Latest Updates

Stoner Ujicoba Motor Honda Musim 2015

Stoner Ujicoba Motor Honda Musim 2015
 
Motegi - Casey Stoner kembali ke lintasan dengan motor MotoGP Honda. Selama dua hari dia melakukan ujicoba di Sirkuit Motegi menggunakan motor untuk musim 2015 dan juga menguji ban Michelin untuk 2016.

Ujicoba terhadap motor Honda untuk musim 2015 dilakukan Stoner pada Rabu dan Kamis (29-30/10/2014) ini di Sirkuit Motegi. Meski setelah pensiun beberapa kali mengujicoba motor Honda, ini adalah kali pertama dalam setahun terakhir Stoner kembali ikut dalam tes mantan timnya itu.

Motor yang sama sebenarnya sudah diujicoba oleh Marc Marquez dan Dani Pedrosa pada Agustus lalu. Ketika itu duo Honda itu menyebut kalau motor yang dipakai masih terlalu dini untuk diperkenalkan dan masih butuh perbaikan.

"Butuh waktu untuk membiasakan diri mengendarai motor lagi setelah setahun beristirahat. Tapi semuanya terasa bagus, saya bisa beradaptasi dengan cepat dan kami menjalankan semua sesi tes yang dijadwalkan HRC," sahut Stoner di Autosport.

"Hari pertama berjalan baik, menguji setelan milik Marc dan Dani untuk cetak biru mesin motor 2015 dan menganalisa dengan membandingkan perbedaan menarik yang kami temukan dan memanfaatkan data yang berguna. Kami juga melakukan pengembangan mesin dan beberapa bagian lain yang dibawa Honda pafda tes ini," lanjut juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 itu.

Terkait ujocoba ban Michelin, tim-tim MotoGP memang mulai melakukannya sebagai persiapan saat pabrikan ban asal Prancis itu menggantikan Bridgestone di tahun 2016. Namun seluruh tim sepakat kalau pengujian Michellin dilakukan bukan oleh para pebalalnya.

Rabat yang Pantang Menyerah Disanjung Marquez, Rossi, dan Lorenzo

Rabat yang Pantang Menyerah Disanjung Marquez, Rossi, dan Lorenzo
 
 Tito Rabat harus menunggu sembilan tahun untuk bisa memenangi gelar juara dunianya yang pertama. Perjuangan tak kenal menyerah rider Spanyol itu dapat sanjungan dari Marc Marquez, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Rabat mulai turun di seri Grand Prix pada musim 2005 silam. Tak ada yang benar-benar spesial dari performanya, yang membuat dia harus berjuang ekstra keras untuk bersaing dengan pebalap lain di kelas 125cc ketika itu.

Pada empat tahun pertamanya dia sama sekali tak pernah masuk 10 besar klasemen akhir. Namun Rabat tak menyerah karena perlahan dia berhasil memperbaiki posisinya dari urutan 10, 7, 3 dan nomor satu di musim ini.

"Sangat menyenangkan melihatnya berada di posisi teratas karena saya punya hubungan yang dekat dengannya. Kami banyak berlatih bersama. Dan saya tahu apa yang dia lakukan dan dia berkorban untuk bisa menjadi kompetitif di sini," sahut Marquez.

"Setiap orang tahu perkembangan yang dibuat Tito di kejuaraan dunia ini. Hampir setiap tahun dia mengalami perkembangan dan dia tak pernah menyerah. Sangat menyenangkan melihatnya berada di atas, karena dia adalah pebalap yang bekerja paling keras. Hidupnya untuk motor. Saya berbahagia untuknya," lanjut Marquez di Crash.

Tidak seperti Marquez yang dinilai punya bakat alami sebagai pebalap, Rabat harus berjuang keras untuk mengasah kemampuannya. Perjuangan yang pantang menyerang itu juga membuat Rossi terkesan.

"Saya sangat menyukai Tito, pertama karena dia sangat gila di atas motor. Pertama kali dia datang ke ranch-ku dan mendapat motor, wajahnya - itu seperti mulutnya berada di luar helm dan dia banyak sekali tersenyum dan matanya benar-benar gila," sahut Rossi yang beberapa pekan lalu mengundang Rabat datang ke ranch-nya

Kemenangan di Sepang Buat Marquez Lebih Rileks Tatap Valencia

Kemenangan di Sepang Buat Marquez Lebih Rileks Tatap Valencia
 
Sepang - Kemenangan di MotoGP Malaysia membuat pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, lega. Hasil itu juga membut Marquez menyambut MotoGP Valencia tanpa tekanan.

Di balapan di Sirkuit Sepang, Minggu (26/10/2014) kemarin, Marquez menjadi pebalap pertama yang menyentuh garis finis. Dia mengungguli duo Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang berturut-turut finis di belakangnya.

Ini menjadi kemenangan ke-12 yang dibukukan Marquez selama musim balap 2014. Pebalap asal Spanyol itu pun menyamai rekor Mick Doohan sebagai pebalap dengan jumlah kemenangan terbanyak dalam satu musim.

Kemenangan di Sepang juga menjadi yang pertama untuk Marquez sejak MotoGP Inggris Raya. Sejak berjaya di Silverstone, Marquez gagal naik ke podium teratas di San Marino, Aragon, Motegi, dan Phillip Island--kendati podium kedua di Motegi memberinya gelar juara dunia.

