Latest Updates

Marquez: Rossi Tahu Ini Mungkin Peluang Terakhirnya

Marquez: Rossi Tahu Ini Mungkin Peluang Terakhirnya

Marquez: Rossi Tahu Ini Mungkin Peluang Terakhirnya 
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku akan berjuang mempertahankan gelar dunianya hingga titik darah penghabisan, meski pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi kembali menjelma sebagai momok menakutkan musim ini.

Menjelang MotoGP Spanyol akhir pekan ini, Rossi memimpin klasemen dengan 66 poin, yakni usai meraih tiga podium termasuk dua kemenangan. Sementara Marquez terpuruk di peringkat kelima dengan tertinggal 30 poin dari Rossi.

Meski begitu, Marquez sama sekali tak patah arang. Ia masih yakin bisa meraih gelar MotoGP ketiga bila ia mampu mengejar poin Rossi. "Saya akan yakin bila poin kami berdekatan. Tapi Vale pasti akan terus berusaha keras," ujarnya kepada The Guardian.

Marquez juga akan melakukan apapun untuk menjegal langkah Rossi. "Vale tahu ini mungkin kesempatan terakhirnya meraih gelar dunia ke-10. Saya akan bertarung melawannya hingga titik darah penghabisan," tutupnya.

Marquez: Saya dan Rossi Bisa Saja Renggang

Marquez: Saya dan Rossi Bisa Saja Renggang

Marquez: Saya dan Rossi Bisa Saja Renggang 
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku tak akan menampik kemungkinan renggangnya hubungan baik yang ia miliki dengan Valentino Rossi bila keduanya bertarung sengit demi meraih gelar dunia hingga akhir musim nanti.

Marquez dan Rossi dikenal berteman baik, bahkan Marquez mengidolakan The Doctor sejak kecil. Meski begitu hubungan mereka mulai 'diuji' saat keduanya bersenggolan di MotoGP Argentina, yakni di mana Marquez terjatuh dan Rossi meraih kemenangan.

"Hubungan kami tak akan berubah. Saya jelas tak berharap hubungan kami rusak," ujar Marquez kepada The Guardian. "Tapi tentu hubungan kami bisa renggang bila kami bertarung meraih gelar hingga akhir musim. Pasti akan ada tekanan. Tapi sejauh ini hubungan kami baik-baik saja."

Menjelang MotoGP Spanyol yang bakal digelar di Sirkuit Jerez akhir pekan ini, Rossi berada di puncak klasemen pebalap dengan 66 poin, unggul 30 poin dari Marquez yang berada di peringkat kelima.

Marquez Soal Lorenzo: Kami Bukan Teman

Marquez Soal Lorenzo: Kami Bukan Teman

Marquez Soal Lorenzo: Kami Bukan Teman 
Jika Marc Marquez menganggap Valentino Rossi sebagai teman dan idolanya, maka pendapatnya soal Jorge Lorenzo malah sebaliknya. Menurut pebalap Repsol Honda ini, Lorenzo merupakan lawan paling berat baik secara wheel-to-wheel di lintasan maupun secara mental.

Kedua pebalap ini memang kerap mengalami cekcok sejak Marquez turun di MotoGP 2013. Lorenzo kerap mengeluhkan gaya balap Marquez yang agresif. Puncaknya terjadi di Jerez, Spanyol pada tahun yang sama, di mana keduanya bersenggolan.

Kala itu Marquez dan Lorenzo memperebutkan posisi kedua dan bersinggungan di tikungan terakhir. Marquez finis kedua, dan Lorenzo marah besar, hingga tak mau berjabat tangan. Menjelang Seri Jerez akhir pekan ini, topik ini kembali hangat dibicarakan.

"Kami bertarung memperebutkan gelar dan jelas ada ketegangan di antara kami berdua," ujar Marquez kepada The Guardian. "Jorge bukan teman saya. Kami juga tidak pergi makan malam atau minum-minum bersama. Kami tak punya hubungan yang begitu baik. Tapi tak masalah, karena kami profesional saja."

Marquez dan Lorenzo pun diprediksi akan kembali sengit akhir pekan ini. Pasalnya, Marquez berada di peringkat kelima klasemen dengan 36 poin, hanya tertinggal satu poin dari Lorenzo di peringkat keempat.

Marquez Dipastikan Tampil, Comeback Pedrosa Tertunda

Marquez Dipastikan Tampil, Comeback Pedrosa Tertunda
Marquez Dipastikan Tampil, Comeback Pedrosa Tertunda 
Juara bertahan Marc Marquez memastikan dirinya akan berpartisipasi di MotoGP Spanyol akhir pekan ini. Sementara itu, Dani Pedrosa memilih menunda comebacknya karena lengannya masih belum 100 persen.

Pebalap Honda Repsol itu baru saja dioperasi pada jari kelingking kirinya retak akibat kecelakaan saat balapan dirt bike, Sabtu pekan lalu. Setelah menjalani check-up pasca operasi, pebalap Spanyol itu pun mendapat lampu hijau.

"Hari ini aku menjalani pemeriksaan lain oleh dokter Mir dan dia memastikan bahwa lukanya sembuh dengan lancar dan terlihat bagus," kata Marquez di Crash. "Sekarang aku tela mulai melakukan latihan fisioterapi dengan pergerakan aktif dan pasif."

Nasib sebaliknya diterima Pedrosa. Rekan se-tim Marquez itu sudah melewatkan dua balapan di Amerika Serikat dan Argentina karena harus menjalani operasi cedera arm-pump.

Sebelumnya Bos Honda Livio Suppo menyatakan optimismenya bahwa Pedrosa akan fit untuk tampil di Jerez. Namun rupanya Pedrosa merasa belum fit betul dan membidik balapan selanjutnya di Le Mans, Prancis.

"Meski pada awalnya terasa OK, setelah berkendara lengan bawahku terasa masih belum 100 persen," ungkap Pedrosa. "Aku tahu bahwa aku harus melakukan seluruh balapan di akhir pekan akan membuatnya lebih buruk dan itu adalah hal terakhir yang aku inginkan dalam menciptakan masalah besar yang lain.

"Jadi ini adalah sebuah keputusan yang sulit tapi aku rasa memang lebih baik menunggu sedikit lebih lama, menjalani rehabilitasi lanjutan dan kembali di Le Mans," tutur dia.

Hiroshi Aoyama masih akan menggantikan tempat Pedrosa di Jerez.

Rossi di Ambang Podium ke-200

Kemenangan di Argentina lalu membuat Valentino Rossi sudah 199 kali naik podium dalam balapan grand prix. Maka Jerez di akhir pekan akan menghadirkan peluang buatnya untuk naik podium untuk kali ke-200.

Satu podium lagi bukan cuma akan membuat rider Movistar Yamaha tersebut mencatatkan podium ke-200 melainkan juga rider pertama dalam 67 tahun sejarah balapan grand prix yang mencapai jumlah tersebut, sebagaimana dicatat MotoGP.com.

Berikut tabel hasil-hasil Rossi dalam kejuaraan dunia balap motor grand prix sejauh ini:



 Kelas Total Menang Posisi Dua Posisi Tiga
 125cc 15 12 1 2
 250cc 21 14 5 2
 500cc 23 13 4 6
 MotoGP  140 71 42 27
 Total  199 110 52 37

Dalam kariernya di balapan grand prix sejauh ini, Rossi sudah mengoleksi podiumnya dengan menunggangi sembilan motor berbeda seperti yang diperlihatkan di bawah ini:


  Total Menang Posisi Dua Posisi Tiga
125cc Aprilia  15  12 1 2
250cc Aprilia  21  14 5 2
500cc Honda  23  13 4 6
990cc Honda  31  20 9 2
990cc Yamaha  37  25 9 3
800cc Yamaha  47  21 15 11
800cc Ducati 1 0 0 1
1000cc Ducati 2 0 2 0
1000cc Yamaha 22 5 7  10
   199  110 52  37

Kemenangan Rossi di Argentina lalu merupakan podium pertama Rossi di sirkuit Termas de Rio Hondo. Hal itu juga berarti The Doctor sekarang sudah pernah finis di atas podium dalam seluruh 18 sirkuit yang digunakan pada balapan musim ini.

Secara keseluruhan ia sudah pernah finis di atas podium dalam 33 sirkuit berbeda sepanjang kariernya dalam balapan grand prix, lebih banyak dari rider lain di kurun waktu 67 tahun kejuaraan balap motor grand prix.

Sirkuit paling sering yang dituntaskan Rossi dengan finis podium adalah Phillip Island. Pebalap 36 tahun tersebut sudah naik podium di sana dalam 15 kesempatan.

Rider yang berada di posisi dua dalam daftar peraih podium terbanyak dalam balapan grand prix adalah pebalap legendaris Giacomo Agostini, yang sudah 159 kali naik podium dalam kariernya.

Kecelakaan Saat Latihan, Marquez Harus Jalani Operasi

Marc Marquez mengalami kecelakaan saat menjalani latihan di Spanyol. Rider Repsol Honda itu pun harus naik meja operasi.

Kecelakaan yang dialami Marquez saat latihan di arena dirt-track di Spanyol membuat jari kelingking di tangan kirinya retak. Akibatnya, dia harus menjalani operasi di Barcelona, Spanyol.

"Kami memutuskan untuk merawat cedera tersebut, seperti yang akan kami lakukan kepada pasien lainnya, dengan memasang pelat titanium di jarinya," ujar dr. Xavier Mir, dokter yang mengoperasi Marquez, seperti dikutip situs resmi MotoGP.

"Ini akan memungkinkan kami untuk memulai pemulihan setelah 24 jam dan memberinya kesempatan untuk membalap di Jerez," lanjutnya.

Meski Marquez baru saja operasi, Honda menyatakan bahwa pebalapnya itu belum dipastikan akan absen atau tidak di MotoGP Spanyol di Jerez pada 3 Mei mendatang.

Marquez saat ini menempati peringkat kelima klasemen dengan 36 poin, tertinggal 30 angka dari Valentino Rossi yang ada di urutan teratas. Di MotoGP Argentina lalu, Marquez gagal finis setelah bersenggolan dengan Rossi di menjelang akhir balapan.

Rossi: Status Nomor Satu di Yamaha Tak Penting

Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi menegaskan bahwa tak penting siapa yang menjadi pebalap berstatus nomor satu di timnya saat ini, yakni dirinya, atau Jorge Lorenzo. Hal ini disampaikan The Doctor melalui Speedweek.

