Kebangkitan Yamaha di penghujung
musim 2014 membuat kubu Honda waswas. Di musim depan Honda berharap
motor RC213V milik Marc Marquez dan Dani Pedrosa lebih bersahabat untuk
ditunggangi.
Meski Marquez sangat dominan di separuh pertama musim 2014, Yamaha berhasil bangkit di paruh kedua. Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo berhasil mengumpulkan poin lebih banyak sejak race di Indianapolis pada bulan Agustus sampai seri penutup di Valencia.
Dalam kurun sembilan balapan terakhir itu Marquez cuma dapat 137 poin, bandingkan dengan 10 race pertama di mana dia meraup 250 angka. Sementara Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi masing-masing dapat 166 dan 154 poin di sembilan race pamungkas.
Pada periode yang sama, Marquez mengalami beberapa kecelakaan yakni di Misano, Aragon and Phillip Island. Kejadian-kejadian tersebut dianggap sebagai indikasi kalau RC213V masih kurang bersahabat.
"Semua orang bertanya soal menambah kecepatan saat melewati tikungan, tapi kami belum mencapai terobosan yang kami butuhkan. Di paruh kedua musim Yamaha mengalami kemajuan baik dari pebalap maupun mesin. Motor kami tahun ini lebih sulit dikendarai dibanding di 2013. Kami ingin membuatnya lebih mudah (dikendarai), seperti Yamaha," ungkap Wakil Presiden HRC, Shuhei Nakamoto.
Betapa sulitnya RC213V dikendalikan musim ini juga bisa dilihat dari performa pebalap tim satelit yakni Alvaro Bautista dan Stefan Bradl.
"Mesin musim ini tidak mudah dikendarai. Sangat berbeda dibanding musim lalu. Siapapun bisa mengendarai (Honda). Mungkin jika saya mengendarainya hari ini catatan waktunya akan di atas dua menit. (Tapi) untuk mencapai 1/10 atau 2/10 detik lebih cepat itu sangat sulit. 1/10 detik perbedaan tetaplah perbedaan," tegasnya seperti dikutip dari Crash.
Masalah Honda bisa bertambah di awal musim 2015 mengingat Marc Marquez dan Dani Pedrosa sama-sama belum puas dengan motor 2015 yang sudah mereka ujicoba beberapa pekan lalu. Keduanya sepakan menyebut karakter mesin serta sasis masih butuh perbaikan.
0 Response to "Honda RC213V Diminta Lebih Bersahabat Musim Depan"
Post a Comment