Aleix ESPARGAROSuzukiSPA31
10Maverick VIÑALESSuzukiSPA27
11Danilo PETRUCCIDucatiITA25
12Yonny HERNANDEZDucatiCOL20
13Scott REDDINGHondaGBR13
14Hector BARBERADucatiSPA13
15Dani PEDROSAHondaSPA10
16Nicky HAYDENHondaUSA8
17Loris BAZYamaha ForwardFRA6
18Jack MILLERHondaAUS6
19Hiroshi AOYAMAHondaJPN5
20Alvaro BAUTISTAApriliaSPA3
21Eugene LAVERTYHondaIRL2
22Stefan BRADLYamaha ForwardGER1

Jadwal Kalender Balapan MotoGP 2015 Trans7

Jadwal Kalender Balapan MotoGP 2015 Trans7

Kalender Balapan MotoGP 2015

Negara & SirkuitTanggalRace – Live Trans7Juara
Losail – Qatar 30 MaretJam 01:00 WIBValentino Rossi
Circuit of The Americas – Texas 13 AprilJam 02:00 WIBMarc Marquez
Termas deRio Hondo – Argentina 20 AprilJam 00:00 WIBValentino Rossi
Jerez de la Frontera – Spain 3 MeiJam 19:00 WIBJorge Lorenzo
Lemans – France 17 MeiJam 19:00 WIBJorge Lorenzi
Mugello – Italy 31 MeiJam 19:00 WIB
Circuit de Catalunya – Spain 14 JuniJam 19:00 WIB
TT Assen – Netherlands 27 JuniJam 19:20 WIB
Sachsenring – Jerman12 JuliJam 19:00 WIB
Indianapolis – USA 10 AgustusJam 01:02 WIB
Brno – Chech Republic 16 AgustusJam 19:00 WIB
Donington Park – Great Britain 30 AgustusJam 19:00 WIB
Marco Simoncelli Misano – San Mario 13 SeptemberJam 19:00 WIB
MotorLand Aragon – Spain 27 SeptemberJam 19:00 WIB
Motegi – Japan 11 OktoberJam 12:00 WIB
Philip Island – Australia 18 OktoberJam 12:00 WIB
Sepang – Malaysia 25 OktoberJam 15:00 WIB
Ricardo Tormo – Valencia 8 NovemberJam 20:00 WIB

MotoGP Prancis Lorenzo Menang lagi, Rossi Runner-up

MotoGP Prancis Lorenzo Menang lagi, Rossi Runner-up
Lorenzo Menang lagi, Rossi Runner-up 
Jorge Lorenzo untuk kedua kalinya berturut-turut tampil sebagai pemenang. Pebalap Yamaha itu menjuarai balapan seri Prancis, dan bersama rekan setimnya, Valentino Rossi, menguasai podium.

Lorenzo tampil sangat solid sejak awal balapan yang dihelat di sirkuit Le Mans, Minggu (17/5/2/2015). Ia tak terkalahkan sejak lap pertama sampai terakhir (28), dan menjadi pemenang dengan catatan waktu 43 menit 44,143 detik.

Ini adalah kemenangan kedua Lorenzo di musim ini, setelah seri sebelumnya di Jerez (Spanyol). Padahal, di tiga seri pembuka musim ini ia selalu gagal naik podium.

Penampilan gemilang juga dipertontonkan Rossi, terutama ketika ia mengalahkan duo Ducati:, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso, di pertengahan lomba. The Doctor finis sebagai runner-up dan membuat Yamaha untuk pertama kalinya di musim ini menduduki podium 1-2.

Rossi juga menjadi satu-satunya pebalap yang selalu naik podium dari 5 seri tergelar di musim ini. Ia masih memuncaki klasemen dengan 102 poin, unggul 15 angka atas Lorenzo.

Dovizioso melengkapi podium ketiga dan menambah koleksi podiumnya di musim ini menjadi 4 dari 5 seri. Sebelumnya ia selalu jadi runner-up di seri pertama sampai ketiga.

Bagaimana sang juara bertahan Marc Marquez? Kali ini mengalami kesulitan berarti. Walaupun memulai lomba dari urutan pertama, tapi ia harus puas menduduki peringkat keempat.
 Jalannya lomba

Start yang ketat di antara Marquez, Dovizioso, dan Lorenzo. Dovi unggul di tikungan pertama, tapi Lorenzo menyalip di tikungan ketiga. Marquez mencoba menyelinap di tikungan berikutnya, tapi dia tidak berhasil.

Belakangan Marquez sang pemegang pole position bahkan dilewati Iannone. Posisi 1-5 di lap pertama adalah Lorenzo, Dovizioso, Iannone, Marquez, dan Rossi.

Kabar buruk untuk Dani Pedrosa yang terjatuh menjelang putaran kedua. Comeback yang tidak bagus untuk rider Honda itu, setelah ia absen di tiga seri sebelumnya karena cedera. Sementara itu fastest lap pertama dimiliki Lorenzo.

Di lap kedua Aleix Espargaro memarkir Suzuki-nya ke garasi alias out. Di lintasan Rossi duel side by side dengan Marquez, dan The Doctor berhasil melewati rivalnya itu.

Cal Crutchlow adalah pebalap berikutnya yang terjungkal di lap keempat, saat membuntuti Marquez yang tercecer ke posisi keenam setelah disalip Bradley Smith.

Performa memukau ditunjukkan Rossi. Di lap ke-10 ia berhasil mengalahkan Iannone untuk mengambil alih posisi ketiga. Dan dia terus merapat ke ekor motor Dovizioso, sedangkan Lorenzo cukup aman di posisi terdepan.

Dua lap kemudian Rossi dengan cantik mengalahkan Dovi di tikungan. Aksinya itu membuat Yamaha dalam urutan 1-2. Marquez? Ia masih sibuk dengan pertarungannya melawan Smith dan Pol Espargaro.

Sejak itu balapan sepertinya sudah menjadi milik Yamaha. Lorenzo memberi jarak yang signifikan untuk dikejar Rossi. Dovizioso juga cukup aman untuk mengunci posisi ketiga.

Yang lebih seru terjadi di barisan belakang mereka. Marquez tampil habis-habisan di 7 lap terakhir dengan bertarung sengit melawan Smith dan kemudian Iannone. Marquez akhirnya "menang" dan mendapat tambahan 13 poin.

Hasil MotoGP Prancis 2015:

1. Jorge Lorenzo (Yamaha Factory) 43' 44.143
2. Valentino Rossi (Yamaha Factory) +03.820
3. Andrea Dovizioso (Ducati Team) +12.380
4. Marc Marquez (Honda HRC) +19.890
5. Andrea Iannone (Ducati Team) +20.237
6. Bradley Smith (Yamaha Tech 3) +21.145
7. Pol Espargaro (Yamaha Tech 3) +35.493
8. Yonny Hernandez (Pramac Racing) +39.601
9. Maverick Vinales (Suzuki MotoGP) +41.571
10. Danilo Petrucci (Pramac Racing) +42.789
11. Nicky Hayden (Aspar MotoGP Team) +53.636
12. Loris Baz (Athina Forward Racing) +01' 00.617
13. Hector Barbera (Avintia Racing) +01' 04.272
14. Eugene Laverty (Aspar MotoGP Team) +01' 05.259
15. Alvaro Bautista (Aprilia Racing Team Gresini) +01' 05.515
16. Dani Pedrosa (Honda HRC) +01' 20.907
17. Alex de Angelis (Ioda Racing) +01' 21.663
18. Marco Melandri (Aprilia Racing Team Gresini) at 1 lap
19. Jack Miller (CWM LCR Honda) at 14 laps (DNF)
20. Karel Abraham (AB Motoracing) at 14 laps (DNF)
21. Cal Crutchlow (CWM LCR Honda) at 21 laps (DNF)
22. Scott Redding (Estrella Galicia 0,0 Marc VDS) at 25 laps (DNF)
23. Mike Di Meglio (Avintia Racing) at 25 laps (DNF)
24. Aleix Espargaro (Suzuki MotoGP) at 26 laps (DNF)
25. Stefan Bradl (Athina Forward Racing) at 27 laps (DNF)

Free Practice II MotoGP Prancis Bradley Smith Tercepat, Lorenzo Kedua

Free Practice II MotoGP Prancis Bradley Smith Tercepat, Lorenzo Kedua

Bradley Smith Tercepat, Lorenzo Kedua 
Pebalap Yamaha Tech 3, Bradley Smith, menorehkan catatan waktu tercepat pada sesi free practice II MotoGP Prancis. Sementara itu, Jorge Lorenzo berada di posisi kedua.