Rossi yang kini memuncaki klasemen pebalap dengan 66 poin, mengoleksi tiga podium termasuk dua kemenangan. Lorenzo sendiri sama sekali belum menapaki podium. Hal inipun diduga akan membuat Yamaha lebih memihak pada Rossi, tapi ia membantah.

"Bagi saya, tak penting siapa yang nomor satu di Yamaha, karena mereka memperlakukan saya dan Jorge sama. Yamaha punya sumber daya yang cukup banyak untuk bisa merancang dua motor yang berbeda," ujar Rossi, yang memprediksi Lorenzo akan bangkit.

Rossi pun mengaku tujuannya bersama Lorenzo tetap sama, yakni membekuk Marc Marquez. "Tahun lalu saya lebih unggul dari Jorge, dan kini ia pasti ingin balas dendam. Tapi tujuan kami berdua tetap sama, yakni mengalahkan Marc," tutupnya

Marquez Tak Ingin Hubungannya dengan Rossi Rusak

Marquez Tak Ingin Hubungannya dengan Rossi Rusak

Marquez Tak Ingin Hubungannya dengan Rossi Rusak 
Pebalap Repsol Honda sekaligus juara dunia bertahan, Marc Marquez menegaskan insiden senggolan yang ia alami bersama pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi di MotoGP Argentina tak akan mempengaruhi pertemanan keduanya.

Senggolan itu membuat Marquez terjatuh dan gagal finis pada dua lap menjelang finis. Peristiwa inipun disebut-sebut sebagai pertarungan Marquez dan Rossi yang paling kontroversial dibanding sebelum-sebelumnya.

Meski kerap terlibat persaingan seru sejak tahun 2013, Marquez dan Rossi selalu memiliki hubungan baik. Kepada MotoGP.com, Marquez yang dikenal mengidolakan Rossi sejak anak-anak mengaku tak mau hubungan keduanya rusak karena insiden ini.

"Situasi kami baik-baik saja setelah insiden itu. Kami adalah dua pebalap yang memahami perbedaan antara hidup di dalam dan di luar lintasan. Di lintasan, kami punya tujuan sendiri-sendiri, jadi semoga hal ini tak mengubah hubungan kami," ujar Marquez

Marquez: Saya dan Rossi Tak Bermaksud Jelek

Marquez: Saya dan Rossi Tak Bermaksud Jelek


Marquez: Saya dan Rossi Tak Bermaksud Jelek 
Pebalap Repsol Honda sekaligus juara dunia bertahan, Marc Marquez meyakini bahwa insiden senggolan antara dirinya dan pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi di MotoGP Argentina akhir pekan lalu murni insiden balap biasa.

Senggolan itu terjadi pada dua lap menjelang finis, membuat Marquez terjatuh dan gagal finis, sementara Rossi melenggang meraih kemenangan. Pebalap berusia 22 tahun inipun mengaku mengambil banyak pelajaran dari kejadian kontroversial ini.

"Setelah beberapa kali menonton ulang balapan itu, pendapat saya tetap sama. Hal macam ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, jadi saya harus belajar dari peristiwa ini. Saya masih muda, jadi masih banyak hal yang harus saya pelajari," ujarnya kepada MotoGP.com.

Marquez pun tidak ambil pusing soal insiden ini. "Ini semua bagian dari proses belajar. Tak ada maksud jelek baik dari saya maupun dari Vale. Ia adalah panutan kita semua. Saya belajar banyak darinya. Apapun itu membuat kami lebih baik, bahkan kecelakaan ini," tutupnya

Maradona: Terima Kasih, Valentino Rossi!

Maradona: Terima Kasih, Valentino Rossi!

Maradona: Terima Kasih, Valentino Rossi! 
Setelah jerseynya menjadi bagian dari selebrasi kemenangan pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi di Argentina akhir pekan lalu, legenda sepakbola Diego Armando Maradona pun memberikan reaksinya.

Rossi memakai jersey tim nasional Maradona di podium setelah merebut kemenangan kontroversial dari pebalap Repsol Honda, Marc Marquez pada dua lap menjelang finis. Rossi pun mengaku selebrasi ini ia lakukan sebagai tribute untuk Maradona.

"Terima kasih, Valentino! Valentino Rossi memenangkan Grand Prix Argentina 2015. #Maradona," tulis sang legenda ini di halaman resmi Facebook miliknya usai Rossi memenangkan balapan.

Marc Marquez Akui Dirinya Kurang Sabar dan Harus Banyak Belajar dari Valentino Rossi

Marc Marquez Akui Dirinya Kurang Sabar dan Harus Banyak Belajar dari Valentino Rossi
Crash, Marquez Akui Dirinya Kurang Sabar dan Harus Banyak Belajar 
Marc Marquez mengakui kalau dirinya kurang sabar dan terlalu berani mengambil risiko saat terjatuh di MotoGP Argentina. Insiden tersebut dijadikannya pelajaran untuk dapat hasil lebih oke di Jerez.

Hanya satu setengah lap sebelum MotoGP Argentina berakhir Marquez justru terjatuh dari tunggangannya. Sang juara dunia kehilangan kendali setelah ban depan motornya bersenggolan dengan ban belakang Yamaha yang dinaiki Valentino Rossi.

Atas insiden tersebut beberapa pihak menyebut Marquez terlalu memaksakan diri. Rossi mengatakan Marquez membuat kesalahan. Sedangkan bos Yamaha, Lin Jarvis, menyebut rider muda Honda itu terlalu terburu-buru ingin merebut kembali posisi terdepan setelah disalip Rossi meski kondisinya tak memungkinkan.

"Hal seperti ini bisa saja terjadi, tidak saya maupun Rossi mau bersenggolan. Satu-satunya kesalahan adalah pendekatan yang saya lakukan, saya tidak berusaha untuk sedikit lebih sabar," sahut Marquez.

"Saya memutuskan mengambil pendekatan yang berisiko karena saya tahu dengan ban keras saya tidak bisa menang. Saya terlambat, saya lebih lambat satu setengah tikungan," lanjutnya seperti dikutip dari AS.

Gagal dapat poin di Argentina membuat Marquez kini duduk di posisi lima klasemen pebalap, terpaut 30 poin dari Rossi di posisi teratas. Sudah melupakan apa yang terjadi di akhir pekan lalu, Marquez berambisi menebus kesalahan yang dia buat saat tampil di Jerez, pekan depan.

"Rossi adalah idola saya dan saya belajar banyak hal dari dia, dan saya masih terus belajar sekarang. Di karier Anda, Anda harus tahu apa yang bisa membuat Anda lebih baik. Menyadari dengan kesalahan yang dilakukan, belajar dari kesalahan. Sekarang saya hanya fokus ke Jerez," tuntasnya.

Insiden di Argentina, Rossi-Marquez Baik-baik Saja

Insiden di Argentina, Rossi-Marquez Baik-baik Saja
Setelah Insiden di Argentina, Rossi-Marquez Baik-baik Saja 
Sejak melakukan debut di MotoGP pada 2013, Marc Marquez sudah berulang kali terlibat duel dengan Valentino Rossi. Kejadian terakhir di Argentina dipastikan tidak akan merusak hubungan baik antara keduanya.

Duel pertama dengan Rossi dilakukan Marquez pada balapan debutnya di kelas MotoGP. Di tahun 2013 pada balapan malam Qatar, Marquez dan Rossi saling susul untuk memperebutkan posisi kedua. Pada akhirnya The Doctor lah yang sukses merebut status runner up di belakang Jorge Lorenzo, sementara Marquez finis ketiga.

Setelah itu duel antara keduanya di atas lintasan makin sering terjadi. Yang terkini tentu saja terjadi di MotoGP Argentina. Marquez dan Rossi dua kali bersenggolan, di mana insiden yang kedua membuat Marquez terjatuh.

Usai balapan Rossi mengritik Marquez dengan menyebutnya membuat kesalahan. Aksi Marquez yang terlalu berisiko memang bisa saja menyebabkan kedua pebalap terjatuh.

Meski bersenggolan dan bersaing ketat di atas lintasan, Marquez memastikan kalau hubungannya dengan Rossi baik-baik saja. Juara dunia asal Spanyol itu memang sempat berucap kalau Rossi tetap menjadi rider idolanya.

"Kami berdua baik-baik saja. Kami adalah pebalap yang tahu bagaimana membedakan kehidupan di dalam dan di luar lintasan. Di lintasan, setiap orang mencari apa yang terbaik untuk mereka, jadi saya harap itu tidak mengubah hubungan kami," sahut Marquez di situs resmi MotoGP.

Kalau Marquez mengidolai Rossi, sebaliknya The Doctor berulang kali menyatakan kekaguman pada pemuda 22 tahun itu. Rossi juga diketahui telah berulang kali mengundang Marquez datang ke ranch-nya di Italia.

Memulai dari Posisi Delapan, Valentino Rossi Juara di Argentina

Memulai dari Posisi Delapan, Valentino Rossi Juara di Argentina

Memulai dari Posisi Delapan, Valentino Rossi Finis Pertama 
Meski memulai balapan dari posisi kedelapan, pebalap Yamaha Valentino Rossi berhasil menjuarai Grand Prix Argentina, mengalahkan Marc Marquez yang justru mendapat posisi pole, Senin (20/4) dinihari.

Rossi meraih kemenangan keduanya musim ini setelah terlibat persaingan sengit dengan pebalap Honda, Marc Marquez. Marquez terjatuh setelah ban depan motornya bersenggolan dengan ban belakang motor Rossi pada putaran terakhir.

Pebalap asal Spanyol itu pun akhirnya tak dapat melanjutkan balapan. Namun pihak penyelenggara menyatakan takkan melakukan tindakan apapun terkait insiden tersebut dan tetap menyatakan kemenangan untuk Rossi.

Rossi dibayangi pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, di posisi kedua. Sementara rekan satu timnya, Jorge Lorenzo hanya mampu finis di posisi kelima.

POS # RIDER NAME GAP
146V. ROSSI41:35.644
24A. DOVIZIOSO+5.685
335C. CRUTCHLOW+8.298
429A. IANNONE+8.352
599J. LORENZO+10.192
638B. SMITH+19.876
741A. ESPARGARO+24.333
844P. ESPARGARO+27.670
945S. REDDING+34.397
1025M. VIÑALES+34.808
119D. PETRUCCI+40.206
1243J. MILLER+42.654
138H. BARBERA+42.729
1476L. BAZ+42.853
156S. BRADL+43.037
1669N. HAYDEN+43.252
1750E. LAVERTY+43.400
1863M. DI MEGLIO+43.808
1919A. BAUTISTA+44.878
2033M. MELANDRI+56.236
2117K. ABRAHAM+1:03.371
2215A. DE ANGELIS+1:08.444
NC7H. AOYAMA40:34.659
RT93M. MARQUEZ38:15.720
RT68Y. HERNANDEZ10:08.383

MotoGP Argentina Valentino Rossi Juara di Argentina, Marc Marquez Terjungkal


Penampilan fenomenal ditunjukkan Valentino Rossi di MotoGP Argentina. Sempat tercecer di posisi tujuh The Doctor perlahan naik ke urutan teratas dan jadi juara setelah mengalahkan Marc Marquez, yang crash jelang finis.

