Marc Marquez mengakui
kalau dirinya kurang sabar dan terlalu berani mengambil risiko saat
terjatuh di MotoGP Argentina. Insiden tersebut dijadikannya pelajaran
untuk dapat hasil lebih oke di Jerez.
Hanya satu setengah lap sebelum MotoGP Argentina berakhir Marquez justru terjatuh dari tunggangannya. Sang juara dunia kehilangan kendali setelah ban depan motornya bersenggolan dengan ban belakang Yamaha yang dinaiki Valentino Rossi.
Atas insiden tersebut beberapa pihak menyebut Marquez terlalu memaksakan diri. Rossi mengatakan Marquez membuat kesalahan. Sedangkan bos Yamaha, Lin Jarvis, menyebut rider muda Honda itu terlalu terburu-buru ingin merebut kembali posisi terdepan setelah disalip Rossi meski kondisinya tak memungkinkan.
"Hal seperti ini bisa saja terjadi, tidak saya maupun Rossi mau bersenggolan. Satu-satunya kesalahan adalah pendekatan yang saya lakukan, saya tidak berusaha untuk sedikit lebih sabar," sahut Marquez.
"Saya memutuskan mengambil pendekatan yang berisiko karena saya tahu dengan ban keras saya tidak bisa menang. Saya terlambat, saya lebih lambat satu setengah tikungan," lanjutnya seperti dikutip dari AS.
Gagal dapat poin di Argentina membuat Marquez kini duduk di posisi lima klasemen pebalap, terpaut 30 poin dari Rossi di posisi teratas. Sudah melupakan apa yang terjadi di akhir pekan lalu, Marquez berambisi menebus kesalahan yang dia buat saat tampil di Jerez, pekan depan.
"Rossi adalah idola saya dan saya belajar banyak hal dari dia, dan saya masih terus belajar sekarang. Di karier Anda, Anda harus tahu apa yang bisa membuat Anda lebih baik. Menyadari dengan kesalahan yang dilakukan, belajar dari kesalahan. Sekarang saya hanya fokus ke Jerez," tuntasnya.
0 Response to "Marc Marquez Akui Dirinya Kurang Sabar dan Harus Banyak Belajar dari Valentino Rossi"
Post a Comment