Hasil di Sepang diakui Marquez membuatnya lepas dari tekanan. Kini dia menatap seri terakhir di Valencia dengan lebih rileks.

"Di Valencia, saya tidak ingin ada tekanan, saya hanya ingin menikmatinya," sahut Marquez seperti dikutip Crash.

"Di Sepang saya mencoba 100% karena saya tahu jika saya jatuh lagi atau punya balapan yang buruk, maka di Valencia tekanannya akan lebih tinggi. Tapi setelah kemenangan di sini saya akan bebas di Valencia."

"Saya akan mencoba memberi tontonan yang sangat bagus untuk semua fans dan mencoba untuk menikmatinya," kata pebalap 21 tahun itu.

Rossi: Ayo ke Valencia dan Rebut Runner Up

Rossi: Ayo ke Valencia dan Rebut Runner Up
 
Sepang - Finis kedua pada MotoGP Malaysia menuntaskan penantian panjang Valentino Rossi untuk kembali naik podium di Sepang. Yang lebih penting lagi, dia kini punya kans besar merebut status runner up klasemen akhir.

Dapat posisi start enam, Rossi berhasil memperbaiki posisinya di tengah balapan dan akhirnya finis di posisi dua. Dia terpaut dua detik lebih dari Marc Marquez yang jadi juara.

Ini adalah podium pertama Rossi di Sepang dalam empat tahun ke belakang. Podium terakhir pebalap berjuluk The Doctor itu di Sepang adalah saat dia jadi juara di musim 2010.

"Sudah sangat lama sejak saya naik podium (di Sepang), sejak 2010 saya pikir dan saya menyukai lintasan ini dan (kegagalan naik podium selama tiga tahun) disayangkan. Tahun lalu saya ingat balapannya membuat frustrasi karena saya tertinggal 10 detik dari pebalap terdepan padahal ini adalah salah satu lintasan terbaik saya," sahut Rossi.

"Ini posisi kedua yang penting, terutama terkait persaingan di kejuaraan," lanjutnya di Crash.

Keberhasilan finis kedua di Sepang membuat Rossi mejauhkan jaraknya dengan Jorge Lorenzo menjadi 12 poin. Dengan tinggal satu balapan lagi di Valencia, Rossi punya peluang besar untuk merebut status runner up musim ini.

"Jumlah podiumku kini dua kali lipat dibanding tahun lalu dan kemenangan juga dua kali lipat musim lalu sampai saat ini, dan yang utama sekarang saya ada di posisi dua. Saya punya keunggulan 12 poin atas Lorenzo dan tinggal satu balapan lagi."

"Di Valencia saya selalu kesulitan sepanjang karier saya. Tapi target saya adalah berjuang naik podium dan mencoba kompetitif," tuntasnya.

Tito Rabat Kunci Gelar Juara Dunia Moto2

Tito Rabat Kunci Gelar Juara Dunia Moto2
 
Sepang - Persaingan menjadi juara dunia Moto2 tuntas di Sirkuit Sepang, Minggu (26/10/2014) sore tadi. Finis ketiga sudah cukup untuk Tito Rabat meraih titelnya yang pertama.

Rabat menjelang balapan di Malaysia dalam posisi unggul 41 poin atas rekan setim sekaligus pesaing terdekatnya Mika Kallio. Dia sudah dijagokan menutup persaingan jadi juara dunia Moto2 di Sepang karena berhasil merebut pole position.

Di balapan, Rabat yang pada awal memimpin akhirnya memilih bermain aman. Dia pada akhirnya finis di posisi tiga dan mengunci gelar juara dunia musim 2014.

Ini menjadi kemenangan nomor tujuh Rabat dari 17 balapan yang sudah dihelat musim ini. Pebalap asal Spanyol berusia 25 tahun itupun merebut gelar juara dunia Moto2-nya yang pertama.

Jika Toni Elias, Stefan Bradl, Marc Marquez dan Pol Espargaro memutuskan langsung naik ke MotoGP setelah jadi juara Moto2, tidak demikian dengan Rabat. Tengah tahun ini dia sudah mengonfirmasi akan bertahan di Moto2, di mana musim depan dia akan berpasangan dengan Alex Marquez.

"Ada banyak perasaan menjadi satu, banyak sekali emosi. Setelah balapan saya sangat kelelahan, saya bahkan tidak bisa turun dari motor. Ini akhirnya terjadi... Saya menjadi juara dunia! Apa lagi yang bisa saya katakan! Saya layak mendapatkannya dan saya puas dengannya," sahut Rabat dalam wawancaranya dengan AS.

Dengan tinggal satu race tersisa di Valencis, Rabat kini telah mengoleksi 326 poin. Dia unggul 37 angka atas Mika Kallio dan memimpin 52 poin di depan Maverick Vinales

Marquez Juara, Penonton Teriaki Rossi

Marquez Juara, Penonton Teriaki Rossi
 
Sepang - Marc Marquez memang menjadi jawara di ajang MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia. Namun sorakan yang terdengar di sirkuit sepanjang 5,543 km justru nama pembalap dari Yamaha, Valentino Rossi.

Sorakan penonton terdengar keras saat Marc Marquez melewati garis finis. Setelah semua pembalap melintas dan sang jawara melakukan selebrasi, ribuan penonton turun dari tribun dan memadati trek.