Di Autodromo Termas de Río Hondo, Senin (20/4/2015) dinihari WIB, balapan sepertinya akan dimenangkan Marquez. Meski kehilangan posisi terdepan di tikungan pertama, sang juara dunia langsung memimpin balapan tak lama kemudian. Dia bahkan menciptakan jarak hingga empat detik lebih dari pesaing terdekatnya di empat lap pertama.

Tapi yang mencuri perhatian dalam seri ini adalah Rossi. Sempat terlempar ke posisi tujuh akibat senggolan dengan Andrea Iannone di awal balapan, Rossi menunjukkan kenapa dia masih dianggap sebagai calon juara dunia musim ini.

Satu per satu dia menyalip pebalap yang ada di depannya. Mulai dari Jorge Lorezo, Iannone, Andrea Dovizioso, dan Carl Cruthlow untuk bisa berada di posisi dua. Meski tertinggal empat detik lebih ketika race menyisakan 10 balapan, Rossi bisa memangkas ketinggalannya dengan Marquez.

Puncaknya adalah saat Rossi menyalip Marquez ketika balapan tinggal dua lap lagi. Marquez yang sudah banyak kehilangan grip ban, berupaya merebut kembali posisi pemimpin balapan. Tapi upayanya berbuah petaka karena dia terjatuh setelah bersenggolan dengan Rossi. Marquez gagal melanjutkan balapan.

Rossi keluar sebagai pemenang dan meraih gelar juaranya yang kedua musim ini, setelah kemenangan pada seri pembuka di Qatar. Rider asal Italia itupun makin kokoh berdiri di puncak klasemen dengan 66 poin.

Finis kedua pada balapan ini adalah Dovizioso, sementara podium ketiga ditempati Carl Crutchlow.

Free Practice III MotoGP Argentina Marquez Kuasai Latihan Ketiga

Free Practice III MotoGP Argentina Marquez Kuasai Latihan Ketiga
Marquez Kuasai Latihan Ketiga 
Giliran rider Repsol Honda Marc Marquez yang mencatat waktu tercepat dalam latihan MotoGP Argentina. Di sesi ketiga Marquez mengemas waktu terbaik dengan diikuti oleh Cal Crutchlow (CWM LCR Honda) dan Andrea Iannone dari Ducati.

Marquez, yang di dua latihan sebelumnya menempati posisi 10 dan tiga secara berurutan, kali ini memiliki waktu terbaik ketika melaju di Autodromo Termas de Rio Hondo, Sabtu (18/4/2015) malam WIB. Dengan waktu terbaik 1 menit 38,602 detik, Marquez unggul 0,056 detik dari Crutchlow di posisi dua dan 0,189 detik dari Iannone.

Sementara itu Aleix Espargaro (Suzuki Ecstar), yang menguasai dua sesi latihan sebelumnya, tidak membuat perbaikan catatan waktu. Dengan 1 menit 38,919 detik di sesi ini ia pun harus puas berada di posisi lima, di belakang Andrea Dovizioso dari Ducati.

Dua rider Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, berada di tempat keenam dan ketujuh secara beruntun. Danilo Petrucci dari Pramac Racing, Maverick Vinales (Suzuki Ecstar), dan Scott Redding yang membela Estrella Galicia 0,0 Marc VDS melengkapi 10 besar sesi latihan ketiga.

Dengan hasil gabungan dari sesi-sesi latihan maka Marquez, Crutchlow, Aleix Espargaro, Iannone, Dovizioso, Lorenzo, Rossi, Petrucci, Vinales, dan Redding pun berhak langsung lolos ke Kualifikasi 2.

Hasil FP3 MotoGP Argentina

1 Marc Marquez Honda Honda 1m38.602s -
2 Cal Crutchlow LCR Honda 1m38.658s 0.056s
3 Andrea Iannone Ducati Ducati 1m38.791s 0.189s
4 Andrea Dovizioso Ducati Ducati 1m38.818s 0.216s
5 Aleix Espargaro Suzuki Suzuki 1m38.919s 0.317s
6 Jorge Lorenzo Yamaha Yamaha 1m38.952s 0.350s
7 Valentino Rossi Yamaha Yamaha 1m39.019s 0.417s
8 Danilo Petrucci Pramac Racing Ducati 1m39.197s 0.595s
9 Maverick Vinales Suzuki Suzuki 1m39.253s 0.651s
10 Scott Redding Marc VDS Honda 1m39.312s 0.710s
11 Pol Espargaro Tech 3 Yamaha 1m39.326s 0.724s
12 Eugene Laverty Aspar Honda 1m39.362s 0.760s
13 Bradley Smith Tech 3 Yamaha 1m39.471s 0.869s
14 Yonny Hernandez Pramac Racing Ducati 1m39.728s 1.126s
15 Nicky Hayden Aspar Honda 1m39.762s 1.160s
16 Hector Barbera Avintia Racing Ducati 1m39.794s 1.192s
17 Stefan Bradl Forward Racing Yamaha Forward/Yamaha 1m39.812s 1.210s
18 Alvaro Bautista Aprilia Gresini Aprilia 1m39.938s 1.336s
19 Jack Miller LCR Honda 1m39.999s 1.397s
20 Karel Abraham AB Motoracing Honda 1m40.135s 1.533s
21 Hiroshi Aoyama Honda Honda 1m40.188s 1.586s
22 Mike Di Meglio Avintia Racing Ducati 1m40.255s 1.653s
23 Marco Melandri Aprilia Gresini Aprilia 1m40.532s 1.930s
24 Loris Baz Forward Racing Yamaha Forward/Yamaha 1m40.805s 2.203s
25 Alex de Angelis IodaRacing Project ART/Aprilia 1m41.565s 2.963s

Free Practice II MotoGP Argentina Espargaro Pertahankan Posisi Terdepan

Free Practice II MotoGP Argentina Espargaro Pertahankan Posisi Terdepan
Espargaro Pertahankan Posisi Terdepan 
Aleix Espargaro masih bertahan di posisi terdepan sesi latihan bebas MotoGP Argentina. Rider Suzuki itu mengungguli Andrea Iannone dan Marc Marquez di posisi dua dan tiga.

Espargaro kembali jadi yang tercepat pada sesi latihan bebas sesi kedua di Autodromo Termas de Río Hondo, Sabtu (18/4/2015) dinihari WIB. Dia mencetak waktu terbaik satu menit 38,776 detik, jauh lebih baik dari catatannya di sesi pertama yakni satu menit 40,806 detik.

Selain Espargaro, Iannone juga berhasil bertahan di posisi dua tercepat. Pebalap Ducati itu menorehkan catatan terbaik satu menit 39,311 detik atau 0,535 detik lebih lambat dari Espargaro.

Di tempat ketiga adalah pebalap Honda Marc Marquez. Juara dunia dua musim terakhir ini membukukan waktu satu menit 39,336 detik, yang mengantarkannya naik tujuh posisi dari sesi pertama.

Sementara Andrea Dovizioso yang menempati posisi tiga di sesi sebelumnya harus turun ke urutan lima. Dia diapit oleh Carl Crutchlow dan Jorge Lorenzo yang duduk di urutan empat dan enam secara berurutan.

Di urutan tujuh sampai 10 secara berurutan adalah Pol Espargaro, Scott Redding, Valentino Rossi, dan Yonny Hernandez.

Hasil Free Practice II MotoGP Argentina

1. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 38.776s [Lap 12/14] 316km/h (Top Speed)
2. Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP15) 1m 39.311s +0.535s [16/16] 330km/h
3. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 1m 39.336s +0.560s [12/15] 332km/h
4. Cal Crutchlow GBR CWM LCR Honda (RC213V) 1m 39.403s +0.627s [16/17] 324km/h
5. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP15) 1m 39.434s +0.658s [15/16] 325km/h
6. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 39.463s +0.687s [16/18] 324km/h
7. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 39.648s +0.872s [16/19] 327km/h
8. Scott Redding GBR Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 1m 39.892s +1.116s [13/17] 322km/h
9. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 39.947s +1.171s [16/18] 324km/h
10. Yonny Hernandez COL Pramac Racing (Desmosedici GP14.2) 1m 40.088s +1.312s [13/14] 326km/h
11. Maverick Viñales ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 1m 40.126s +1.350s [15/16] 319km/h
12. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 40.195s +1.419s [16/22] 327km/h
13. Danilo Petrucci ITA Pramac Racing (Desmosedici GP14.1) 1m 40.438s +1.662s [14/17] 327km/h
14. Nicky Hayden USA Aspar MotoGP Team (RC213V-RS) 1m 40.522s +1.746s [13/16] 317km/h
15. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (RC213V-RS) 1m 40.586s +1.810s [14/18] 317km/h
16. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 1m 40.626s +1.850s [12/13] 328km/h
17. Stefan Bradl GER Athina Forward Racing (Forward Yamaha) 1m 40.672s +1.896s [8/17] 323km/h
18. Eugene Laverty IRL Aspar MotoGP Team (RC213V-RS)* 1m 40.846s +2.070s [12/16] 318km/h
19. Jack Miller AUS CWM LCR Honda (RC213V-RS)* 1m 40.864s +2.088s [12/17] 320km/h
20. Alex De Angelis RSM Octo IodaRacing (ART) 1m 41.152s +2.376s [15/18] 310km/h
21. Hiroshi Aoyama JPN Repsol Honda Team (RC213V) 1m 41.380s +2.604s [16/18] 326km/h
22. Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 41.490s +2.714s [9/17] 318km/h
23. Mike Di Meglio FRA Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 1m 41.531s +2.755s [3/13] 323km/h
24. Marco Melandri ITA Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 41.576s +2.800s [14/17] 317km/h
25. Loris Baz FRA Athina Forward Racing (Forward Yamaha)* 1m 41.784s +3.008s [9/16] 317km/h

Free Practice I MotoGP Argentina Espargaro Tercepat di Latihan Bebas Pertama

Free Practice I MotoGP Argentina Espargaro Tercepat di Latihan Bebas Pertama
Espargaro Tercepat di Latihan Bebas Pertama 
Kejutan dibuat Suzuki yang berhasil menempatkan Aleix Espargaro sebagai pebalap tercepat di sesi latihan bebas pertama MotoGP Argentina. Beberapa pebalap papan atas dapat hasil buruk di sesi ini.