Pada sesi yang berlangsung di Sirkuit Le Mans, Jumat (15/5), Smith menorehkan catatan waktu 1:33,179 detik dan langsung menempati urutan pertama. Ketika itu, sesi tinggal tersisa lima menit lagi.

Tidak lama setelah menorehkan catatan waktu tercepat, Smith tergelincir. Hal serupa juga dialami oleh Pol Espargaro dan Aleix Espargaro.

Lorenzo pada akhirnya menempati urutan kedua dalam sesi di mana dia melahap 18 lap --satu lap lebih sedikit dari Smith. Lorenzo menorehkan catatan waktu 1:33,369 detik, tertinggal 0,190 detik dari catatan waktu Smith.

Andrea Dovizioso, yang menjadi pebalap tercepat pada sesi pertama, menorehkan catatan waktu 1:33,553 detik dan berada di posisi ketiga. Di belakangnya ada Cal Crutchlow dan Marc Marquez.

Pemimpin klasemen saat ini, Valentino Rossi, kembali berada di luar lima besar. Rossi menempati urutan keenam setelah menorehkan catatan waktu 1:33,686 detik.

Hasil Free Practice II MotoGP Prancis

1. Bradley Smith - Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1:33,179
2. Jorge Lorenzo - Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1:33,369 (+0,190)
3. Andrea Dovizioso - Ducati Team (Desmosedici GP15) 1:33,553 (+0,374)
4. Cal Crutchlow - CWM LCR Honda (RC213V) 1:33,652 (+0,473)
5. Marc Marquez - Repsol Honda Team (RC213V) 1:33,670 (+0,491)
6. Valentino Rossi- Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1:33,686 (+0,507)
7. Dani Pedrosa - Repsol Honda Team (RC213V) 1:33,725 (+0,546)
8. Pol Espargaro - Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1:33,903 (+0,724)
9. Aleix Espargaro - Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1:33,944 (+0,765)
10. Yonny Hernandez - Pramac Racing (Desmosedici GP14.2) 1:33,953 (+0,774)
11. Andrea Iannone - Ducati Team (Desmosedici GP15) 1:34,092 (+0,913)
12. Maverick Vinales - Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1:34,110 (+0,931)
13. Jack Miller - CWM LCR Honda (RC213V-RS) 1:34,253 (+1,074)
14. Scott Redding - Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 1:34,371 (+1,192)
15. Stefan Bradl - Athina Forward Racing (Forward Yamaha) 1:34,543 (+1,364)
16. Danilo Petrucci - Pramac Racing (Desmosedici GP14.1) 1:34,568 (+1,389)
17. Nicky Hayden - Aspar MotoGP Team (RC213V-RS) 1:34,663 (+1,484)
18. Hector Barbera - Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 1:34,745 (+1,566)
19. Loris Baz - Athina Forward Racing (Forward Yamaha) 1:35,002 (+1,823)
20. Mike Di Meglio - Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 1:35,067 (+1,888)
21. Karel Abraham - Cardion AB Motoracing (RC213V-RS) 1:35,090 (+1,911)
22. Alvaro Bautista - Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1:35,137 (+1,958)
23. Eugene Laverty - Aspar MotoGP Team (RC213V-RS) 1:35,182 (+2,003)
24. Alex De Angelis - Octo IodaRacing (ART) 1:35,938 (+2,759)
25. Marco Melandri - Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1:36,056 (+2.877)

Free Practice I MotoGP Prancis Dovizioso Tercepat di Sesi Pertama

Free Practice I MotoGP Prancis Dovizioso Tercepat di Sesi Pertama
Dovizioso Tercepat di Sesi Pertama 
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, menorehkan catatan waktu tercepat pada free practice I MotoGP Prancis. Sementara Marc Marquez dan Jorge Lorenzo menempati urutan kedua dan ketiga.

Pada sesi yang dihelat di Sirkuit Le Mans, Jumat (15/5), Dovizioso sempat menorehkan catatan waktu tercepat, sebelum akhirnya Marquez mengalahkan catatan waktunya itu dengan torehan 1:34,436 detik. Ketika itu, sesi tinggal menyisakan waktu dua menit.

Dalam kurun waktu dua menit tersebut, Dovizioso berhasil menorehkan catatan waktu Marquez. Pebalap asal Italia tersebut menorehkan catatan waktu 1:34,034 detik dan kembali menempati posisi pertama.

Marquez sendiri, yang menggunakan motor cadangan setelah motor utamanya mengalami masalah dengan mesin, berhasil memperbaiki waktu. Rider Honda itu menorehkan catatan waktu 1:34,280 detik dan menempati urutan kedua.

Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, berada di posisi ketiga setelah menorehkan catatan waktu 1:34,301 detik. Dia tertinggal 0,267 detik di belakang Dovizioso.

Bagaimana dengan pemuncak klasemen saat ini, Valentino Rossi? The Doctor berada di posisi ketujuh dengan catatan waktu 1:34,570. Dia berada di belakang Cal Crutchlow, Pol Espargaro, dan Scott Redding.

Hasil Free Practice I
 1. Andrea Dovizioso: 1:34,034
2. Marc Marquez: 1:34,280 (+0,246)
3. Jorge Lorenzo: 1:34,301 (+0,267)
4. Cal Crutchlow: 1:34,310 (+0,276)
5. Pol Espargaro: 1:34,331 (+0,297)
6. Scott Redding: 1:34.472 (+0,438)
7. Valentino Rossi: 1:34,570 (+0,536)
8. Yonny Hernandez: 1:34,598 (+0,564)
9. Andrea Iannone: 1:34,721 (+0,687)
10. Bradley Smith: 1:34,729 (+0,695)
11. Aleix Espargaro: 1:34,854 (+0,820)
12. Maverick Vines: 1:35,254 (+0,820)
13. Dani Pedrosa: 1:35,348 (+1,314)
14. Stefan Bradl: 1:35,367 (+1,333)
15. Nicky Hayden: 1:35,510 (+1,476)
16. Danilo Petrucci: 1:35,617 (+1,583)
17. Karel Abraham: 1:35,690 (+1,656)
18. Mike Di Meglio: 1:35,697 (+1,663)
19. Alvaro Bautista: 1:35,800 (+1,766)
20. Alex de Angelis: 1:35,802 (+1,768)
21. Hector Barbera: 1:35,825 (+1,791)
22. Jack Miller: 1:35,835 (+1,801)
23. Loris Baz: 1:36,161 (+2,127)
24. Eugene Laverty: 1:36,607 (+2,573)
25. Marco Melandri: 1:36,973 (+2,939)

'Kritikus Valentino Rossi Kini Bisa Bungkam'

'Kritikus Valentino Rossi Kini Bisa Bungkam'

'Kritikus Valentino Rossi Kini Bisa Bungkam' 
CEO Dorna Sports selaku promotor MotoGP, Carmelo Ezpeleta menyatakan bahwa orang-orang yang menghujani Valentino Rossi dengan kritikan kini bisa tutup mulut setelah melihat performa gemilang pebalap Movistar Yamaha itu musim ini.

Saat ini Rossi telah mengoleksi empat podium, termasuk dua kemenangan. Ia juga tengah memuncaki klasemen pebalap dengan 82 poin. Prestasi sembilan kali juara dunia inipun membuat Ezpeleta kian senang.

"Vale merupakan ikon global MotoGP. Keterlibatannya begitu penting. Bukti kuat ada pada para pebalap muda, yang turun di MotoGP dan menjadikannya panutan. Mereka juga selalu menunjukkan rasa hormat," ujar Ezpeleta kepada Omnicorse.

Pria Spanyol inipun yakin Rossi bisa meraih gelar dunia ke-10. "Saya tak pernah ragu pada kemampuannya. Orang-orang yang mengkritik Vale kini boleh tutup mulut, karena Vale masih punya hasrat dan motivasi besar. Secara mental, ia sangat siap meraih lebih banyak kemenangan dan gelar," pungkasnya

Jenson Button: Valentino Rossi Kembali Fenomenal!