Posisi di depan podium menjadi rebutan penonton yang turun ke jalan. Beberapa orang juga nekat naik pagar pembatas. Untuk melihat podium yang berada di atas.

Saat nama pemenang dibacakan, bukan nama Marquez yang menggema di sirkuit Sepang justru nama Rossi.

"Rossi, Rossi, Rossi," teriak penonton yang turun di trek dan di tribun.

Hingga selebrasi selesai, nama Rossi masih juga diteriakkan. Ia pun memberikan lambaian tangan kepada para penggemarnya itu. Dan ternyata tidak hanya ingin mendekati podium, tidak sedikit penonton yang berfoto selfie di trek. Meski ribuan penonton merangsek turun ke arena balapan, tidak terjadi kerusuhan dan penonton kembali dengan tertib.

Diketahui Marquez memperoleh kemenangan ke-12 dan mengalahkan duo Yamaha, Rossi, dan Jorge Lorenzo. Marquez mengoleksi 337 poin, Rossi 275 poin, sedangkan Dani Pedrosa gagal finis setelah dua kali crash mengumpulkan 230 poin.

Marquez Samai Rekor Mick Doohan

Marquez Samai Rekor Mick Doohan
 
Sepang - Sebuah rekor mengiringi sukses Marc Marquez memenangi MotoGP Malaysia. Lewat kemenangan itu, pebalap Honda Repsol tersebut menyamai rekor yang pernah diukir pebalap legendaris, Mick Doohan.

Marquez mengemas waktu 40 menit 45,523 detik untuk menjadi pebalap terdepan yang menyentuh garis finis Sirkuit Sepang, Minggu (26/10/2014). Memulai balapan dengan kurang sempurna, pebalap Spanyol itu sukses mengalahkan duo Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang finis di belakangnya.

Ini adalah kemenangan pertama Marquez sejak yang terakhir memenangi MotoGP Inggris Raya atau yang ke-12 di 2014. Dengan torehan itu, Marquez menyamai rekor Doohan sebagai pebalap dengan jumlah kemenangan terbanyak dalam satu musim.

Dengan sisa satu balapan, Marquez bahkan berpeluang melampaui rekor Doohan itu untuk menciptakan rekornya sendiri jika mampu tampil sebagai jawara di Valencia pada 9 November mendatang.

"Waktu yang cukup lama sejak Silverstone," sahut Marquez yang dikutip Crash. "Aku sempat bercanda aku tidak ingin membahas soal rekor Doohan. Sudah melalui balapan tapi rekornya tak kunjung datang."

"Balapan tadi sangat berat untuk kondisi fisik. Kini, tinggal tersisa satu balapan dan akan menyenangkan rasanya membalap di depan fans sendiri."

MotoGP Malaysia Kalahkan Rossi, Marquez Raih Kemenangan ke-12

MotoGP Malaysia Kalahkan Rossi, Marquez Raih Kemenangan ke-12
Manan Vatsyayana/AFP
Sepang - Marc Marquez meraih kemenangan pertamanya usai memastikan gelar juara dunia 2014. Pebalap Honda itu megungguli duo Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, sedangkan Dani Pedrosa crash.

Pada balapan di Sirkuit Sepang, Minggu (26/10/2014), kemenangan ini adalah yang ke-12 di sepanjang musim ini yang membawa Marquez sejajar dengan legenda MotoGP Mick Doohan.

Nasib sebaliknya diterima rekan setimnya, Pedrosa. Pebalap Spanyol itu gagal tampil kompetitif setelah terjatuh dua kali di tengah-tengah balapan dan out.

Adapun tujuh pebalap lainnya yang dipaksa retired ialah Alex De Angelis, Danilo Petrucci, Karel Abraham, Nicky Hayden, Cal Crutchlow, Aleix Espargaro, dan Alvaro Bautista.

Berkat hasil ini, Marquez kini mengoleksi 337 poin. Rossi memiliki 275 poin terpaut 12 poin dari Lorenzo yang akan berebut posisi runner-up di balapan pamungkas. Sedangkan Pedrosa dipastikan keluar dari persaingan usai baru mengumpulkan 230 poin.

Jalannya Balapan
Marquez melebar di tikungan pertama, Pedrosa memimpin balapan di urutan pertama. Lorenzo dan Rossi menekan di belakangnya.

Lorenzo menyalip guna menggeser Pedrosa memasuki lap kedua. Dovizioso merangsek ketiga besar di depan Rossi. Sedangkan Marquez ada di urutan kelima. Aleix Espargaro dan Alvaro Bautista jatuhMasih di lap kedua, Rossi sukses menyalip Dovizioso untuk menempati peringkat ketiga. Lorenzo dan Pedrosa masih di dua teratas.

Malang bagi Pedrosa. Di lap ketiga, Pedrosa jatuh dari motornya saat menekan Lorenzo di depannya. Rossi di peringkat kedua dan Marquez sukses menyodok ke tiga besar di depan Dovizioso.

Rossi masih terus menekan Lorenzo di depannya di lap ketujuh. Kedunya cuma berjarak sekitar 0,1 detik. Marquez ada di belakang Rossi dengan jarak yang cukup nyaman. Nicky Hayden jadi 'korban' terakhir Sepang yang crash di tikungan 9.

Di lap kesembilan, Rossi nyaris mengambil alih pimpinan balapan. Akan tetapi, Lorenzo bisa mempertahankan tempatnya dan posisi terdepan pun bisa diamankannya.