Di Autodromo Termas de Río Hondo, Jumat (17/4/2015) malam WIB, catatan waktu terbaik yang dibuat Espargaro adalah satu menit 40,806 detik. Dia mengalahkan dua pebalap Ducati yang menguntit di posisi dua dan tiga dengan keunggulan setengah detik lebih.

Andrea Iannone menempati urutan kedua sesi ini dengan waktu terbaiknya satu menit 41,379 detik. Sementara di belakangnya ada Andrea Dovizioso setelah membukukan waktu satu menit 41,527 detik.

Menempati urutan keempat adalah rider Pramac Racing, Yonny Hernandez. Scott Redding mengikuti di posisi lima dan Nicky Hayden tepat berada di belakangnya pada urutan enam.

Rekan satu tim Espargaro, Maverick Viñales, ada di posisi tujuh setelah mencatat waktu satu menit satu menit 42,174 detik. Dia unggul atas Mike Di Meglio dan Jack Miller yang masing-masing ada di posisi delapan dan sembilan.

Sang juara dunia yang juga pemenang pada seri sebelumnya di Austin, Marc Marquez, ada di urutan 10. Waktu terbaik yang dia catatkan adalah satu menit 42,605 detik.

Valentino Rossi menempati urutan 14 dengan waktu terbaik satu menit 43,373 detik, sedangkan Jorge Lorenzo terlempar ke urutan 20 dengan satu menit 44,750 detik.

Hasil Free Practice I MotoGP Argentina

1. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 40.806s [Lap 12/16] 314km/h (Top Speed)
2. Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP15) 1m 41.379s +0.573s [14/15] 324km/h
3. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP15) 1m 41.527s +0.721s [13/17] 323km/h
4. Yonny Hernandez COL Pramac Racing (Desmosedici GP14.2) 1m 41.785s +0.979s [13/17] 323km/h
5. Scott Redding GBR Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 1m 41.884s +1.078s [14/15] 319km/h
6. Nicky Hayden USA Aspar (RC213V-RS) 1m 41.932s +1.126s [14/15] 315km/h
7. Maverick Viñales ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 1m 42.174s +1.368s [9/16] 317km/h
8. Mike Di Meglio FRA Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 1m 42.246s +1.440s [11/13] 322km/h
9. Jack Miller AUS CWM LCR Honda (RC213V-RS)* 1m 42.391s +1.585s [16/18] 318km/h
10. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 1m 42.605s +1.799s [5/14] 328km/h
11. Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 42.828s +2.022s [14/16] 315km/h
12. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 1m 43.297s +2.491s [11/15] 324km/h
13. Alex De Angelis RSM Octo IodaRacing (ART) 1m 43.330s +2.524s [13/16] 306km/h
14. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 43.373s +2.567s [14/15] 320km/h
15. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 43.390s +2.584s [4/16] 320km/h
16. Cal Crutchlow GBR CWM LCR Honda (RC213V) 1m 43.891s +3.085s [15/15] 321km/h
17. Danilo Petrucci ITA Pramac Racing (Desmosedici GP14.1) 1m 44.300s +3.494s [15/18] 323km/h
18. Eugene Laverty IRL Aspar (RC213V-RS)* 1m 44.313s +3.507s [14/19] 318km/h
19. Marco Melandri ITA Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 44.572s +3.766s [8/14] 306km/h
20. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 44.750s +3.944s [13/14] 320km/h
21. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (RC213V-RS) 1m 45.001s +4.195s [15/15] 313km/h
22. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 45.237s +4.431s [4/17] 322km/h
23. Hiroshi Aoyama JPN Repsol Honda Team (RC213V) 1m 45.688s +4.882s [5/18] 323km/h
24. Stefan Bradl GER Athina Forward Racing (Forward Yamaha) 1m 45.747s +4.941s [5/16] 316km/h
25. Loris Baz FRA Athina Forward Racing (Forward Yamaha)* 1m 46.239s +5.433s [15/16] 312km/h

Rossi Berburu Kontrak Baru Usai 2016

Rossi Berburu Kontrak Baru Usai 2016

Rossi Berburu Kontrak Baru Usai 2016 Valentino Rossi tercatat sebagai pebalap tertua di MotoGP 2015 dengan 36 tahun. (REUTERS/Heino Kalis)
Juara dunia kelas primer Grand Prix motor tujuh kali, Valentino Rossi, berharap tetap berkarier di MotoGP setelah kontraknya bersama Movistar Yamaha berakhir pada akhir musim 2016.
Meski tercatat sebagai pebalap tertua musim ini, Rossi tetap mampu memuncaki klasemen sementara MotoGP 2015. Pebalap 36 tahun itu saat ini berada di puncak dengan torehan 41 poin, setelah menjuarai GP Qatar dan finish di posisi ketiga di GP Austin.

Berbicara mengenai masa depannya, Rossi mengaku masih ingin terus tampil di ajang MotoGP usai kontraknya bersama Yamaha berakhir. Namun, The Doctor tidak bisa memastikan tim mana yang akan diperkuatnya.

"Saya masih punya kontrak dua tahun dengan Yamaha, dan saya berharap itu bukan kontrak terakhir saya di MotoGP," ujar Rossi seperti dilansir Crash.net.

Rossi selanjutnya akan berusaha mempertahankan posisi di puncak klasemen pebalap saat tampil di GP Argentina, 17-19 April mendatang. Pebalap asal Italia itu saat ini hanya unggul satu poin atas kompatriotnya yang memperkuat Ducati, Andrea Dovizioso.

"Memimpin klasemen setelah dua seri bukan suatu yang penting, karena kejuaraan masih panjang. Tapi, kondisi itu bagus untuk kami, karena setelah GP Austin kami tetap di puncak," ucap Rossi.

"Saya rasa Argentina tak terlalu buruk bagi Yamaha. Semoga lintasannya bersih kali ini, karena tahun lalu lintasannya kotor. Layout sirkuit ini begitu menyenangkan dan seharusnya Yamaha tampil baik di sana," sambungnya.

Tahun lalu Rossi hanya mampu finish posisi keempat di GP Argentina, satu posisi di belakang rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo. Sedangkan posisi pertaman ditempati pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.

Senggolan, Redding-Espargaro Bertengkar di Twitter

Senggolan, Redding-Espargaro Bertengkar di Twitter

Senggolan, Redding-Espargaro Bertengkar di Twitter 
Insiden tabrakan Scott Redding dan Pol Espargaro di lap pertama MotoGP Austin, Texas di Circuit of The Americas, Minggu (12/4) ternyata berujung pada pertengkaran di media sosial. Perselisihan keduanya pun menarik perhatian para penggemar MotoGP.

Redding yang membela Estrella Galicia 0.0 Marc VDS, menjalani start dengan baik hingga pada akhirnya mengalami selip di tikungan 11. Ia pun menabrak bagian belakang motor YZR-M1 milik Espargaro yang membela Monster Yamaha Tech 3. Keduanya pun gagal finis.

Espargaro tampak begitu marah dan ia mengungkapkan kekesalannya dengan mengunggah foto insiden tersebut ke akun Instagramnya. "Terima kasih atas insiden ini, Scott! Dan terima kasih atas permintaan maafmu... Sialan, aku masih menunggu! Jelas kau bukan pria jantan!" tulisnya.
Redding pun meminta maaf melalui akun Twitter-nya (@Reddingpower) dan berdalih bahwa ia terhalang oleh pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo. Meski begitu, Espargaro kecewa pebalap Inggris itu tidak meminta maaf secara langsung.
Bukannya berbaikan, percakapan melalui social media ini malah membuat emosi keduanya meningkat. Redding balik menuduh Espargaro pernah melakukan hal serupa. Meski begitu, Espargaro membantah.
Ada-ada saja sikap Redding dan Espargaro ini. Semoga keduanya segera berbaikan dan tak mengulang insiden serupa. Jangan ditiru ya, Bolaneters!

Argentina 'Lumayan', Rossi Ingin Balas Dendam ke Marquez

Argentina 'Lumayan', Rossi Ingin Balas Dendam ke Marquez
Argentina 'Lumayan', Rossi Ingin Balas Dendam ke Marquez 
Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi mengaku membidik kemenangan kedua musim ini, mengingat layout Sirkuit Termas de Rio Hondo di Argentina akhir pekan nanti 'lumayan' bersahabat dengan karakter motor YZR-M1.

Tahun ini adalah kali kedua Argentina menggelar MotoGP sejak mundur dari kalender balap Grand Prix pada tahun 2000. Tahun lalu, Rossi start dari posisi keenam dan finis di posisi keempat, satu posisi di belakang sang tandem, Jorge Lorenzo.

"Saya rasa Argentina tak terlalu buruk bagi Yamaha. Semoga lintasannya bersih kali ini, karena tahun lalu lintasannya begitu kotor. Bagaimanapun layout sirkuit ini begitu menyenangkan, dan seharusnya Yamaha tampil baik di sana," ujar Rossi kepada Moto.it.

The Doctor pun berniat kembali mengalahkan pemenang MotoGP Austin, Marc Marquez. "Marc sangat kuat di Argentina tahun lalu. Balapan kala itu merupakan balapan di mana ia sangat dominan. Ia akan sulit dikalahkan, tapi kami tidak begitu jauh tertinggal darinya," tutupnya.

Rossi: Dovizioso Bisa Jadi Kandidat Juara Dunia

Rossi: Dovizioso Bisa Jadi Kandidat Juara Dunia

Rossi: Dovizioso Bisa Jadi Kandidat Juara Dunia 
Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi berpendapat bahwa pebalap tim pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso bisa menjadi ancaman terbesar pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dalam mempertahankan gelar dunia MotoGP.

Dengan motor baru Desmosedici GP15, Dovizioso mampu membuktikan konsistensinya berada di barisan terdepan baik di Qatar maupun Austin. Rossi pun yakin tak lama lagi Dovizioso akan mencicipi kemenangan perdananya di atas Ducati.

"Performa Ducati sudah terkonfirmasi di Austin. Menurut saya, dua pebalap mereka malah lebih baik daripada saya. Mereka sangat cepat di lintasan lurus, tidak seperti Yamaha," ujar Rossi kepada GPOne.

Rossi juga angkat topi soal kegigihan Dovizioso menutup jalan para rivalnya di lintasan. "Dovi selalu menjadi rival yang sulit dikalahkan. Menurut saya ia bisa menjadi kandidat juara dunia tahun ini meski Marc merupakan musuh utama kami semua," tutupnya.