Jenson Button: Valentino Rossi Kembali Fenomenal!

Jenson Button: Valentino Rossi Kembali Fenomenal! 
Pebalap McLaren-Honda, Jenson Button ternyata merupakan penggemar berat pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi. Hal ini ia sampaikan kepada Speedweek di sela-sela Formula 1 GP Spanyol di Sirkuit Barcelona-Catalunya akhir pekan lalu.

Button mengaku terus mengikuti perkembangan MotoGP di sela-sela kesibukannya. Ia bahkan berpendapat musim ini adalah yang terseru sejak era awal 1990-an. Pebalap Inggris inipun terus mengamati performa Rossi, Marc Marquez dan Dani Pedrosa.

"Sepertinya tak pernah MotoGP seseru musim ini. Mungkin ini era paling seru sejak era Kevin Schwantz dan Wayne Rainey. Vale tengah menjalani musim yang fenomenal. Talentanya begitu menakjubkan! Saya penggemar beratnya," ujar juara dunia 2009 ini.

Button pun mengaku senang melihat Rossi kembali ke puncak klasemen, di mana The Doctor tengah mengoleksi 82 poin. Rossi juga telah mengantongi empat podium, yang dua di antaranya merupakan kemenangan.

"Well, sejatinya saya juga penggemar Marc dan Dani karena mereka membela Honda," gurau Button. "Tapi saya senang melihat Vale kembali kompetitif setelah mengalami keterpurukan. Ia sosok hebat, tak hanya di dunia balap. Jika sempat, saya selalu menontonnya," tutupnya

Honda: Stoner Masih Kandidat Pengganti Pedrosa

Honda: Stoner Masih Kandidat Pengganti Pedrosa
Honda: Stoner Masih Kandidat Pengganti Pedrosa 
Vice President Departemen Balap Honda (HRC), Shuhei Nakamoto dan pimpinan tim Repsol Honda, Livio Suppo menyatakan bahwa Casey Stoner masih merupakan kandidat pengganti sementara Dani Pedrosa di MotoGP Prancis dua pekan mendatang.

Pedrosa yang tengah cedera arm pump belum dipastikan akan kembali balapan di Le Mans. Jika kembali absen, Stoner bisa menjadi calon pengganti sementara. Meski begitu, baik Nakamoto maupun Suppo belum mau berkomentar lebih jauh.

Nakamoto pun masih ngotot Stoner wajib naik podium bila benar-benar menggantikan Pedrosa. "Jika kami membawa Casey kembali, maka ia harus naik podium. Tentu Casey adalah pilihan. Segalanya memungkinkan," ujarnya melalui Speedweek.

Suppo menambahkan HRC tak mau langsung bernegosiasi dengan Stoner. "Casey masih masuk daftar pilihan kami, tapi kami tak mau mencapai kesepakatan dengannya lebih dulu, karena kami harus memantau kondisi Dani lebih dulu di Prancis. Kami berpikir positif Dani akan fit," tutupnya. (

Rossi: Gelar Dunia? Tunggu MotoGP Ceko!

Rossi: Gelar Dunia? Tunggu MotoGP Ceko!
Rossi: Gelar Dunia? Tunggu MotoGP Ceko! 
Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi mengaku tak mau terlalu muluk membicarakan gelar dunianya yang ke-10 sebelum Seri Ceko yang digelar di Automotodrom Brno pada 14-16 Agustus mendatang.

Sejauh ini, Rossi sukses mengoleksi empat podium, yang dua di antaranya merupakan kemenangan. Ia juga berada di puncak klasemen pebalap dengan 82 poin. The Doctor pun menjadi favorit merebut gelar dunia tahun ini.

"Saya tak boleh memikirkan gelar dunia dulu, karena musim ini masih panjang! Setidaknya hingga Brno, segalanya masih tak pasti. Yang terpenting adalah tampil lebih baik di setiap balapan," ujarnya kepada AS.

Kini Rossi unggul 15 poin dari pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso. Ia pun tak mau meremehkan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez. "Kini saya unggul dari Dovi, tapi saya juga tahu Jorge dan Marc sangat berbahaya!" tutupnya.

'MotoGP Berutang Banyak pada Rossi'

'MotoGP Berutang Banyak pada Rossi'

'MotoGP Berutang Banyak pada Rossi' 
CEO Dorna Sports selaku promotor MotoGP, Carmelo Ezpeleta menyatakan bahwa pihaknya berutang besar pada Valentino Rossi soal pertumbuhan olahraga balap motor di dunia. Hal ini disampaikan Ezpeleta dalam wawancaranya bersama Cycle World.

Pria asal Spanyol ini menyatakan, selain karakternya yang nyentrik dan blak-blakan, talenta balap Rossi juga berperan besar pada kesuksesan MotoGP. Menurutnya, The Doctor juga peduli pada begitu banyak hal, termasuk memperhatikan tingkat keselamatan.

"Vale sangat penting bagi kami, ia begitu dikenal di seluruh dunia. Vale berkontribusi besar pada pertumbuhan olahraga ini. Sejak Safety Commission terbentuk usai meninggalnya Daijiro Kato pada tahun 2003, Vale sama sekali tak pernah melewatkan rapat, dan ia satu-satunya pebalap yang terus melakukan hal ini," ujar Ezpeleta.

Belakangan, Rossi yang telah berusia 36 tahun mengaku ingin memperpanjang kontraknya dengan Yamaha hingga akhir 2017 mendatang. "Hanya dua tahun? Saya sudah 68 tahun tapi saya masih di sini!" gurau Ezpeleta. "Semoga Vale bertahan untuk waktu yang lama," tutupnya

Klasemen Sementara MotoGP 2015 Usai Seri Spanyol

Klasemen Sementara MotoGP 2015 Usai Seri Spanyol

Klasemen Sementara MotoGP 2015 Usai Seri Spanyol 
Meski hanya finis ketiga di MotoGP Spanyol, Minggu (3/5), pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi makin kokoh di puncak klasemen pebalap dengan 82 poin.

Pebalap Italia ini diikuti oleh pebalap Ducati, Andrea Dovizioso di peringkat kedua dengan 67 poin dan pebalap Movistar Yamaha MotoGP lainnya, Jorge Lorenzo di peringkat ketiga dengan 62 poin.

Sementara itu peringkat keempat dan kelima masing-masing ditempati oleh pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dengan 56 poin dan pebalap Ducati lainnya, Andrea Iannone dengan 50 poin.

Klasemen sementara MotoGP 2015 usai Seri Spanyol:
1. Valentino ROSSI - Yamaha - 82 poin
2. Andrea DOVIZIOSO - Ducati - 67 poin
3. Jorge LORENZO - Yamaha - 62 poin
4. Marc MARQUEZ - Honda - 56 poin
5. Andrea IANNONE - Ducati - 50 poin
6. Cal CRUTCHLOW - Honda - 47 poin
7. Bradley SMITH - Yamaha - 36 poin
8. Aleix ESPARGARO - Suzuki - 31 poin
9. Pol ESPARGARO - Yamaha - 26 poin
10. Maverick VIÑALES - Suzuki - 20 poin
11. Danilo PETRUCCI - Ducati - 19 poin
12. Scott REDDING - Honda - 13 poin
13. Yonny HERNANDEZ - Ducati - 12 poin
14. Dani PEDROSA - Honda - 10 poin
15. Hector BARBERA - Ducati - 10 poin
16. Jack MILLER - Honda - 6 poin
17. Hiroshi AOYAMA - Honda - 5 poin
18. Nicky HAYDEN - Honda - 3 poin
19. Loris BAZ - Yamaha Forward - 2 poin
20. Alvaro BAUTISTA - Aprilia - 2 poin
21. Stefan BRADL - Yamaha Forward - 1 poin

Lorenzo Petik Kemenangan Pertama di MotoGP Spanyol

Lorenzo Petik Kemenangan Pertama di MotoGP Spanyol
Lorenzo Petik Kemenangan Pertama di MotoGP Spanyol 
Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo akhirnya menapaki tangga podium untuk pertama kali musim ini setelah memenangkan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu (3/5).

Pebalap tuan rumah ini diikuti oleh pebalap Repsol Honda, Marc Marquez di posisi kedua dan pebalap Movistar Yamaha MotoGP lainnya, Valentino Rossi di posisi ketiga.