Usaha Rossi akhirnya membuahkan hasil. Di lap ke-10, Rossi menyalip rekan setimnya itu untuk jadi pebalap terdepan. Lorenzo justru disalip Marquez sehingga kini ada di posisi ketiga.

Pergantian pimpinan balapan di lap ke-13. Marquez menyalip Rossi di tikungan untuk menduduki posisi pertama. Lorenzo masih di posisi ketiga. Sementara itu, Pedrosa ada di peringkat ke-14.

Pedrosa masih dirundung ketidakberuntungan. Saat hendak menyodok ke urutan ke-11, Pedrosa justru kembali jatuh dan tidak melanjutkan balapan.Peluang Lorenzo memenangi balapan sudah usai. Di lap ke-16, Lorenzo jauh tertinggal 1,7 detik dari Rossi yang sampai kini masih terus membayangi Marquez di posisi terdepan.

Di tiga lap terakhir, Marquez makin nyaman memimpin lomba. Ia meninggalkan Rossi di belakangnya dengan selisih waktu yang nyaris mencapai satu detik. Stefan Bradl, Bradley Smith melengkapi lima besar. Dovizioso turun ke peringkat delapan.

Marquez kemudian melintasi garis finis sebagai yang pertama, disusul Rossi dan Lorenzo.

Hasil Lengkap MotoGP Malaysia

1. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 40m 45.523s
2. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 40m 47.968s
3. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 40m 49.031s
4. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V) 41m 6.757s
5. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 41m 7.806s
6. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)* 41m 20.191s
7. Yonny Hernandez COL Pramac Racing (Desmosedici) 41m 23.958s
8. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici) 41m 34.362s
9. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici) 41m 36.315s
10. Scott Redding GBR Go&Fun Honda Gresini (RCV1000R)* 41m 44.611s
11. Hiroshi Aoyama JPN Drive M7 Aspar (RCV1000R) 42m 1.472s
12. Michael Laverty GBR Paul Bird Motorsport (PBM-ART) 42m 3.489s
13. Mike Di Meglio FRA Avintia Racing (Avintia)* 42m 13.296s
14. Broc Parkes AUS Paul Bird Motorsport (PBM-ART)* 42m 29.767s

Alex De Angelis RSM NGM Forward Racing (Forward Yamaha) DNF
Danilo Petrucci ITA IodaRacing Project (ART) DNF
Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) DNF
Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (RCV1000R) DNF
Nicky Hayden USA Drive M7 Aspar (RCV1000R) DNF
Cal Crutchlow GBR Ducati Team (Desmosedici) DNF
Aleix Espargaro ESP NGM Forward Racing (Forward Yamaha) DNF
Alvaro Bautista ESP Go&Fun Honda Gresini (RC213V) DNF

Kualifikasi MotoGP Malaysia Jadi Pebalap Tercepat, Marquez Raih Pole Position

Kualifikasi MotoGP Malaysia Jadi Pebalap Tercepat, Marquez Raih Pole Position
 
Sepang - Marc Marquez jadi pebalap tercepat di sesi kualifikasi MotoGP Malaysia. Dengan demikian, pebalap Honda asal Spanyol itu meraih pole position, mengungguli rekan satu timnya, Dani Pedrosa, yang ada di posisi kedua.

Dalam sesi yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Sabtu (25/10), Marquez menorehkan catatan waktu 1:59,791 detik untuk memastikan diri start dari urutan terdepan. Dengan demikian, Marquez telah menorehkan catatan 13 pole sepanjang musim 2014 ini. Terakhir kali dia start pada posisi terdepan adalah pada balapan MotoGP Australia akhir pekan lalu.

Sedangkan Pedrosa menorehkan catatan waktu 1:59,973 detik atau berselisih 0,182 detik di belakang catatan waktu Marquez. Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, berada di posisi ketiga setelah menorehkan catatan waktu 2:0,203 detik.

Stefan Bradl yang menorehkan catatan waktu 2:0,472 detik dan Andrea Dovizioso yang mencatat waktu 2:0,703 detik melengkapi posisi lima besar. Sementara rekan satu tim Lorenzo, Valentino Rossi, ada di posisi keenam dengan catatan waktu 2:0,740 detik.

Hasil Kualifikasi MotoGP Malaysia

(pebalap-tim-catatan waktu-selisih waktu)

Q2
1. Marc Marquez - Repsol Honda Team (RC213V) 1:59,791
2. Dani Pedrosa - Repsol Honda Team (RC213V) 1:59,973 (+0,182)
3. Jorge Lorenzo - Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 2:0,203 (+0,412)
4. Stefan Bradl - LCR Honda MotoGP (RC213V) 2:0,472 (+0,681)
5. Andrea Dovizioso - Ducati Team (Desmosedici) 2:0,703 (+0,912)
6. Valentino Rossi - Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 2:0,740 (+0,949)
7. Aleix Espargaro - NGM Forward Racing (Forward Yamaha) 2:0,801 (+1,010)
8. Cal Crutchlow - Ducati Team (Desmosedici) 2:1,119 (+1,328)
9. Bradley Smith - Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 2:1,263 (+1,472)
10. Alvaro Bautista - Go&Fun Honda Gresini (RC213V) 2:2,294 (+2,503)
11. Hiroshi Aoyama - Drive M7 Aspar (RCV1000R) 2:10,568 (+10,777)
12.Pol Espargaro - Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) No Time