Ketika Stoner Kini Jadi 'Tanda Tanya Besar' Honda

Ketika Stoner Kini Jadi 'Tanda Tanya Besar' Honda

Ketika Stoner Kini Jadi 'Tanda Tanya Besar' Honda 
Belakangan, Casey Stoner menjadi topik pembicaraan hangat di MotoGP berkat keinginannya turun di Austin dan Argentina demi menggantikan Dani Pedrosa yang cedera. Honda membuat perbincangan ini kian panas setelah menolak mentah-mentah permintaannya.

Menurut Vice President Departemen Balap Honda (HRC), Shuhei Nakamoto, Stoner dan Honda tak punya banyak waktu untuk uji coba. Apalagi kini Cristian Gabbarini yang dikenal sebagai kepala mekanik Stoner telah bekerja untuk Jack Miller di CWM LCR Honda.

"Casey pasti sangat cepat, tapi ia butuh setup yang tepat. Di situlah kami tak percaya diri. Ramon Aurin (kepala mekanik Pedrosa) juga tak pernah bekerja dengannya. Jadi 'pendatang baru' merupakan tanda tanya besar bagi kami," ujar Nakamoto kepada Crash.net.

Alih-alih memilih Stoner, Honda menunjuk Hiroshi Aoyama sebagai pengganti Pedrosa. Nakamoto pun menegaskan Stoner harus menapaki tangga podium bila pebalap Australia ini memang benar-benar berniat kembali balapan di MotoGP.

"Kami tak ingin Casey memperebutkan posisi 5-6. Ia harus naik podium. Kami tahu ia kecewa atas penolakan kami, karena selama ini saya selalu memintanya kembali untuk wildcard. Sayang, kali ini kami tak punya waktu untuk uji coba. Jika bisa, kami akan memberinya ijin," tutup Nakamoto.

Marc Marquez Jadi Juara di Austin

Marc Marquez Jadi Juara di Austin
Dominan, Marquez Jadi Juara di Austin 

 Marc Marquez tampil dominan di MotoGP Austin. Meski sempat turun ke posisi kedua di beberapa lap awal, rider Honda itu menjadi yang pertama menyentuh garis finis mengalahkan Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi.

Di Circuit of The Americas, Senin (13/4/2015) dinihari WIB, Marquez yang memulai balapan dari urutan terdepan sempat kehilangan posisinya akibat disusul Dovizioso. Tapi itu tak bertahan lama karena pada lap keempat Marquez sudah kembali berada di depan.

Setelah merebut status pemimpin balapan Marquez tak terkejar lagi oleh lawan-lawannya. Dovizioso yang sempat mencoba memberi perlawanan akhirnya finis di posisi kedua, usai mengalahkan Valentino Rossi yang merebut podium terakhir.

Kemenangan di Austin ini menjadi jawaban Marquez atas hasil buruk yang dia dapat bulan lalu. Di MotoGP Qatar sang juara dunia terlempar ke posisi paling belakang setelah lap pertama dan akhirnya cuma bisa finis kelima.

Hasil ini membuat Marquez mencatatkan 100% kemenangan di Austin, setelah dia juga merebut posisi teratas di musim 2013 dan 2014. Sebagai catatan, tiga kemenangan Marquez di Austin didapat setelah dia merebut pole position.

Jorge Lorenzo menempati posisi empat dalam balapan ini. Sementara urutan lima jadi milik Andrea Iannone.

Tambahan 25 poin membuat Marquez kini duduk di posisi tiga klasemen sementara dengan poin dikumpulkan berjumlah 36. Puncak klasemen masih jadi milik The Doctor dengan poin 41 dan Dovizioso di tangga kedua dengan 40 angka
Jalannya Balapan

Start GP Austin sempat tertunda sekitar 30 menit setelah diketahui ada genangan air selepas tikungan ketiga. Setelah air dipastikan tidak ada lagi dan lintasan kering, balapan akhirnya dimulai.

Memulai balapan dari posisi dua, Dovizioso langsung menyodok ke posisi tedepan sebelum melewati tikungan pertama. Marquez turun ke posisi dua, sementara urutan tiga jadi kepunyaan Lorenzo.

Komposisi tersebut tidak bertahan lama karena Lorenzo kemudian turun ke urutan lima masih pada lap yang sama. Posisinya digantikan Valentino Rossi, sementara urutan empat jadi kepunyaan Bradley Smith.

Hingga beberapa lap berselang Dovizioso terlihat nyama berada di urutan paling depan. Sementara Marquez dapat tekanan hebat dari Rossi dalam perebutan posisi dua.

Perubahan pemimpin balapan terjadi di putaran keempat. Maquez merebut status pemimpin balapan setelah dia menyalip Davizioso di sebuah tikungan ke kiri.

Setelah merebut posisi terdepan Marquez berupaya menciptakan jarak dengan pesaingnya. Di belakangnya ada ulangan GP Qatar saat Dovizioso dan Rossi bersaing demi dapat posisi dua. Sama seperti di Losail dua pekan lalu, Dovizioso terus diuntungkan tenaga besar Ducati di mana dia selalu bisa menyalip Rossi di lintasan lurus
Rossi dan Dovizioso kemudian terlihat beberapa kali saling susul. Saat keduanya sibuk, Marquez terus menjauhkan jarak dari para pesaingnya. Selepas lap ketujuh, Marc sudah unggul 1,9 detik.

Hingga beberapa lap berikutnya tidak ada perubahan di posisi lima besar pebalap teratas. Marquez masih unggul di posisi terdepan, Rossi mempertahankan urutannya di posisi dua, Dovizioso mengintip peluang di tangga ketiga, serta Andrea Iannone dan Lorenzo di posisi empat dan lima.

Perubahan posisi di rombongan pebalap atas terjadi ketiga balapan tinggal menyisakan enam putaran lagi. Rossi harus menerina kenyataan urutannya kembali ke tangga ketiga setelah dia disusul Dovizioso.

Sementara ketika race tinggal menyisakan tiga putaran, Lorenzo memperbaiki posisinya dengan naik ke urutan empat dari keberhasilan menyalip Iannone.

Kualifikasi MotoGP Austin Marquez Start Terdepan

Kualifikasi MotoGP Austin Marquez Start Terdepan

Marquez Start Terdepan 
Setelah memimpin di dua sesi latihan bebas terakhir, pebalap Honda Marc Marquez turut menegaskan dominasinya di sesi kualifikasi. Dia akan start terdepan di MotoGP Austin, di mana tiga terdepan diiisi tiga tim berbeda.

Marquez melanjutkan kegemilangannya usai selalu memimpin di sesi latihan bebas kedua dan ketiga. Menjalani kualifikasi di Circuit of The Americas, Minggu (12/4/2015) dinihari WIB, juara dunia dua musim terakhir itu kembali jadi yang tercepat dengan catatan terbaik dua menit 2,135 detik.

Marquez akan start terdepan diikuti rider Ducati Andrea Dovizioso di posisi dua. Dovizioso sendiri mencatatkan waktu terbaik dua menit 2,474 detik atau +0,339 detik lebih lambat daripada Marquez.

Melengkapi grid terdepan adalah pebalap Yamaha Jorge Lorenzo yang punya catatan terbaik 0,405 detik dari Marquez. Start di belakang Lorenzo adalah rekan setimnya, Valentino Rossi yang hanya sedikit lebih lambat. Catatan terbaik Rossi berjarak 0,438 detik dari pole position.

Akan start dari posisi 5-7 berturut-turut adalah Cal Crutchlow, Scott Redding, dan Andrea Iannone yang di balapan pembuka Qatar kemarin finis ketiga. Kakak beradik Aleix dan Pol Espargaro secara beruntun di posisi delapan dan sembilan, diikuti Bradley Smith untuk melengkapi posisi 10 terdepan.

Hasil Kualifikasi MotoGP Austin

1. Marc Marquez Repsol Honda Team (RC213V) 2m 2.135s [Lap 6/6] 343km/h
2. Andrea Dovizioso Ducati Team (Desmosedici GP15) 2m 2.474s +0.339s [5/6] 339km/h
3. Jorge Lorenzo Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 2m 2.540s +0.405s [6/7] 334km/h
4. Valentino Rossi Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 2m 2.573s +0.438s [6/7] 336km/h
5. Cal Crutchlow CWM LCR Honda (RC213V) 2m 2.613s +0.478s [5/6] 337km/h
6. Scott Redding Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 2m 2.674s +0.539s [6/7] 335km/h
7. Andrea Iannone Ducati Team (Desmosedici GP15) 2m 2.792s +0.657s [5/7] 338km/h
8. Aleix Espargaro Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 2m 2.869s +0.734s [5/6] 325km/h
9. Pol Espargaro Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 2m 3.161s +1.026s [7/7] 338km/h
10. Bradley Smith Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 2m 3.440s +1.305s [4/6] 338km/h
11. Danilo Petrucci Pramac Racing (Desmosedici GP14.1) 2m 3.741s +1.606s [6/6] 334km/h
12. Maverick Viñales Team Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 2m 3.754s +1.619s [5/6] 328km/h
13. Hector Barbera Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 2m 03.926s 340km/h
14. Stefan Bradl Athina Forward Racing (Forward Yamaha) 2m 04.275s 331km/h
15. Yonny Hernandez Pramac Racing (Desmosedici GP14.2) 2m 04.313s 339km/h
16. Mike Di Meglio Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 2m 04.392s 337km/h
17. Eugene Laverty Aspar (RC213V-RS)* 2m 04.875s 332km/h
18. Hiroshi Aoyama Repsol Honda Team (RC213V) 2m 05.086s 340km/h
19. Jack Miller CWM LCR Honda (RC213V-RS)* 2m 05.156s 333km/h
20. Loris Baz Athina Forward Racing (Forward Yamaha)* 2m 05.214s 325km/h
21. Karel Abraham Cardion AB Motoracing (RC213V-RS) 2m 05.261s 331km/h
22. Nicky Hayden Aspar (RC213V-RS) 2m 05.569s 327km/h
23. Alvaro Bautista Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 2m 05.595s 330km/h
24. Alex De Angelis Octo IodaRacing (ART) 2m 06.145s 322km/h
25. Marco Melandri Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 2m 07.267s 328km/h

Free Practice III MotoGP Austin Marquez Kembali Jadi yang Tercepat

Free Practice III MotoGP Austin Marquez Kembali Jadi yang Tercepat
Marquez Kembali Jadi yang Tercepat 
Sesi latihan bebas ketiga MotoGP Austin kembali menjadi milik Marc Marquez. Rider Repsol Honda itu mengungguli Cal Crutchlow dan Jorge Lorenzo.