Sementara itu posisi keempat dan kelima masing-masing ditempati oleh pebalap Monster Yamaha Tech 3, Pol Espargaro dan pebalap Ducati, Andrea Iannone.

Hasil balap MotoGP Spanyol:
1. Jorge Lorenzo - Movistar Yamaha MotoGP (44m 57.246s)
2. Marc Marquez - Repsol Honda Team (45m 2.822s)
3. Valentino Rossi - Movistar Yamaha MotoGP (45m 8.832s)
4. Cal Crutchlow - CWM LCR Honda (45m 19.973s)
5. Pol Espargaro - Monster Yamaha Tech 3 (45m 23.866s)
6. Andrea Iannone - Ducati Team (45m 24.267s)
7. Aleix Espargaro - Team Suzuki Ecstar (45m 32.691s)
8. Bradley Smith - Monster Yamaha Tech 3 (45m 33.542s)
9. Andrea Dovizioso - Ducati Team (45m 39.179s)
10. Yonny Hernandez - Pramac Racing (45m 48.318s)
11. Maverick Viñales - Team Suzuki Ecstar (45m 48.920s)
12. Danilo Petrucci - Pramac Racing (45m 49.667s)
13. Scott Redding - Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (45m 50.298s)
14. Hector Barbera - Avintia Racing (45m 50.446s)
15. Alvaro Bautista - Factory Aprilia Gresini (45m 54.590s)
16. Stefan Bradl - Athina Forward Racing (45m 56.264s)
17. Nicky Hayden - Aspar MotoGP Team (45m 58.752s)
18. Eugene Laverty - Aspar MotoGP Team (46m 0.409s)
19. Marco Melandri - Factory Aprilia Gresini (46m 4.141s)
20. Jack Miller - CWM LCR Honda (46m 11.428s)
21. Alex De Angelis - Octo IodaRacing (46m 24.078s)
22. Mike Di Meglio - Avintia Racing (+1 lap)

Gagal finis:
Hiroshi Aoyama - Repsol Honda Team
Loris Baz - Athina Forward Racing
Karel Abraham - Cardion AB Motoracing

Kualifikasi MotoGP Spanyol Lorenzo Sempurna: Rebut Pole, Kalahkan Marquez, dan Bikin Rekor

Kualifikasi MotoGP Spanyol Lorenzo Sempurna: Rebut Pole, Kalahkan Marquez, dan Bikin Rekor

Lorenzo Sempurna: Rebut Pole, Kalahkan Marquez, dan Bikin Rekor 
Jorge Lorenzo melanjutkan kesempurnaannya di sesi latihan bebas dengan menjadi yang terbaik saat kualifikasi digelar. Dia menjadi rider tercepat untuk merebut posisi start terdepan, mengalahkan Marc Marquez di posisi dua.

Waktu yang dibukukan Lorenzo untuk merebut posisi start terdepan pada balapan di Sirkuit Jerez, Minggu (3/5/2015) malam WIB besok adalah satu menit 37,910 detik. Catatan tersebut bukan cuma memberinya posisi terdepan, tapi juga mematahkan rekor lap di Jerez. Demikian dikutip dari Crash.

Untuk Lorenzo, ini menjadi pole position pertamanya di musim 2015 ini. Hasil ini juga membuka peluang penunggang Yamaha itu untuk meraih podium atau bahkan kemenangan pertama, setelah di tiga seri sebelumnya dua kali finis keempat dan sekali menuntaskan balapan pada urutan lima.

Lorenzo, yang selalu jadi pebalap tercepat sejak free practice pertama, akan dapat perlawanan sengit pada balapan besok. Marc Marquez yang turun dengan kondisi baru menjalani operasi berada tepat di belakangnya. Juara dunia dua musim terakhir itu lebih lambat 0,390 detik.

Akan memulai balapan dari urutan tiga dan empat adalah Andrea Iannone dan Pol Espergaro. Valentino Rossi, yang masih memuncaki klasemen, dapat posisi start lima setelah membukukan saru menit 38,632 detik.

Aleix Espargaro, Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso berturut-turut menempati posisi enam sampai delapan. Sementara dua pebalap yang melenkapi urutan 10 besar adalah Yonny Hernandez dan Bradley Smith.

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol:

1. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 37.910s [Lap 8/8] 287km/h (Top Speed)
2. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 1m 38.300s +0.390s [6/7] 290km/h
3. Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP15) 1m 38.468s +0.558s [5/8] 293km/h
4. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 38.539s +0.629s [2/6] 286km/h
5. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 38.632s +0.722s [8/8] 286km/h
6. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 38.638s +0.728s [8/8] 280km/h
7. Cal Crutchlow GBR CWM LCR Honda (RC213V) 1m 38.714s +0.804s [2/8] 291km/h
8. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP15) 1m 38.823s +0.913s [5/6] 294km/h
9. Yonny Hernandez COL Pramac Racing (Desmosedici GP14.2) 1m 39.464s +1.554s [5/6] 289km/h
10. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 39.491s +1.581s [3/8] 288km/h
11. Danilo Petrucci ITA Pramac Racing (Desmosedici GP14.1) 1m 39.789s +1.879s [2/5] 289km/h
12. Scott Redding GBR Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 1m 39.825s +1.915s [5/7] 284km/h

13. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 1m 39.569s 292km/h
14. Maverick Viñales ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 1m 39.603s 280km/h
15. Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 39.612s 277km/h
16. Hiroshi Aoyama JPN Repsol Honda Team (RC213V) 1m 39.866s 290km/h
17. Eugene Laverty IRL Aspar MotoGP Team (RC213V-RS)* 1m 39.974s 281km/h
18. Nicky Hayden USA Aspar MotoGP Team (RC213V-RS) 1m 40.025s 278km/h
19. Stefan Bradl GER Athina Forward Racing (Forward Yamaha) 1m 40.166s 281km/h
20. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (RC213V-RS) 1m 40.177s 281km/h
21. Loris Baz FRA Athina Forward Racing (Forward Yamaha)* 1m 40.280s 279km/h
22. Jack Miller AUS CWM LCR Honda (RC213V-RS)* 1m 40.365s 280km/h
23. Mike Di Meglio FRA Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 1m 40.817s 287km/h
24. Alex De Angelis RSM Octo IodaRacing (ART) 1m 41.108s 276km/h
25. Marco Melandri ITA Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 41.273s 281km/h

Free Practice III MotoGP Spanyol Lorenzo Masih Jadi yang Tercepat

Free Practice III MotoGP Spanyol Lorenzo Masih Jadi yang Tercepat
Lorenzo Masih Jadi yang Tercepat 
Jorge Lorenzo mempertahankan performa okenya di sesi latihan bebas MotoGP Spanyol. Setelah menyapu bersih hari pertama, dia juga jadi yang tercepat saat digelar free practice ketiga.

Di Sirkuit Jerez, Sabtu (2/5/2015) sore WIB, Lorenzo menjadi pebalap tercepat setelah membukukan waktu satu menit 38,493 detik. Keberhasilannya menjadi yang tercepat di sesi ini membuat Lorenzo menjadi penguasa tunggal free practice, setelah dia pada Jumat (1/5/2015) kemarin dia juga jadi yang terbaik pada dua sesi yang digelar.

Berada di posisi kedua juga merupakan penunggang Yamaha, dia adalah Pol Espergaro yang memperkuat Monster Yamaha Tech 3. Waktu terbaik yang dibukukan Epsergaro adalah satu menit 38,547 detik, lebih lambat setengah detik lebih dari Lorenzo.

Cal Crutchlow ada di urutan tiga pada sesi ini dengan waktu terbaiknya satu menit 38,575 detik, dia mengungguli Aleix Espargaro yang menempati posisi empat setelah mencatatkan satu menit 38,653 detik.

Urutan lima menjadi milik Andrea Dovizioso, sementara Valentino Rossi duduk di tangga keenam. Marc Marquez menguntit di belakang Rossi dengan waktu satu menit 38,860 detik.

Andrea Iannone yang menorehkan satu menit 38,876 detik ada di urutan delapan. Sementara posisi sembilan dan sepuluh jadi milik Bradley Smith dan Scott Redding.