Q1
13. Yonny Hernandez - Pramac Racing (Desmosedici) 2:2,184
14. Nicky Hayden - Drive M7 Aspar (RCV1000R) 2:2,330
15. Karel Abraham - Cardion AB Motoracing (RCV1000R) 2:2,548
16. Hector Barbera - Avintia Racing (Desmosedici) 2:2,682
17. Scott Redding - Go&Fun Honda Gresini (RCV1000R) 2:2,874
18. Alex De Angelis - NGM Forward Racing (Forward Yamaha) 2:3,165
19. Danilo Petrucci - IodaRacing Project (ART) 2:3,874
20. Michael Laverty - Paul Bird Motorsport (PBM-ART) 2:4,539
21. Mike Di Meglio - Avintia Racing (Avintia) 2:4,784
22. Broc Parkes - Paul Bird Motorsport (PBM-ART) 2:5,208

Andrea Iannone - Pramac Racing (Desmosedici) No Time

Free Practice III MotoGP Malaysia Dani Pedrosa Tercepat di Sesi Ketiga

Free Practice III MotoGP Malaysia Dani Pedrosa Tercepat di Sesi Ketiga
 
Sepang - Pebalap Honda, Dani Pedrosa, jadi pebalap tercepat di sesi latihan bebas ketiga MotoGP Malaysia. Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, ada di posisi kedua, sementara rekan setim Pedrosa, Marc Marquez, menempati urutan ketiga.

Sesi yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Sabtu (25/10), ini sempat diwarnai kibaran bendera merah setelah Pol Espargaro mengalami crash. Ketika itu, sesi tinggal tersisa sekitar dua menit lagi.

Espargaro mengalami high-side dan harus mendapatkan perawatan medis karenanya. Crash.net melansir, motornya mengalami masalah teknis.

Pedrosa akhirnya menjadi pebalap tercepat setelah menorehkan catatan waktu 2 menit dan 0,454 detik. Sementara Lorenzo berada di posisi kedua dengan selisih 0,165 detik.

Marquez yang ada di posisi ketiga menorehkan catatan waktu 2:0,663 detik atau berselisih 0,209 detik dari catatan waktu Pedrosa.

Hasil Free Practice III

1. Dani Pedrosa - Repsol Honda Team (RC213V) 2:0,454
2. Jorge Lorenzo - Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 2:0,619 (+0,165)
3. Marc Marquez - Repsol Honda Team (RC213V) 2:0,663 (+0,209)
4. Andrea Dovizioso - Ducati Team (Desmosedici) 2:0,770 (+0,316)
5. Stefan Bradl - LCR Honda MotoGP (RC213V) 2:0,866 (+0,412)
6. Cal Crutchlow - Ducati Team (Desmosedici) 2:0,870 (+0,416)
7. Valentino Rossi - Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 2:0,901 (+0,447)
8. Bradley Smith - Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 2:1,426 (+0,972)
9. Aleix Espargaro - NGM Forward Racing (Forward Yamaha) 2:1,498 (+1,044)
10. Pol Espargaro - Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 2:1,885 (+1,431)
11. Yonny Hernandez - Pramac Racing (Desmosedici) 2:2,013 (+1,559)
12. Alvaro Bautista - Go&Fun Honda Gresini (RC213V) 2:2,105 (+1.651)
13. Hiroshi Aoyama - Drive M7 Aspar (RCV1000R) 2:2,360 (+1,906)
14. Karel Abraham - Cardion AB Motoracing (RCV1000R) 2:2,581 (+2,127)
15. Nicky Hayden - USA Drive M7 Aspar (RCV1000R) 2:3,476 (+3,022)
16. Scott Redding - GBR Go&Fun Honda Gresini (RCV1000R) 2:3,598 (+3,144)
17. Alex De Angelis - NGM Forward Racing (Forward Yamaha) 2:3,654 (+3,200)
18. Hector Barbera - ESP Avintia Racing (Desmosedici) 2:3,725 (+3,271)
19. Danilo Petrucci - IodaRacing Project (ART) 2:3,964 (+3,510)
20. Michael Laverty - GBR Paul Bird Motorsport (PBM-ART) 2:4,086 (+3,632)
21. Mike Di Meglio - Avintia Racing (Avintia) 2:4,323 (+3,869)
22. Broc Parkes - Paul Bird Motorsport (PBM-ART) 2:5,896 (+5,442)
23. Andrea Iannone - Pramac Racing (Desmosedici) 2:6,627 (+6,173)

Free Practice II MotoGP Malaysia Diselingi Hujan Deras, Lorenzo Kalahkan Marquez

Free Practice II MotoGP Malaysia Diselingi Hujan Deras, Lorenzo Kalahkan Marquez
 
Sepang - Jorge Lorenzo mengalahkan Marc Marquez untuk menjadi pebalap tercepat di sesi latihan bebas kedua MotoGP Malaysia. Free Practice ini sempat diganggu hujan deras yang membuat seluruh permukaan lintasan basah.

Hujan deras turun di Sirkuit Sepang, Jumat (24/10/2014) siang WIB, saat latihan bebas kedua baru berjalan lima menit. Kondisi itu sempat membuat sesi dihentikan sementara, namun tak lama karena hujan lekas berhenti.