Dalam sesi latihan yang berlangsung di lintasan kering di Circuit of The Americas, Sabtu (11/4/2015) malam WIB, Marquez mencatat waktu terbaik dua menit 3,302 detik. Torehan itu lebih baik jika dibandingkan dengan catatan Marquez saat jadi yang tercepat di sesi latihan bebas kedua, Jumat (10/4/2015) kemarin.

Crutchlow yang harus puas menempati posisi kedua hanya terpaut 0,188 detik dari Marquez. Di urutan ketiga, ada Lorenzo yang mencatat waktu dua menit 3,647 detik atau 0,345 detik lebih lambat daripada Marquez.

Juara MotoGP Qatar lalu, Valentino Rossi, menempati urutan keempat dengan catatan waktu yang sama dengan Lorenzo. Sementara posisi kelima ditempati oleh pebalap Monster Yamaha, Bradley Smith.

Rekan satu tim Smith, Pol Espargaro, mencatat waktu terbaik keenam. Posisi ketujuh ditempati oleh pebalap Suzuki yang juga kakak Pol, Aleix Espargaro.

Hasil kurang memuaskan didapat dua rider Ducati. Andrea Dovizioso hanya menempati peringkat kedelapan, sementara Andrea Iannone ada di luar 10 besar dengan duduk di posisi ke-11.

Hasil Free Practice III MotoGP Austin

1. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 2m 03.302s
2. Cal Crutchlow GBR CWM LCR Honda (RC213V) 2m 03.490s +0.188s
3. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 2m 03.647s +0.345s
4. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 2m 03.647s +0.345s
5. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 2m 03.666s +0.364s
6. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 2m 03.773s +0.471s
7. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 2m 03.790s +0.488s
8. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP15) 2m 03.850s +0.548s
9. Scott Redding GBR Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 2m 03.946s +0.644s
10. Danilo Petrucci ITA Pramac Racing (Desmosedici GP14.1) 2m 04.030s +0.728s
11. Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP15) 2m 04.343s +1.041s
12. Maverick Viñales ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 2m 04.425s +1.123s
13. Stefan Bradl GER Athina Forward Racing (Forward Yamaha) 2m 04.429s +1.127s
14. Yonny Hernandez COL Pramac Racing (Desmosedici GP14.2) 2m 04.845s +1.543s
15. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 2m 04.876s +1.574s
16. Mike Di Meglio FRA Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 2m 05.048s +1.746s
17. Loris Baz FRA Athina Forward Racing (Forward Yamaha)* 2m 05.931s +2.629s
18. Hiroshi Aoyama JPN Repsol Honda Team (RC213V) 2m 05.959s +2.657s
19. Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 2m 06.225s +2.923s
20. Jack Miller AUS CWM LCR Honda (RC213V-RS)* 2m 06.394s +3.092s
21. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (RC213V-RS) 2m 06.563s +3.261s
22. Eugene Laverty IRL Aspar (RC213V-RS)* 2m 06.636s +3.334s
23. Nicky Hayden USA Aspar (RC213V-RS) 2m 06.913s +3.611s
24. Alex De Angelis RSM Octo IodaRacing (ART) 2m 07.467s +4.165s
25. Marco Melandri ITA Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 2m 07.669s +4.367s

Free Practice II MotoGP Austin Marquez Rebut Posisi Terdepan

Free Practice II MotoGP Austin Marquez Rebut Posisi Terdepan
Marquez Rebut Posisi Terdepan 
Marc Marquez merebut status pebalap tercepat di latihan bebas kedua MotoGP Austin. Juara dunia dua musim terakhir itu mengalahkan Cal Crutchlow dan Andrea Iannone di lap terakhir.

Waktu terbaik yang ditorehkan Marquez di Sirkuit Austin, Sabtu (11/4/2015) dinihari WIB adalah dua menit dan 4,835 detik. Di lintasan yang sudah beranjak kering, Marquez mengalahkan Iannone di lap terakhir dia berada ke lintasan.

Bukan cuma Marquez yang waktunya lebih baik dari Iannone. Juga di menit terakhir sesi, Carl Crutchlow melesat untuk merebut tempat kedua. Iannone sendiri akhirnya harus puas dengan urutan tiga. Sementara posisi empat menjadi kepunyaan Aleix Espargaro dengan waktu dua menit 5,564 detik.

Berhasil menjadi yang tercepat di sesi pertama, Andrea Dovizioso merosot ke urutan lima kali ini. Catatan waktu terbaik yang dibukukan rider Ducati itu adalah dua menit dan 05,646 detik.

Dovizioso mengalahkan rekan senegaranya, Valentino Rossi, yang menempati urutan enam. Hasil kurang oke juga didapat Jorge Lorenzo yang menyudahi sesi di posisi 11.

Sedangkan posisi tujuh sampai 10 ditempati berturut-turut oleh Pol Espargaro, Stefan Bradl, Yonny Hernandez, dan Bradley Smith.


Hasil Free Practice II MotoGP Austin

1. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 2m 04.835s [Lap 10/10] 344km/h (Top Speed)
2. Cal Crutchlow GBR CWM LCR Honda (RC213V) 2m 05.162s +0.327s [12/12] 341km/h
3. Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP15) 2m 05.190s +0.355s [10/11] 342km/h
4. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 2m 05.564s +0.729s [11/11] 330km/h
5. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP15) 2m 05.646s +0.811s [9/10] 340km/h
6. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 2m 05.691s +0.856s [13/13] 336km/h
7. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 2m 05.840s +1.005s [8/12] 337km/h
8. Stefan Bradl GER Athina Forward Racing (Forward Yamaha) 2m 05.990s +1.155s [9/9] 330km/h
9. Yonny Hernandez COL Pramac Racing (Desmosedici GP14.2) 2m 06.092s +1.257s [9/9] 338km/h
10. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 2m 06.134s +1.299s [7/7] 337km/h
11. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 2m 06.174s +1.339s [11/11] 333km/h
12. Scott Redding GBR Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 2m 06.216s +1.381s [8/9] 332km/h
13. Danilo Petrucci ITA Pramac Racing (Desmosedici GP14.1) 2m 06.294s +1.459s [13/13] 339km/h
14. Mike Di Meglio FRA Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 2m 06.591s +1.756s [7/7] 336km/h
15. Maverick Viñales ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 2m 07.011s +2.176s [9/9] 329km/h
16. Hiroshi Aoyama JPN Repsol Honda Team (RC213V) 2m 07.268s +2.433s [12/12] 344km/h
17. Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 2m 07.419s +2.584s [8/10] 325km/h
18. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 2m 07.581s +2.746s [10/13] 339km/h
19. Jack Miller AUS CWM LCR Honda (RC213V-RS)* 2m 07.916s +3.081s [12/14] 329km/h
20. Eugene Laverty IRL Aspar (RC213V-RS)* 2m 07.968s +3.133s [9/9] 331km/h
21. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (RC213V-RS) 2m 08.266s +3.431s [13/13] 328km/h
22. Nicky Hayden USA Aspar (RC213V-RS) 2m 08.762s +3.927s [14/14] 327km/h
23. Loris Baz FRA Athina Forward Racing (Forward Yamaha)* 2m 09.372s +4.537s [11/12] 327km/h
24. Marco Melandri ITA Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 2m 11.258s +6.423s [8/12] 329km/h
25. Alex De Angelis RSM Octo IodaRacing (ART) 2m 12.409s +7.574s [8/9] 322km/h

Free Practice I MotoGP Austin Diganggu Hujan dan Anjing, Dovizioso Tercepat di Latihan Pertama

Free Practice I MotoGP Austin Diganggu Hujan dan Anjing, Dovizioso Tercepat di Latihan Pertama

Diganggu Hujan dan Anjing, Dovizioso Tercepat di Latihan Pertama 
Free practice pertama MotoGP Austin dihadang beberapa gangguan. Selain lintasan basah karena hujan, sesi sempat dihentikan karena ada anjing di lintasan. Kondisi itu tak menghalangi Andrea Dovizioso untuk jadi yang tercepat.

Di Sirkuit Austin, Texas, Jumat (10/4/2015) malam WIB, sesi latihan bebas pertama tertunda sekitar satu jam akibat minimnya jumlah petugas lintasan. Masalah tidak selesai sampai di situ karena sesi juga sempat dihentikan 15 menit, bendera merah dikibarkan lantaran ada anjing masuk lintasan.

Kondisi tersebut, dan lintasan basah akibat hujan, tak mengganggu aksi para pebalap di atas lintasan. Menjadi yang tercepat di latihan bebas perdana ini adalah Andrea Dovizioso. Setelah sukes merebut pole dan finis kedua di Qatar, Dovizioso menunjukkan kalau Ducati juga oke digeber di lintasan basah.

Berada di posisi dua pada free practice ini adalah Marc Marquez. Sang juara dunia sempat melebar ke luar trek jelang berakhirnya sesi namun tidak sampai mengalami masalah berarti.

Scott Redding menempati posisi tiga setelah dia punya catatan waktu lebih baik dibanding Valentino Rossi. Sementara Danilo Petrucci (Pramac Ducati), Bradley Smith dan Pol Espargaro berturut-turut mengisi posisi lima hingga tujuh.

Tiga pebalap terakhir yang menggenapi posisi 10 besar adalah Cal Crutchlow, Jorge Lorenzo, dan Yonny Hernandez.

Hasil Free Practice I MotoGP Austin:

1. Andrea Dovizioso
2. Marc Marquez
3. Scott Redding
4. Valentino Rossi
5. Danilo Petrucci
6. Bradley Smith
7. Pol Espargaro
8. Cal Crutchlow
9. Jorge Lorenzo
10. Yonny Hernandez
11. Alvaro Bautista
12. Hiroshi Aoyama
13. Jack Miller
14. Stefan Bradl
15. Nicky Hayden
16. Aleix Espargaro
17. Mike Di Meglio
18. Hector Barbera
19. Andrea Iannone
20. Loris Baz
21. Eugene Laverty
22. Maverick Viñales
23. Marco Melandri
24. Alex De Angelis
25. Karel Abraham

Nicky Hayden: Tak Ada yang Seperti Saya dan Valentino Rossi!

Nicky Hayden: Tak Ada yang Seperti Saya dan Valentino Rossi!

Hayden: Tak Ada yang Seperti Saya dan Rossi! 
Pebalap Aspar Team sekaligus juara dunia 2006, Nicky Hayden akan menjalani start ke-200 MotoGP akhir pekan ini di Austin, Texas. Dalam wawancaranya bersama situs resmi tim, The Kentucky Kid pun sedikit nostalgia soal masa-masa jayanya.