Hasil Freepractice III MotoGP Spanyol

1. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 38.493s [Lap 19/21] 290km/h (Top Speed)
2. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 38.547s +0.054s [16/19] 290km/h
3. Cal Crutchlow GBR CWM LCR Honda (RC213V) 1m 38.575s +0.082s [16/18] 289km/h
4. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 38.653s +0.160s [16/17] 284km/h
5. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP15) 1m 38.728s +0.235s [16/17] 294km/h
6. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 38.767s +0.274s [17/20] 288km/h
7. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 1m 38.860s +0.367s [4/18] 292km/h
8. Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP15) 1m 38.876s +0.383s [18/20] 295km/h
9. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 38.924s +0.431s [20/21] 290km/h
10. Scott Redding GBR Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 1m 39.151s +0.658s [16/18] 287km/h
11. Maverick Viñales ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 1m 39.196s +0.703s [17/19] 284km/h
12. Danilo Petrucci ITA Pramac Racing (Desmosedici GP14.1) 1m 39.229s +0.736s [16/17] 288km/h
13. Yonny Hernandez COL Pramac Racing (Desmosedici GP14.2) 1m 39.312s +0.819s [15/18] 292km/h
14. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 1m 39.582s +1.089s [16/18] 294km/h
15. Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 39.724s +1.231s [16/18] 281km/h
16. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (RC213V-RS) 1m 39.824s +1.331s [16/18] 285km/h
17. Mike Di Meglio FRA Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 1m 39.840s +1.347s [3/13] 290km/h
18. Stefan Bradl GER Athina Forward Racing (Forward Yamaha) 1m 39.882s +1.389s [17/20] 290km/h
19. Eugene Laverty IRL Aspar MotoGP Team (RC213V-RS)* 1m 40.088s +1.595s [15/15] 279km/h
20. Hiroshi Aoyama JPN Repsol Honda Team (RC213V) 1m 40.149s +1.656s [20/20] 293km/h
21. Loris Baz FRA Athina Forward Racing (Forward Yamaha)* 1m 40.354s +1.861s [13/18] 280km/h
22. Jack Miller AUS CWM LCR Honda (RC213V-RS)* 1m 40.486s +1.993s [11/16] 285km/h
23. Nicky Hayden USA Aspar MotoGP Team (RC213V-RS) 1m 40.499s +2.006s [12/18] 280km/h
24. Alex De Angelis RSM Octo IodaRacing (ART) 1m 41.049s +2.556s [3/17] 280km/h
25. Marco Melandri ITA Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 41.433s +2.940s [5/13] 280km/h

Free Practice II MotoGP Spanyol Lorenzo Pertahankan Posisi Terdepan

Free Practice II MotoGP Spanyol Lorenzo Pertahankan Posisi Terdepan
Lorenzo Pertahankan Posisi Terdepan 
Rider Movistar Yamaha Jorge Lorenzo sukses mempertahankan posisi sebagai yang tercepat di sesi latihan bebas kedua MotoGP Spanyol. Di belakangnya secara beruntun adalah Marc Marquez dan Andrea Iannone.

Lorenzo kembali jadi yang tercepat pada sesi latihan bebas kedua di Sirkuit Jerez, Jumat (1/5/2015) malam WIB. Meski catatannya turun dari sesi pertama, namun waktu putaran satu menit 39,300 detik miliknya tak mampu dilampaui pebalap lain. Di sesi pertama, Lorenzo mencatatkan satu menit 39,174 detik.

Marquez yang sebelumnya hanya menempati posisi delapan, kini melesat ke posisi dua tercepat. Pebalap Repsol Honda itu mencatatkan waktu terbaik satu menit 39,428 detik atau 0,128 detik di belakang Lorenzo.

Langkah Marquez juga diikuti Iannone. Rider Ducati tersebut naik signifikan dari posisi 12 di sesi pertama ke tangga ketiga di sesi ini. Catatan waktunya adalah satu menit 39,511 detik atau berjarak 0,211 detik dari Lorenzo.

Rekan setim Iannone, Andrea Dovizioso, berada di posisi empat diikuti rider Pramac Danilo Petrucci. Dari posisi tujuh hingga 10 berturut-turut ditempati oleh Cal Crutchlow, Pol Espargaro, Maverick Vinales, dan Scott Redding.

Sementara pemimpin klasemen pebalap sementara, Valentino Rossi, harus puas menutup sesi di posisi 13 atau turun tujuh setrip dari sesi pertama. Catatan terbaiknya satu menit 40,394 detik.

Hasil Hasil Free Practice II MotoGP Spanyol:

1. Jorge Lorenzo Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 39.300s [Lap 14/20] 291km/h (Top Speed)
2. Marc Marquez Repsol Honda Team (RC213V) 1m 39.428s +0.128s [4/16] 293km/h
3. Andrea Iannone Ducati Team (Desmosedici GP15) 1m 39.511s +0.211s [18/18] 292km/h
4. Andrea Dovizioso Ducati Team (Desmosedici GP15) 1m 39.535s +0.235s [17/17] 293km/h
5. Aleix Espargaro Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 39.616s +0.316s [8/18] 282km/h
6. Danilo Petrucci Pramac Racing (Desmosedici GP14.1) 1m 39.718s +0.418s [2/18] 290km/h
7. Cal Crutchlow CWM LCR Honda (RC213V) 1m 39.909s +0.609s [14/18] 290km/h
8. Pol Espargaro Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 39.953s +0.653s [13/15] 291km/h
9. Maverick Viñales Team Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 1m 40.087s +0.787s [15/18] 284km/h
10. Scott Redding Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 1m 40.145s +0.845s [16/17] 292km/h
11. Bradley Smith Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 40.293s +0.993s [17/20] 289km/h
12. Yonny Hernandez Pramac Racing (Desmosedici GP14.2) 1m 40.363s +1.063s [14/15] 293km/h
13. Valentino Rossi Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 40.394s +1.094s [9/19] 289km/h
14. Mike Di Meglio Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 1m 40.444s +1.144s [15/19] 289km/h
15. Eugene Laverty Aspar MotoGP Team (RC213V-RS)* 1m 40.514s +1.214s [12/18] 283km/h
16. Hector Barbera Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 1m 40.569s +1.269s [2/18] 291km/h
17. Hiroshi Aoyama Repsol Honda Team (RC213V) 1m 40.678s +1.378s [16/18] 292km/h
18. Alvaro Bautista Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 40.752s +1.452s [19/19] 281km/h
19. Nicky Hayden Aspar MotoGP Team (RC213V-RS) 1m 40.819s +1.519s [15/18] 279km/h
20. Stefan Bradl Athina Forward Racing (Forward Yamaha) 1m 40.825s +1.525s [11/13] 286km/h
21. Karel Abraham Cardion AB Motoracing (RC213V-RS) 1m 40.917s +1.617s [13/15] 284km/h
22. Jack Miller CWM LCR Honda (RC213V-RS)* 1m 41.226s +1.926s [13/16] 284km/h
23. Loris Baz Athina Forward Racing (Forward Yamaha)* 1m 41.422s +2.122s [3/18] 281km/h
24. Marco Melandri Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 41.450s +2.150s [15/16] 283km/h
25. Alex De Angelis Octo IodaRacing (ART) 1m 42.176s +2.876s [9/14] 277km/h

Free Practice I MotoGP Spanyol Lorenzo Tercepat di Latihan Bebas Pertama

Free Practice I MotoGP Spanyol Lorenzo Tercepat di Latihan Bebas Pertama

Lorenzo Tercepat di Latihan Bebas Pertama 
Pebalap Movistar Yamaha Jorge Lorenzo menjadi yang tercepat di sesi latihan bebas pertama MotoGP Spanyol. Di belakangnya berturut-turut adalah rider Suzuki Aleix Espargaro dan LCR Honda Cal Crutchlow.

Lorenzo memuncaki daftar pebalap pada sesi latihan bebas pertama di Sirkuit Jerez, Jumat (1/5/2015) sore WIB setelah mencatatkan waktu putaran terbaik satu menit 39,174 detik.

Espargaro menempel di belakangnya dengan jarak hanya 0,049 detik saja. Pebalap Spanyol ini mencatatkan waktu satu menit 39,223 detik. Sementara Cal Crutchlow menempati posisi tiga dengan waktu putaran terbaik satu menit 39,737 detik atau berjarak 0,563 detik dari Lorenzo.