Mendominasi sesi ini, Lorenzo akhirnya menjadi yang tercepat saat latihan bebas berakhir. Catatan waktu terbaik yang ditorehkan rider Yamaha itu adalah dua menit 14,503 detik.

Lorenzo mengungguli Marquez yang ada di posisi kedua. Meski sempat menjadi yang terdepan di beberapa menit awal, waktu Marquez yang lebih lambat 0,242 detik membuat dia harus puas dengan posisi dua di sesi ini.

Menjadi yang terdepan di sesi pertama, Dani Pedrosa menempati tangga ketiga pada kesempatan ini. Dia berada di depan Andrea Dovizioso dan Aleix Espargaro yang masing-masing ada di urutan empat dan lima.

Lima pebalap yang menggenapi posisi 10 besar sesi ini adalah Hector Barbera, Stefan Bradl, Andrea Iannone, Nicky Hayden, dan Cal Crutchlow. Hasil kurang oke didapat Valentino Rossi yang cuma berhasil menempati urutan 15. Pemenang balapan di Australia pekan lalu itu membukukan dua menit 18,022 detik.

Hasil Free Practice II MotoGP Malaysia

1. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1)
2. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V)
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V)
4. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici)
5. Aleix Espargaro ESP NGM Forward Racing (Forward Yamaha)
6. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici)
7. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V)
8. Andrea Iannone ITA Pramac Racing (Desmosedici)
9. Nicky Hayden USA Drive M7 Aspar (RCV1000R)
10. Cal Crutchlow GBR Ducati Team (Desmosedici)
11. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (RCV1000R)
12. Yonny Hernandez COL Pramac Racing (Desmosedici)
13. Hiroshi Aoyama JPN Drive M7 Aspar (RCV1000R)
14. Alvaro Bautista ESP Go&Fun Honda Gresini (RC213V)
15. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1)
16. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)
17. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)
18. Alex De Angelis RSM NGM Forward Racing (Forward Yamaha)
19. Michael Laverty GBR Paul Bird Motorsport (PBM-ART)
20. Danilo Petrucci ITA IodaRacing Project (ART)
21. Scott Redding GBR Go&Fun Honda Gresini (RCV1000R)
22. Mike Di Meglio FRA Avintia Racing (Avintia)*
23. Broc Parkes AUS Paul Bird Motorsport (PBM-ART)

Free Practice I MotoGP Malaysia Pedrosa Tercepat di Latihan Bebas Perdana

Free Practice I MotoGP Malaysia Pedrosa Tercepat di Latihan Bebas Perdana
 
Sepang - Dani Pedrosa merebut status sebagai pebalap tercepat di sesi latihan bebas pertama MotoGP Malaysia. Dia unggul tipis atas Aleix Espargaro yang berada di posisi dua.

Pedrosa, yang selalu naik podium di tiga balapan terakhir, tampil dominan di 45 menit pertama sesi yang digelar di Sirkuit Sepang, Jumat (24/10/2014) pagi WIB, dengan selalu menjadi yang tercepat. Dia akhirnya menutup sesi dengan catatan waktu dua menit 1,379 detik, yang menempatkannya di posisi teratas.

Berada di posisi dua pada sesi pembuka ini adalah Espargaro, yang terpaut cuma 0,014 detik. Espargaro menjadi satu-satunya rider yang mengalami crash, meski dia membuktikan tetap mampu tampil kompetitif.

Dengan waktu dua menit 1,416 detik Jorge Lorenzo menempati posisi tiga. Jagoan Yamaha itu mengungguli Marc Marquez yang ada di tangga keempat dengan waktu terbaiknya dua menit 1,670 detik.

Stefan Bradl dan Valentino Rossi berturut-turut menempati posisi lima dan enam. Sementara Andrea Dovizioso yang menunggang Ducati berada di tangga ketujuh. Dia berada di atas Cal Crutchlow, Yonny Hernandez dan Pol Espargaro yang berturut-turut menempati urutan delapan hingga 10.

Hasil Free Practice I MotoGP Malaysia

1. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V)
2. Aleix Espargaro ESP NGM Forward Racing (Forward Yamaha)
3. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1)
4. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V)
5. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V)
6. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1)
7. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici)
8. Cal Crutchlow GBR Ducati Team (Desmosedici)
9. Yonny Hernandez COL Pramac Racing (Desmosedici)
10. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)
11. Andrea Iannone ITA Pramac Racing (Desmosedici)
12. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)
13. Alvaro Bautista ESP Go&Fun Honda Gresini (RC213V)
14. Hiroshi Aoyama JPN Drive M7 Aspar (RCV1000R)
15. Scott Redding GBR Go&Fun Honda Gresini (RCV1000R)
16. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (RCV1000R)
17. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici)
18. Nicky Hayden USA Drive M7 Aspar (RCV1000R)
19. Alex De Angelis RSM NGM Forward Racing (Forward Yamaha)
20. Michael Laverty GBR Paul Bird Motorsport (PBM-ART)
21. Danilo Petrucci ITA IodaRacing Project (ART)
22. Mike Di Meglio FRA Avintia Racing (Avintia)
23. Broc Parkes AUS Paul Bird Motorsport (PBM-ART)

Jelang MotoGP Malaysia Di Sepang, Marquez Ingin Kembali ke Jalur Kemenangan

Jelang MotoGP Malaysia Di Sepang, Marquez Ingin Kembali ke Jalur Kemenangan
 
Sepang - Sudah empat seri beruntun Marc Marquez tak memenangi balapan. Meski sudah memastikan gelar juara dunia, pebalap asal Spanyol itu ingin mencoba kembali ke jalur kemenangan di MotoGP Malaysia.