Salah satu memori menyenangkan bagi pebalap Amerika Serikat ini adalah rivalitasnya dengan Valentino Rossi pada tahun 2006, yang juga merupakan tandemnya di Repsol Honda pada musim 2003 dan Ducati pada musim 2011-2012.

Kini mereka merupakan dua pebalap tertua di MotoGP, yakni Rossi 36 tahun dan Hayden 33 tahun. Hayden pun yakin tak ada pebalap lain yang mencintai balap motor seperti dirinya dan The Doctor.

"Kami berdua punya karir yang begitu panjang. Memang benar bahwa kami dua pebalap paling tua di MotoGP, namun saya ragu ada dua pebalap lebih muda yang begitu mencintai motor seperti saya dan Vale. Kami sama-sama punya passion besar pada motor," ujarnya.

MotoGP Austin akhir pekan ini merupakan balapan kandang bagi Hayden. Sejak pensiunnya Ben Spies dan Colin Edwards dari kelas tertinggi, ia pun menjadi satu-satunya perwakilan Negeri Paman Sam di kejuaraan balap motor terakbar tersebut

Marc Marquez Akui Tak Tahu Diskusi Honda - Casey Stoner

Marc Marquez Akui Tak Tahu Diskusi Honda - Casey Stoner

Marquez Akui Tak Tahu Diskusi Honda-Stoner 
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez secara mengejutkan mengaku tak pernah mendengar kabar rencana Casey Stoner menggantikan Dani Pedrosa yang cedera arm pump di MotoGP Austin dan Argentina.

Stoner ingin menggantikan Pedrosa, namun akhirnya Honda menolak mengingat Stoner belum pernah membalap di Circuit of The Americas dan Termas de Rio Hondo. Melalui Twitter, Stoner bahkan meminta maaf kepada penggemar karena batal turun di Austin.
"Jujur saja, saya baru dengar kemarin soal ketertarikan Casey menggantikan Dani, karena saya sama sekali tak tahu soal itu. Tapi bila Honda ingin melakukannya, saya akan menghormati keputusan itu," ujar Marquez dalam jumpa pers MotoGP Austin, Kamis (9/4).

Marquez pun mengaku Honda sama sekali tidak memberitahunya. "Honda tidak bertanya kepada saya sebelum melakukan diskusi itu. Kemarin saya tiba di sini dan salah satu mekanik bertanya, 'Kau sudah baca tweet Casey?' dan saya tak tahu apa-apa!" tutupnya.

Tak Boleh Gantikan Dani Pedrosa, Casey Stoner Sindir Honda?

Tak Boleh Gantikan Dani Pedrosa, Casey Stoner Sindir Honda?

Tak Boleh Gantikan Pedrosa, Stoner Sindir Honda? 
Casey Stoner belakangan ini semakin sering 'menimbulkan' gosip soal rencana comeback ke MotoGP untuk menjadi pengganti sementara pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa yang terpaksa absen di Austin dan Argentina.

Stoner yang menjabat sebagai test rider Honda, sempat mengajukan diri sebagai pengganti, namun Honda menolaknya mentah-mentah karena pebalap Australia itu belum pernah membalap di Circuit of The Americas dan Termas de Rio Hondo.

Melalui akun Twitter-nya pada hari Kamis (9/4), ia menuliskan tweet bernada sindiran kepada Honda. "Sayang sekali saya tak membalap. Padahal saya tak perlu persiapan karena saya tak berencana menang. Saya hanya ingin menggantikan seorang teman baik dan bersenang-senang di Texas!" tulisnya.
Pedrosa pun digantikan oleh test rider Honda lainnya sekaligus sang juara dunia GP250 2009, Hiroshi Aoyama. Stoner sendiri akan fokus menghadapi Suzuka 8 Hours 2015, di mana ia akan bertandem dengan pebalap Pata Honda World Superbike, Michael van der Mark.

Yakin Casey Stoner Masih Kompetitif, Valentino Rossi Sebut Aneh

Yakin Casey Stoner Masih Kompetitif, Valentino Rossi Sebut Aneh

Yakin Stoner Masih Kompetitif, Rossi Sebut Aneh 
Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi akhirnya menanggapi soal ketertarikan Casey Stoner untuk menggantikan pebalap Repsol Honda yang tengah dirundung cedera arm pump, Dani Pedrosa di MotoGP Austin dan Argentina.

Stoner sempat mengajukan diri sebagai pengganti, namun Honda menolak mengingat pebalap yang pensiun dari MotoGP pada akhir 2012 itu belum pernah membalap di kedua negara tersebut. Pedrosa pun pada akhirnya digantikan oleh Hiroshi Aoyama.

"Akan sangat menarik melihat Casey balapan lagi. Ia pasti bisa langsung cepat. Saya sih tak tahu masalah utamanya, yang saya tahu hanyalah ia ingin balapan. Menurut saya itu aneh, tapi jelas akan menyenangkan bila ia kembali," ujar Rossi kepada GPOne.

Stoner merupakan salah satu musuh bebuyutan Rossi pada musim 2007-2012. Puncak ketegangan mereka terjadi di MotoGP Laguna Seca, Amerika Serikat pada tahun 2008, di mana Rossi dianggap melakukan aksi ilegal saat menyalipnya di Tikungan Corkscrew

Ayah Valentino Rossi, Ingin Rossi ke Reli Usai Pensiun dari MotoGP

Ayah Valentino Rossi, Ingin Rossi ke Reli Usai Pensiun dari MotoGP

Ayah Ingin Rossi ke Reli Usai Pensiun dari MotoGP 
Ayah Valentino Rossi, Graziano Rossi mengaku ingin sang anak beralih ke kejuaraan reli usai pensiun dari MotoGP suatu saat nanti, mengingat reli merupakan kegiatan yang ditekuni Graziano pascapensiun dari GP500.

Rossi sendiri tak asing dengan dunia reli. Ia terhitung tiga kali turun di Kejuaraan Reli Dunia (WRC), yakni di Inggris pada tahun 2002, Selandia Baru 2006 dan Inggris 2008. The Doctor juga nyaris setiap tahun menjadi kandidat juara Monza Rally Show.

"Saya pensiun dari dunia balap motor pada usia 32 tahun dan setelahnya saya beralih ke balap mobil. Saya menjalani reli selama 10 tahun dan saya tak menutup kemungkinan bahwa Vale akan melakukan hal yang sama usai pensiun dari MotoGP nanti," ujar Graziano kepada Libero Quotidiano.

Meski begitu, Rossi sendiri belum mau membicarakan masa-masa pensiun. Walau sudah berusia 36 tahun, ia masih ingin membalap di MotoGP. Kepada Speedweek, pebalap Italia itu mengaku hanya akan fokus memenuhi kewajibannya membela Yamaha.

"Saya masih punya kontrak dengan Yamaha tahun ini, begitu pula tahun depan. Jadi saya fokus soal dua tahun ke depan dan berusaha tampil baik. Saya belum tahu apa yang akan terjadi setelahnya. Saya belum mengambil keputusan," tutur Rossi.

Yamaha Ingin Rossi-Lorenzo Turun di Suzuka 8 Hours?

Yamaha Ingin Rossi-Lorenzo Turun di Suzuka 8 Hours?

Yamaha Ingin Rossi-Lorenzo Turun di Suzuka 8 Hours? 
Gosip mengejutkan datang dari Yamaha Motor Racing. Pabrikan asal Jepang tersebut dikabarkan ingin menurunkan dua pebalap MotoGP mereka, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo untuk turun di Suzuka 8 Hours (S8H) 2015, demikian yang dikabarkan Sport Rider.

S8H merupakan ajang balap ketahanan motor tahunan yang digelar di Sirkuit Suzuka, Jepang. Belakangan, ajang tersebut menjadi topik hangat mengingat mantan pebalap MotoGP, Casey Stoner dipastikan bertandem dengan pebalap World Superbike, Michael van der Mark bersama Honda tahun ini.

Menurut Sport Rider, Yamaha tak ingin kalah menurunkan pebalap kelas dunia di S8H, apalagi tahun ini merupakan ulang tahun mereka yang ke-60. Selain itu, Yamaha terakhir kali menjuarai ajang ini pada tahun 1996, bersama Noriyuki Haga dan Colin Edwards.

Pada tahun 2013, Rossi ingin bertandem dengan Cal Crutchlow untuk turun di ajang tersebut, namun akhirnya mengurungkan diri. "Dengan jadwal balap MotoGP yang padat, rasanya sulit turun di sana. Kami tak pernah libur panjang. Sejatinya saya ingin turun bersama Cal," ujar Rossi.

Diskusi Yamaha bersama Rossi dan Lorenzo pun dikabarkan sudah dilakukan, namun keduanya kompak menolak. Rossi sendiri pernah mengikuti ajang ini pada tahun 2000 dan 2001 bersama Edwards, dan sukses merebut gelar pada tahun kedua

Honda Ragu Casey Stoner Bisa Samai Level Marc Marquez

Honda Ragu Casey Stoner Bisa Samai Level Marc Marquez
Honda Ragu Stoner Bisa Samai Level Marquez 
Pimpinan Repsol Honda, Livio Suppo akhirnya membeberkan lebih detil soal salah satu alasan mengapa pihaknya mengurungkan niat menurunkan Casey Stoner sebagai pengganti Dani Pedrosa di MotoGP Austin dan Argentina.

Pedrosa yang mengalami cedera arm pump dipastikan absen dari kedua seri tersebut. Stoner sempat dipertimbangkan menjadi pengganti, namun pabrikan Sayap Tunggal akhirnya memilih Hiroshi Aoyama, mengingat Stoner tak pernah membalap di Circuit of The Americas (COTA) dan Termas de Rio Hondo.

"Orang-orang tak menyadari betapa tingginya level kompetisi MotoGP saat ini. Sering menang bukan berarti Casey bisa langsung cepat saat kembali. Casey tak mengenal COTA dan Rio Hondo, dan ia baru mengendarai RC213V selama empat hari dalam dua tahun terakhir," ujar Suppo kepada Fox Sports.

Pria Italia ini juga ragu Stoner bisa menyamai level Marc Marquez. "Saya paham kembalinya Casey akan sangat menyenangkan, tapi bagaimana bila ia tak bisa melaju cepat? Apa yang orang akan pikirkan soal itu? Casey adalah Casey, tapi apakah kita benar-benar berpikir ia bisa menyulitkan Marc?" tutup Suppo.