Di posisi empat dan lima secara berurutan adalah Andrea Dovizioso dan Pol Espargaro. Dovizioso lebih lambat 0,568 detik dari Lorenzo, sedangkan Pol 0,697 detik.

Pemimpin klasemen kejuaraan sementara, Valentino Rossi, harus puas menempati posisi enam. Di belakangnya berturut-turut yang melengkapi 10 besar adalah Maverick Vinales, Marc Marquez, Hector Barbera, dan Scott Redding.

Hasil Hasil Free Practice I MotoGP Spanyol:

1. Jorge Lorenzo Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 39.174s [Lap 5/18] 288km/h (Top Speed)
2. Aleix Espargaro Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 39.223s +0.049s [15/15] 282km/h
3. Cal Crutchlow CWM LCR Honda (RC213V) 1m 39.737s +0.563s [16/17] 286km/h
4. Andrea Dovizioso Ducati Team (Desmosedici GP15) 1m 39.742s +0.568s [7/15] 291km/h
5. Pol Espargaro Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 39.871s +0.697s [6/19] 291km/h
6. Valentino Rossi Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 39.872s +0.698s [17/19] 288km/h
7. Maverick Viñales Team Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 1m 39.909s +0.735s [15/17] 281km/h
8. Marc Marquez Repsol Honda Team (RC213V) 1m 39.914s +0.740s [9/17] 289km/h
9. Hector Barbera Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 1m 39.937s +0.763s [18/19] 290km/h
10. Scott Redding Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 1m 39.967s +0.793s [18/19] 286km/h
11. Stefan Bradl Athina Forward Racing (Forward Yamaha) 1m 40.037s +0.863s [17/18] 285km/h
12. Andrea Iannone Ducati Team (Desmosedici GP15) 1m 40.091s +0.917s [14/16] 291km/h
13. Loris Baz Athina Forward Racing (Forward Yamaha)* 1m 40.092s +0.918s [16/19] 283km/h
14. Eugene Laverty Aspar MotoGP Team (RC213V-RS)* 1m 40.114s +0.940s [15/20] 278km/h
15. Danilo Petrucci Pramac Racing (Desmosedici GP14.1) 1m 40.365s +1.191s [9/19] 288km/h
16. Bradley Smith Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 40.392s +1.218s [20/20] 290km/h
17. Nicky Hayden Aspar MotoGP Team (RC213V-RS) 1m 40.521s +1.347s [17/19] 280km/h
18. Yonny Hernandez Pramac Racing (Desmosedici GP14.2) 1m 40.604s +1.430s [16/17] 290km/h
19. Karel Abraham Cardion AB Motoracing (RC213V-RS) 1m 41.059s +1.885s [11/19] 283km/h
20. Hiroshi Aoyama Repsol Honda Team (RC213V) 1m 41.064s +1.890s [19/19] 295km/h
21. Jack Miller CWM LCR Honda (RC213V-RS)* 1m 41.201s +2.027s [15/17] 280km/h
22. Alvaro Bautista Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 41.416s +2.242s [15/16] 279km/h
23. Mike Di Meglio Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 1m 41.433s +2.259s [16/16] 287km/h
24. Marco Melandri Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 41.914s +2.740s [14/17] 282km/h
25. Alex De Angelis Octo IodaRacing (ART) 1m 42.333s +3.159s [14/19] 278km/h

Marquez: Rossi Tahu Ini Mungkin Peluang Terakhirnya

Marquez: Rossi Tahu Ini Mungkin Peluang Terakhirnya

Marquez: Rossi Tahu Ini Mungkin Peluang Terakhirnya 
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku akan berjuang mempertahankan gelar dunianya hingga titik darah penghabisan, meski pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi kembali menjelma sebagai momok menakutkan musim ini.

Menjelang MotoGP Spanyol akhir pekan ini, Rossi memimpin klasemen dengan 66 poin, yakni usai meraih tiga podium termasuk dua kemenangan. Sementara Marquez terpuruk di peringkat kelima dengan tertinggal 30 poin dari Rossi.

Meski begitu, Marquez sama sekali tak patah arang. Ia masih yakin bisa meraih gelar MotoGP ketiga bila ia mampu mengejar poin Rossi. "Saya akan yakin bila poin kami berdekatan. Tapi Vale pasti akan terus berusaha keras," ujarnya kepada The Guardian.

Marquez juga akan melakukan apapun untuk menjegal langkah Rossi. "Vale tahu ini mungkin kesempatan terakhirnya meraih gelar dunia ke-10. Saya akan bertarung melawannya hingga titik darah penghabisan," tutupnya.

Marquez: Saya dan Rossi Bisa Saja Renggang

Marquez: Saya dan Rossi Bisa Saja Renggang

Marquez: Saya dan Rossi Bisa Saja Renggang 
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku tak akan menampik kemungkinan renggangnya hubungan baik yang ia miliki dengan Valentino Rossi bila keduanya bertarung sengit demi meraih gelar dunia hingga akhir musim nanti.

Marquez dan Rossi dikenal berteman baik, bahkan Marquez mengidolakan The Doctor sejak kecil. Meski begitu hubungan mereka mulai 'diuji' saat keduanya bersenggolan di MotoGP Argentina, yakni di mana Marquez terjatuh dan Rossi meraih kemenangan.

"Hubungan kami tak akan berubah. Saya jelas tak berharap hubungan kami rusak," ujar Marquez kepada The Guardian. "Tapi tentu hubungan kami bisa renggang bila kami bertarung meraih gelar hingga akhir musim. Pasti akan ada tekanan. Tapi sejauh ini hubungan kami baik-baik saja."

Menjelang MotoGP Spanyol yang bakal digelar di Sirkuit Jerez akhir pekan ini, Rossi berada di puncak klasemen pebalap dengan 66 poin, unggul 30 poin dari Marquez yang berada di peringkat kelima.

Marquez Soal Lorenzo: Kami Bukan Teman

Marquez Soal Lorenzo: Kami Bukan Teman

Marquez Soal Lorenzo: Kami Bukan Teman 
Jika Marc Marquez menganggap Valentino Rossi sebagai teman dan idolanya, maka pendapatnya soal Jorge Lorenzo malah sebaliknya. Menurut pebalap Repsol Honda ini, Lorenzo merupakan lawan paling berat baik secara wheel-to-wheel di lintasan maupun secara mental.

Kedua pebalap ini memang kerap mengalami cekcok sejak Marquez turun di MotoGP 2013. Lorenzo kerap mengeluhkan gaya balap Marquez yang agresif. Puncaknya terjadi di Jerez, Spanyol pada tahun yang sama, di mana keduanya bersenggolan.

Kala itu Marquez dan Lorenzo memperebutkan posisi kedua dan bersinggungan di tikungan terakhir. Marquez finis kedua, dan Lorenzo marah besar, hingga tak mau berjabat tangan. Menjelang Seri Jerez akhir pekan ini, topik ini kembali hangat dibicarakan.

"Kami bertarung memperebutkan gelar dan jelas ada ketegangan di antara kami berdua," ujar Marquez kepada The Guardian. "Jorge bukan teman saya. Kami juga tidak pergi makan malam atau minum-minum bersama. Kami tak punya hubungan yang begitu baik. Tapi tak masalah, karena kami profesional saja."

Marquez dan Lorenzo pun diprediksi akan kembali sengit akhir pekan ini. Pasalnya, Marquez berada di peringkat kelima klasemen dengan 36 poin, hanya tertinggal satu poin dari Lorenzo di peringkat keempat.

Marquez Dipastikan Tampil, Comeback Pedrosa Tertunda

Marquez Dipastikan Tampil, Comeback Pedrosa Tertunda
Marquez Dipastikan Tampil, Comeback Pedrosa Tertunda 
Juara bertahan Marc Marquez memastikan dirinya akan berpartisipasi di MotoGP Spanyol akhir pekan ini. Sementara itu, Dani Pedrosa memilih menunda comebacknya karena lengannya masih belum 100 persen.

Pebalap Honda Repsol itu baru saja dioperasi pada jari kelingking kirinya retak akibat kecelakaan saat balapan dirt bike, Sabtu pekan lalu. Setelah menjalani check-up pasca operasi, pebalap Spanyol itu pun mendapat lampu hijau.