Marquez sudah memastikan gelar juara dunia saat finis kedua di MotoGP Jepang lalu. Tapi ada sedikit catatan yang mengganjalnya, mengingat sudah empat seri terakhir gagal dimenangi. Sejak terakhir juara di trek Silverstone, Marquez hanya finis ke-15 di San Marino, lalu ke-13 di Aragon, kedua di Jepang, dan bahkan gagal finis di Australia.

"Ini waktunya untuk mencoba berada di puncak lagi karena saya belum menang sejak terakhir di Silverstone. Kami akan mencoba di sini, kami akan mencoba untuk siap pada hari Minggu," kata Marquez dikutip Crash.

"Itu akan tergantung pada cuaca. Jika balapan berlangsung kering kami akan mencoba menjalani balapan yang bagus dan berjuang memburu kemenangan. Jika basah, kita akan lihat bagaimana nanti," tambahnya.

Terkait kegagalannya finis di sirkuit Phillip Island, Marquez kembali menekankan saat itu dia sedang mencoba-coba hal baru. Namun diketahui hasilnya tak bagus karena pemuda 21 tahun itu terjatuh dan tak bisa melanjutkan balapan. Kali ini, dia bertekad kembali ke cara normal dan tak lagi coba-coba.

"Saya menjalani balapan tanpa tekanan, mencoba menjalani balapan yang berbeda. Saya mencoba melakukan sebuah hal spesial. Mencoba untuk tampil sangat tangguh sejak awal dan membuka jarak yang sangat besar, tapi itu tidak dimungkinkan," lanjutnya.

"Sekarang adalah waktunya mencoba banyak hal, karena sebelumnya Anda perlu lebih tenang dan coba memikirkan kejuaraan. Tapi saya melihat itu bukan cara yang tepat, jadi di sini kami akan mencoba berubah ke balapan yang normal," demikian dua kali juara dunia MotoGP itu.

Jelang MotoGP Malaysia Rossi Bisa Berjaya Lagi di Sepang

Jelang MotoGP Malaysia Rossi Bisa Berjaya Lagi di Sepang
 
Sepang - MotoGP Malaysia akan jadi balapan terakhir di tiga seri beruntun di Bulan Okotober ini. Setelah jadi yang terdepan di Phillip Island, Valentino Rossi punya kans besar untuk kembali berjaya di Sirkuit Sepang.

Oktober menjadi periode terberat yang dilalui pebalap MotoGP karena dalam satu bulan tersebut ada tiga balapan beruntun digelar. Rangkaiannya diawali di Jepang pada 12 Oktober, dilanjutkan dengan Australia pada 19 Oktober dan Malaysia di 26 Oktober.

Menjelang balapan di Malaysia akhir pekan ini angin sedang bertiup ke arah Yamaha setelah mereka memenangi empat race terakhir. Khusus Rossi, dia akan punya motivasi berlipat setelah meraih kemenangan di Phillip Island dan punya catatan bagus di Sepang.

"Terlepas dari suhunya yang terlalu tinggi untuk balapan MotoGP, saya sangat menyukai lintasan Malaysia. Saya selalu punya balapan bagus di sini. Kami melakukan pekerjaan yang bagus musim ini dan saya ingin meraih hasil bagus di sini," ujar Rossi.

Sepanjang kariernya di seri Grand Prix Rossi sudah sembilan kali naik podium di Sepang. Dia menjadi juara saat berlaga di kelas 500 cc pada tahun 2001 dan memenangi MotoGP di tahun 2003, 2004, 2006, 2008 dan 2010.

"Kemenangan terakhir di Australia sungguh hebat, kami gembira tapi yang lebih penting lagi itu adalah konfirmasi lain dari pekerjaan bagus yang tengah kami lakukan kini. Di akhir pekan ini kami harus bekerja dengan baik sejak Jumat dan memperbaiki setiap detil untuk mendapat setelan yang bagus saat balapan," lanjut The Doctor di situs MotoGP.

Kemenangan di Phillip Island membuat Rossi kini berada di posisi terdepan untuk meraih status runner up musim 2014. Dengan tinggal dua balapan tersisa, rider asal Italia itu punya poin 255, unggul delapan poin dari Jorge Lorenzo dan memimpin 25 angka dari Dani Pedrosa.

"Motornya mengalami banyak kemajuan dan itu ditunjukkan dengan tiga penunggang Yamaha ada di podium. Balapan di Malaysia akan menjadi akhir dari tiga balapan beruntun. Saya akan melakukan yang terbaik untuk bisa menang. Saya mendapat kemenangan kedua di musim ini dan sekarang saya akan bertarung untuk meraih posisi kedua (di klasemen akhir)," tuntasnya.

Jelang MotoGP Malaysia Sepang Bukan Trek Favorit Yamaha, Lorenzo Tetap Pede

Jelang MotoGP Malaysia Sepang Bukan Trek Favorit Yamaha, Lorenzo Tetap Pede
Sepang - Karakter Sirkuit Sepang disebut Jorge Lorenzo kurang cocok dengan motor Yamaha. Kondisi itu tak lantas menyurutkan keyakinannya jelang race di akhir pekan ini karena dia mau terus bersaing merebut status runner up.