'Suzuka Bisa Jadi Latihan Casey Stoner Comeback ke MotoGP'

'Suzuka Bisa Jadi Latihan Casey Stoner Comeback ke MotoGP'
'Suzuka Bisa Jadi Latihan Stoner Comeback ke MotoGP'Juara dunia GP500 1993, Kevin Schwantz berpendapat bahwa keikutsertaan Casey Stoner di Suzuka 8 Hours bulan Juli nanti bisa menjadi ajang 'latihan' pebalap Australia itu untuk kembali ke MotoGP dalam waktu dekat.

Stoner yang pensiun dari MotoGP pada akhir 2012, memang berulang kali menegaskan tak akan kembali. Meski begitu, cedera arm pump yang terus menghantui Dani Pedrosa membuat Stoner digadang-gadang akan menggantikannya tahun depan.

"Suzuka 8 Hours bisa menjadi ajang yang baik untuk kembali mengendarai motor balap, terutama jika Casey ingin kembali balapan. Saya rasa bila Casey 3-4 kali tampil, maka ia akan siap kembali ke MotoGP," ujar Schwantz kepada Bike Social.

Suzuka 8 Hours 2015 pun akan menjadi ajang balap motor pertama Stoner sejak 2012. Ia akan mengendarai Honda Fireblade CBR1000R bersama juara World Supersport 2014 sekaligus pebalap Pata Honda World Superbike, Michael van der Mark.

"Tiga atau empat jam di atas motor dengan kondisi balap jelas akan membantu Casey kembali ke level MotoGP. Mungkin efeknya tak akan langsung terasa, tapi itu lebih baik daripada hanya duduk dan nonton!" tutup Schwantz, yang turun di Suzuka 8 Hours 2014 dalam usia 50 tahun.

Stoner Tuduh MotoGP 'Hancurkan' Suzuka 8 Hours

Mantan pebalap MotoGP, Casey Stoner menyatakan bahwa kejuaraan balap motor terakbar dunia itu 'menghancurkan' gengsi kejuaraan road racing lainnya, termasuk Suzuka 8 Hours (S8H) yang akan ia ikuti pada bulan Juli nanti.

Kepada OTOR, Stoner menyatakan 18 seri yang digelar MotoGP membuat para pebalap ternama tak bisa mengikuti S8H. Padahal, di era lampau, banyak pebalap Grand Prix yang ikut turun, seperti Wayne Gardner, Wayne Rainey, Mick Doohan, dan Eddie Lawson.

Valentino Rossi pun menjadi rider aktif MotoGP terakhir yang turun di S8H, yakni pada tahun 2001. "MotoGP benar-benar mengacaukan S8H. Kalender MotoGP terlalu padat. Ini lelucon. Harusnya mereka hanya menggelar 15-16 seri saja daripada balapan setiap akhir pekan," ujar Stoner.

Pada tahun 2013, Rossi sendiri ingin turun bersama Yamaha, bertandem dengan Cal Crutchlow. Sayang, hal tersebut tak terwujud hingga kini. Sekarang, S8H lebih sering hanya diramaikan oleh para pebalap World Superbike dan Moto2.

"Jika ada rehat di pertengahan musim, para pebalap MotoGP bisa ikut. Kini S8H tak lagi begitu prestisius karena mereka tak bisa ikut. Saya sudah lama ingin turun, tapi karena kala itu masih membalap di MotoGP, saya jelas tak bisa. Kini saya punya kesempatan itu dan saya akan bersenang-senang," tutup Stoner.

Valentino Rossi Beri Trofi MotoGP Qatar ke Bocah Penderita Leukemia

Valentino Rossi Beri Trofi MotoGP Qatar ke Bocah Penderita Leukemia

Rossi Beri Trofi MotoGP Qatar ke Bocah Penderita Leukemia 
Kemenangan sensasional di Sirkuit Losail, Qatar akhir pekan lalu, ternyata tak membuat Valentino Rossi besar kepala. Alih-alih menyimpan trofi kemenangannya, sembilan kali juara dunia ini malah mengirimkan trofi tersebut ke salah seorang bocah penderita leukemia di Borgo Roma, Italia.

Trofi berbentuk kerang dengan mutiara di dalamnya itu dikirimkan Rossi kepada seorang anak berusia 9 tahun bernama Matteo di Rumah Sakit Oncoematologia Pedriatica. Matteo pun sangat terkejut saat menerima hadiah istimewa dari The Doctor.

"Orang-orang berkata saya akan mendapatkan hadiah istimewa, tapi saya tak menyangka bahwa hadiah itu adalah trofi yang dimenangkan Vale di Qatar," ujar Matteo seperti yang dilansir GPOne.

Rossi yang akan kembali turun lintasan di Austin, Texas pada 10-12 April mendatang ini juga secara khusus mengundang Matteo ke MotoGP Italia di Sirkuit Mugello pada Juni mendatang. Meski begitu, Matteo masih menunggu hasil evaluasi dari tim dokter untuk diperbolehkan pergi.

Valentino Rossi dan Javier Zanetti Lelang Motor

Valentino Rossi dan Javier Zanetti Lelang Motor


Valentino Rossi-Javier Zanetti 'Duet' Lelang Motor 
Tujuh kali juara dunia MotoGP, Valentino Rossi dan mantan kapten tim sepakbola Inter Milan, Javier Zanetti 'berduet' melakukan aksi amal untuk yayasan Fondazione P.U.P.I. Onlus, yakni yayasan anak-anak kurang beruntung di Argentina.

Menurut MotoBlog.it, Rossi, Zanetti dan Fondazione P.U.P.I. Onlus bekerja sama dengan Yamaha Motor Europe yang bermarkas di Gerno di Lesmo, Italia untuk melelang motor YZF-R125. Hasil lelang pun seluruhnya akan disumbangkan ke yayasan tersebut.


Motor YZF-R125 ini dinamai Yamaha YZF-R125 Movistar Yamaha MotoGP replica VR46. The Doctor pun secara eksklusif menandatangani tangki bahan bakarnya. Belum lagi corak Movistar yang ada di motor tersebut tidak dipasarkan secara massal.

Lelang ini dilakukan melalui eBay dan akan berakhir pada tanggal 8 April 2015, yakni tepat empat hari sebelum Rossi menjalani seri kedua MotoGP musim ini, yang digelar di Circuit of The Americas, Austin, Texas pada 12 April mendatang.

Pulang Ke Spanyol, Dani Pedrosa Segera Putuskan Masa Depannya

Pulang Ke Spanyol, Dani Pedrosa Segera Putuskan Masa Depannya
Pulang ke Spanyol, Pedrosa Segera Putuskan Masa Depannya 
Usai tampil di Qatar Dani Pedrosa memutuskan untuk pulang ke Spanyol. Dalam beberapa hari ke depan dia menjanjikan akan mengumumkan keputusan soal masa depannya di ajang MotoGP.

Pedrosa memberi indikasi kuat kalau dirinya akan pensiun dini dari ajang MotoGP. Usai tampil di MotoGP Qatar pada akhir pekan lalu dia mengeluhkan kondisi arm pump di lengannya yang sangat mengganggu saat digunakan untuk menggeber motor di atas lintasan.

"Sekarang saya harus mempertimbangkan opsi-opsinya dan melihat apa yang bisa saya lakukan. Ini mungkin momen terberat dalam karier saya. Saya tidak bisa melanjutkan membalap dan tampil seperti ini. Saya akan melakukan yang terbaik mencari solusinya, tapi saat ini sulit untuk membayangkan apa yang akan terjadi," ucap Pedrosa di Losail beberapa hari lalu.

Usai finis di posisi enam pada balapan tersebut Pedrosa memutuskan untuk pulang ke Spanyol, bukan ke rumah pribadinya yang terletak di Swiss. Marca menyebut kalau pebalap 29 tahun itu memilih untuk berkumpul bersama orang tua dan seluruh keluarganya sebelum mengambil keputusan soal masa depan di MotoGP.

Melalui blognya di situs resmi Honda, Pedrosa kembali mengungkapkan masalah yang dia alami di lengan kanannya. Dia pun menjanjikan akan membuat keputusan dalam hitungan beberapa hari mendatang.

"Secara umum saya sudah menjelaskan apa yang terjadi, tapi saya melakukannya lagi di sini, menulisnya secara langsung pada Anda. Seperti yang diketahui, saya punya masalah pada forearm kanan dalam setahun terakhir. Saya sudah menjalani operasi tahun lalu tapi masalahnya tidak terpecahkan."

"Di pramusim saya banyak melakukan perjalanan, lebih tepatnya perjalanan untuk mencari solusi untuk mengatasi masalah ini untuk bisa berkompetisi di musim ini dalam kondisi 100%. Tapi pada akhir pekan lalu di Qatar, saya sadar kalau kondisinya tidak akan bisa seperti itu."

"Kami akan mencoba memecahkan masalahnya. Seri balapan ini (di Qatar) membuat semuanya jelas kalau saya tidak bisa berkompetisi dengan kemampuan terbaik saya."

"Itu yang bisa saya katakan. Saya harap saya bisa memberi Anda kabar bagus secepatnya, karena saya akan membuat keputusan dalam beberapa hari mendatang," demikian kutipan dari blog Pedrosa.

Masalah pada 'arm pump' umum dialami mereka yang berlaga di ajang MotoGP. Kondisi tersebut terjadi karena lengan harus menahan kekuatan yang muncul saat pengereman dari kecepatan hingga lebih dari 200 km/jam. Rider-rider MotoGP kerap melakukan operasi untuk mengobati masalah tersebut di antara seri yang digelar.

Valentino Rossi dan Casey Stoner Hadiri Goodwood Festival 2015

Setelah Valentino Rossi memastikan diri akan hadir di Goodwood Festival of Speed 2015 di Inggris pada 25-28 Juni, giliran Casey Stoner dipastikan datang pada acara yang sama. Hal ini diumumkan secara resmi melalui situs festival otomotif terakbar dunia tersebut.

Kehadiran Stoner ke Goodwood ini merupakan yang kedua, mengingat juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 ini pernah datang pada tahun 2006, mengendarai motor Honda RC211V milik LCR Honda di lintasan unik Hillclimb.

Pria Australia yang pensiun dini dari MotoGP pada akhir 2012 inipun dipastikan bakal bergabung dengan para juara dunia MotoGP lainnya, yakni John Surtees, Giacomo Agostini, Kenny Roberts, Freddie Spencer dan musuh bebuyutannya, Rossi.

Setelah menghadiri Goodwood Festival of Speed 2015 ini, Stoner pun akan terbang ke Jepang untuk menjalani balapan ketahanan motor bergengsi, Suzuka 8 Hours bersama Honda, bertandem dengan Michael van der Mark dan Takumi Takahashi.