"Hari ini aku menjalani pemeriksaan lain oleh dokter Mir dan dia memastikan bahwa lukanya sembuh dengan lancar dan terlihat bagus," kata Marquez di Crash. "Sekarang aku tela mulai melakukan latihan fisioterapi dengan pergerakan aktif dan pasif."

Nasib sebaliknya diterima Pedrosa. Rekan se-tim Marquez itu sudah melewatkan dua balapan di Amerika Serikat dan Argentina karena harus menjalani operasi cedera arm-pump.

Sebelumnya Bos Honda Livio Suppo menyatakan optimismenya bahwa Pedrosa akan fit untuk tampil di Jerez. Namun rupanya Pedrosa merasa belum fit betul dan membidik balapan selanjutnya di Le Mans, Prancis.

"Meski pada awalnya terasa OK, setelah berkendara lengan bawahku terasa masih belum 100 persen," ungkap Pedrosa. "Aku tahu bahwa aku harus melakukan seluruh balapan di akhir pekan akan membuatnya lebih buruk dan itu adalah hal terakhir yang aku inginkan dalam menciptakan masalah besar yang lain.

"Jadi ini adalah sebuah keputusan yang sulit tapi aku rasa memang lebih baik menunggu sedikit lebih lama, menjalani rehabilitasi lanjutan dan kembali di Le Mans," tutur dia.

Hiroshi Aoyama masih akan menggantikan tempat Pedrosa di Jerez.

Rossi di Ambang Podium ke-200

Kemenangan di Argentina lalu membuat Valentino Rossi sudah 199 kali naik podium dalam balapan grand prix. Maka Jerez di akhir pekan akan menghadirkan peluang buatnya untuk naik podium untuk kali ke-200.

Satu podium lagi bukan cuma akan membuat rider Movistar Yamaha tersebut mencatatkan podium ke-200 melainkan juga rider pertama dalam 67 tahun sejarah balapan grand prix yang mencapai jumlah tersebut, sebagaimana dicatat MotoGP.com.

Berikut tabel hasil-hasil Rossi dalam kejuaraan dunia balap motor grand prix sejauh ini:



 Kelas Total Menang Posisi Dua Posisi Tiga
 125cc 15 12 1 2
 250cc 21 14 5 2
 500cc 23 13 4 6
 MotoGP  140 71 42 27
 Total  199 110 52 37

Dalam kariernya di balapan grand prix sejauh ini, Rossi sudah mengoleksi podiumnya dengan menunggangi sembilan motor berbeda seperti yang diperlihatkan di bawah ini:


  Total Menang Posisi Dua Posisi Tiga
125cc Aprilia  15  12 1 2
250cc Aprilia  21  14 5 2
500cc Honda  23  13 4 6
990cc Honda  31  20 9 2
990cc Yamaha  37  25 9 3
800cc Yamaha  47  21 15 11
800cc Ducati 1 0 0 1
1000cc Ducati 2 0 2 0
1000cc Yamaha 22 5 7  10
   199  110 52  37

Kemenangan Rossi di Argentina lalu merupakan podium pertama Rossi di sirkuit Termas de Rio Hondo. Hal itu juga berarti The Doctor sekarang sudah pernah finis di atas podium dalam seluruh 18 sirkuit yang digunakan pada balapan musim ini.

Secara keseluruhan ia sudah pernah finis di atas podium dalam 33 sirkuit berbeda sepanjang kariernya dalam balapan grand prix, lebih banyak dari rider lain di kurun waktu 67 tahun kejuaraan balap motor grand prix.

Sirkuit paling sering yang dituntaskan Rossi dengan finis podium adalah Phillip Island. Pebalap 36 tahun tersebut sudah naik podium di sana dalam 15 kesempatan.

Rider yang berada di posisi dua dalam daftar peraih podium terbanyak dalam balapan grand prix adalah pebalap legendaris Giacomo Agostini, yang sudah 159 kali naik podium dalam kariernya.

Kecelakaan Saat Latihan, Marquez Harus Jalani Operasi

Marc Marquez mengalami kecelakaan saat menjalani latihan di Spanyol. Rider Repsol Honda itu pun harus naik meja operasi.

Kecelakaan yang dialami Marquez saat latihan di arena dirt-track di Spanyol membuat jari kelingking di tangan kirinya retak. Akibatnya, dia harus menjalani operasi di Barcelona, Spanyol.

"Kami memutuskan untuk merawat cedera tersebut, seperti yang akan kami lakukan kepada pasien lainnya, dengan memasang pelat titanium di jarinya," ujar dr. Xavier Mir, dokter yang mengoperasi Marquez, seperti dikutip situs resmi MotoGP.

"Ini akan memungkinkan kami untuk memulai pemulihan setelah 24 jam dan memberinya kesempatan untuk membalap di Jerez," lanjutnya.

Meski Marquez baru saja operasi, Honda menyatakan bahwa pebalapnya itu belum dipastikan akan absen atau tidak di MotoGP Spanyol di Jerez pada 3 Mei mendatang.

Marquez saat ini menempati peringkat kelima klasemen dengan 36 poin, tertinggal 30 angka dari Valentino Rossi yang ada di urutan teratas. Di MotoGP Argentina lalu, Marquez gagal finis setelah bersenggolan dengan Rossi di menjelang akhir balapan.

Rossi: Status Nomor Satu di Yamaha Tak Penting

Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi menegaskan bahwa tak penting siapa yang menjadi pebalap berstatus nomor satu di timnya saat ini, yakni dirinya, atau Jorge Lorenzo. Hal ini disampaikan The Doctor melalui Speedweek.

Rossi yang kini memuncaki klasemen pebalap dengan 66 poin, mengoleksi tiga podium termasuk dua kemenangan. Lorenzo sendiri sama sekali belum menapaki podium. Hal inipun diduga akan membuat Yamaha lebih memihak pada Rossi, tapi ia membantah.

"Bagi saya, tak penting siapa yang nomor satu di Yamaha, karena mereka memperlakukan saya dan Jorge sama. Yamaha punya sumber daya yang cukup banyak untuk bisa merancang dua motor yang berbeda," ujar Rossi, yang memprediksi Lorenzo akan bangkit.

Rossi pun mengaku tujuannya bersama Lorenzo tetap sama, yakni membekuk Marc Marquez. "Tahun lalu saya lebih unggul dari Jorge, dan kini ia pasti ingin balas dendam. Tapi tujuan kami berdua tetap sama, yakni mengalahkan Marc," tutupnya

Marquez Tak Ingin Hubungannya dengan Rossi Rusak

Marquez Tak Ingin Hubungannya dengan Rossi Rusak

Marquez Tak Ingin Hubungannya dengan Rossi Rusak 
Pebalap Repsol Honda sekaligus juara dunia bertahan, Marc Marquez menegaskan insiden senggolan yang ia alami bersama pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi di MotoGP Argentina tak akan mempengaruhi pertemanan keduanya.

Senggolan itu membuat Marquez terjatuh dan gagal finis pada dua lap menjelang finis. Peristiwa inipun disebut-sebut sebagai pertarungan Marquez dan Rossi yang paling kontroversial dibanding sebelum-sebelumnya.

Meski kerap terlibat persaingan seru sejak tahun 2013, Marquez dan Rossi selalu memiliki hubungan baik. Kepada MotoGP.com, Marquez yang dikenal mengidolakan Rossi sejak anak-anak mengaku tak mau hubungan keduanya rusak karena insiden ini.

"Situasi kami baik-baik saja setelah insiden itu. Kami adalah dua pebalap yang memahami perbedaan antara hidup di dalam dan di luar lintasan. Di lintasan, kami punya tujuan sendiri-sendiri, jadi semoga hal ini tak mengubah hubungan kami," ujar Marquez

Marquez: Saya dan Rossi Tak Bermaksud Jelek

Marquez: Saya dan Rossi Tak Bermaksud Jelek


Marquez: Saya dan Rossi Tak Bermaksud Jelek 
Pebalap Repsol Honda sekaligus juara dunia bertahan, Marc Marquez meyakini bahwa insiden senggolan antara dirinya dan pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi di MotoGP Argentina akhir pekan lalu murni insiden balap biasa.

Senggolan itu terjadi pada dua lap menjelang finis, membuat Marquez terjatuh dan gagal finis, sementara Rossi melenggang meraih kemenangan. Pebalap berusia 22 tahun inipun mengaku mengambil banyak pelajaran dari kejadian kontroversial ini.

"Setelah beberapa kali menonton ulang balapan itu, pendapat saya tetap sama. Hal macam ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, jadi saya harus belajar dari peristiwa ini. Saya masih muda, jadi masih banyak hal yang harus saya pelajari," ujarnya kepada MotoGP.com.

Marquez pun tidak ambil pusing soal insiden ini. "Ini semua bagian dari proses belajar. Tak ada maksud jelek baik dari saya maupun dari Vale. Ia adalah panutan kita semua. Saya belajar banyak darinya. Apapun itu membuat kami lebih baik, bahkan kecelakaan ini," tutupnya

Maradona: Terima Kasih, Valentino Rossi!

Maradona: Terima Kasih, Valentino Rossi!

Maradona: Terima Kasih, Valentino Rossi! 
Setelah jerseynya menjadi bagian dari selebrasi kemenangan pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi di Argentina akhir pekan lalu, legenda sepakbola Diego Armando Maradona pun memberikan reaksinya.

Rossi memakai jersey tim nasional Maradona di podium setelah merebut kemenangan kontroversial dari pebalap Repsol Honda, Marc Marquez pada dua lap menjelang finis. Rossi pun mengaku selebrasi ini ia lakukan sebagai tribute untuk Maradona.

"Terima kasih, Valentino! Valentino Rossi memenangkan Grand Prix Argentina 2015. #Maradona," tulis sang legenda ini di halaman resmi Facebook miliknya usai Rossi memenangkan balapan.

Marc Marquez Akui Dirinya Kurang Sabar dan Harus Banyak Belajar dari Valentino Rossi

Marc Marquez Akui Dirinya Kurang Sabar dan Harus Banyak Belajar dari Valentino Rossi
Crash, Marquez Akui Dirinya Kurang Sabar dan Harus Banyak Belajar 
Marc Marquez mengakui kalau dirinya kurang sabar dan terlalu berani mengambil risiko saat terjatuh di MotoGP Argentina. Insiden tersebut dijadikannya pelajaran untuk dapat hasil lebih oke di Jerez.

Hanya satu setengah lap sebelum MotoGP Argentina berakhir Marquez justru terjatuh dari tunggangannya. Sang juara dunia kehilangan kendali setelah ban depan motornya bersenggolan dengan ban belakang Yamaha yang dinaiki Valentino Rossi.

Atas insiden tersebut beberapa pihak menyebut Marquez terlalu memaksakan diri. Rossi mengatakan Marquez membuat kesalahan. Sedangkan bos Yamaha, Lin Jarvis, menyebut rider muda Honda itu terlalu terburu-buru ingin merebut kembali posisi terdepan setelah disalip Rossi meski kondisinya tak memungkinkan.

"Hal seperti ini bisa saja terjadi, tidak saya maupun Rossi mau bersenggolan. Satu-satunya kesalahan adalah pendekatan yang saya lakukan, saya tidak berusaha untuk sedikit lebih sabar," sahut Marquez.

"Saya memutuskan mengambil pendekatan yang berisiko karena saya tahu dengan ban keras saya tidak bisa menang. Saya terlambat, saya lebih lambat satu setengah tikungan," lanjutnya seperti dikutip dari AS.

Gagal dapat poin di Argentina membuat Marquez kini duduk di posisi lima klasemen pebalap, terpaut 30 poin dari Rossi di posisi teratas. Sudah melupakan apa yang terjadi di akhir pekan lalu, Marquez berambisi menebus kesalahan yang dia buat saat tampil di Jerez, pekan depan.

"Rossi adalah idola saya dan saya belajar banyak hal dari dia, dan saya masih terus belajar sekarang. Di karier Anda, Anda harus tahu apa yang bisa membuat Anda lebih baik. Menyadari dengan kesalahan yang dilakukan, belajar dari kesalahan. Sekarang saya hanya fokus ke Jerez," tuntasnya.

Insiden di Argentina, Rossi-Marquez Baik-baik Saja

Insiden di Argentina, Rossi-Marquez Baik-baik Saja
Setelah Insiden di Argentina, Rossi-Marquez Baik-baik Saja 
Sejak melakukan debut di MotoGP pada 2013, Marc Marquez sudah berulang kali terlibat duel dengan Valentino Rossi. Kejadian terakhir di Argentina dipastikan tidak akan merusak hubungan baik antara keduanya.

Duel pertama dengan Rossi dilakukan Marquez pada balapan debutnya di kelas MotoGP. Di tahun 2013 pada balapan malam Qatar, Marquez dan Rossi saling susul untuk memperebutkan posisi kedua. Pada akhirnya The Doctor lah yang sukses merebut status runner up di belakang Jorge Lorenzo, sementara Marquez finis ketiga.

Setelah itu duel antara keduanya di atas lintasan makin sering terjadi. Yang terkini tentu saja terjadi di MotoGP Argentina. Marquez dan Rossi dua kali bersenggolan, di mana insiden yang kedua membuat Marquez terjatuh.

Usai balapan Rossi mengritik Marquez dengan menyebutnya membuat kesalahan. Aksi Marquez yang terlalu berisiko memang bisa saja menyebabkan kedua pebalap terjatuh.

Meski bersenggolan dan bersaing ketat di atas lintasan, Marquez memastikan kalau hubungannya dengan Rossi baik-baik saja. Juara dunia asal Spanyol itu memang sempat berucap kalau Rossi tetap menjadi rider idolanya.

"Kami berdua baik-baik saja. Kami adalah pebalap yang tahu bagaimana membedakan kehidupan di dalam dan di luar lintasan. Di lintasan, setiap orang mencari apa yang terbaik untuk mereka, jadi saya harap itu tidak mengubah hubungan kami," sahut Marquez di situs resmi MotoGP.

Kalau Marquez mengidolai Rossi, sebaliknya The Doctor berulang kali menyatakan kekaguman pada pemuda 22 tahun itu. Rossi juga diketahui telah berulang kali mengundang Marquez datang ke ranch-nya di Italia.

Memulai dari Posisi Delapan, Valentino Rossi Juara di Argentina

Memulai dari Posisi Delapan, Valentino Rossi Juara di Argentina

Memulai dari Posisi Delapan, Valentino Rossi Finis Pertama 
Meski memulai balapan dari posisi kedelapan, pebalap Yamaha Valentino Rossi berhasil menjuarai Grand Prix Argentina, mengalahkan Marc Marquez yang justru mendapat posisi pole, Senin (20/4) dinihari.

Rossi meraih kemenangan keduanya musim ini setelah terlibat persaingan sengit dengan pebalap Honda, Marc Marquez. Marquez terjatuh setelah ban depan motornya bersenggolan dengan ban belakang motor Rossi pada putaran terakhir.

Pebalap asal Spanyol itu pun akhirnya tak dapat melanjutkan balapan. Namun pihak penyelenggara menyatakan takkan melakukan tindakan apapun terkait insiden tersebut dan tetap menyatakan kemenangan untuk Rossi.

Rossi dibayangi pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, di posisi kedua. Sementara rekan satu timnya, Jorge Lorenzo hanya mampu finis di posisi kelima.

POS # RIDER NAME GAP
146V. ROSSI41:35.644
24A. DOVIZIOSO+5.685
335C. CRUTCHLOW+8.298
429A. IANNONE+8.352
599J. LORENZO+10.192
638B. SMITH+19.876
741A. ESPARGARO+24.333
844P. ESPARGARO+27.670
945S. REDDING+34.397
1025M. VIÑALES+34.808
119D. PETRUCCI+40.206
1243J. MILLER+42.654
138H. BARBERA+42.729
1476L. BAZ+42.853
156S. BRADL+43.037
1669N. HAYDEN+43.252
1750E. LAVERTY+43.400
1863M. DI MEGLIO+43.808
1919A. BAUTISTA+44.878
2033M. MELANDRI+56.236
2117K. ABRAHAM+1:03.371
2215A. DE ANGELIS+1:08.444
NC7H. AOYAMA40:34.659
RT93M. MARQUEZ38:15.720
RT68Y. HERNANDEZ10:08.383