Meski mengalami masalah dengan bannya, Lorenzo berhasil menuntaskan MotoGP Australia di posisi dua. Tambahan 20 poin dari race di Phillip Island itu membuat dia masih punya kans besar merebut posisi runner up klasemen akhir.

Menuju seri ke-17 di Malaysia akhir pekan ini, Lorenzo mengaku kalau Sirkuit Sepang bukan salah satu lintasan favorit Yamaha. Menyebut Sepang kurang cocok dengan motornya, dia tetap yakin bisa dapat hasil oke karena sudah mengenal trek itu.

"Itu balapan yang sulit di Phillip Island, tapi meski dengan semua masalah yang kami hadapi kami masih bisa kembali naik podium. Saya tak sabar untuk membalap di Sepang, itu lintasan yang menyenangkan," ungkap Lorenzo.

"Mungkin itu bukan tempat terbaik untuk motor kami, tapi kami tahu sekali dengan sirkuit ini karena kami biasanya melakukan tes di sini pada pramusim," lanjut dia di situs resmi MotoGP.

Balapan di musim 2014 tinggal menyisakan Seri Malaysia dan Valencia, dengan kondisi seperti itu Lorenzo tertinggal delapan poin dari Rossi di posisi dua. Sementara dengan Dani Pedrosa di tangg ketiga ada jarak 17 angka.

"Balapan di sana selalu mengecoh karena kondisi cuacanya, tapi bahkan saat hujan grip lintasannya tidak terlalu buruk. Saya ingin kompetitif lagi, terutama karena saya ingin bersaing merebut posisi kedua. Secara pribadi saya merasa baik," tuntasnya.

Duo Honda di Sentul: Dari Joget Dugem sampai Tanda Tangan di Aspal

Duo Honda di Sentul: Dari Joget Dugem sampai Tanda Tangan di Aspal
 
Jakarta - Janji Marc Marquez dan Dani Pedrosa untuk memuaskan fans Indonesia ternyata tak setengah-setengah. Hal itu dibuktikan dari gaya mereka yang sangat asyik di depan para penggemarnya.

Tiba di Jakarta tadi malam, Marquez dan Pedrosa memiliki sejumlah agenda yang lumayan padat, termasuk syuting sebuah acara talkshow di televisi. Hari ini, Selasa (21/10/2014), sejak pagi mereka sudah berada di sirkuit Sentul untuk menggelar meet and greet yang telah disiapkan Astra Honda Motor (AHM) Indonesia.

Selain menyapa para fansnya, dua pebalap dunia ini juga harus melayani sekitar 300 konsumen yang beruntung untuk bertatapan langsung dan berfoto bersama mereka.

Usai dari temu fans, Marquez dan Pedrosa juga harus kembali menyapa langsung penggemarnya di bangku penonton dari atas panggung.

Menariknya, keduanya tidak hanya menyapa penggemarnya. Di atas panggung dan diiringi music disco dari DJ Una, mereka juga diminta berjoget oleh panitia.

Tanpa malu-malu Marquez pun langsung menari. Laiknya di tempat hiburan, tangan kanan Marquez pun langsung dinaikkan ke atas, badannya mulai bergoyang, sejurus kemudian melompat-lompat.

Berbeda dengan Marquez, Pedrosa yang saat itu juga diminta untuk berdansa justru sedikit tampak malu-malu. Dengan sesekali hanya melambaikan tangan dan melempar senyum kepada penggemar yang menyaksikannya dari depan panggung.

"Saya sangat antusias berada di sini. Para penggemar di sini sangat ramah dan ramai sekali. Saya berjanji akan datang lagi tahun depan," kata Marquez.

Aksi Marquez dan Pedrosa tak sampai disitu saja. Secara bergantian mereka juga menunjukkan aksi mereka di sirkuit balapan dengan motor yang ditukanginya yaitu Honda RCV CBR dan Honda CBR150R.



Keduanya menjajal sirkuit, yang kemudian dibarengi dengan aksi standing di atas motor. Meski tidak dilakukan secara bersama-sama, namun baik Pedrosa maupun Marquez punya cara tersendiri buat memuaskan para penggemarnya.

Terbukti Marquez yang melahap tiga lap sirkuit Sentul seorang diri, menyempatkan diri untuk beraksi mengeluarkan asap dari belakang knalpot motor di sela-sela jajal motor, yang disusul dengan menyematkan tanda tangan di aspal sirkuit.



Hingga tiba waktunya, Marquez dan Pedrosa kembali ke sirkuit untuk melakukan konvoi bareng bersama sejumlah pebalap lokal, serta sesi foto bersama AHM BOD dan respsol honda rider.

Acara yang digelar selama enam jam tersebut akhirnya ditutup dengan ‎menyemprotkan air dari botol sampanye di atas panggung oleh kedua pebalap dunia tersebut.

Menanti Marquez Bersaudara Bersanding di Tim yang Sama di MotoGP

Menanti Marquez Bersaudara Bersanding di Tim yang Sama di MotoGP
Marc dan Alex Marquez 
Sentul, Bogor - Sang kakak sudah dua musim berturut-turut menjuarai MotoGP, sang adik baru memenangi kelas Moto3. Suatu hari nanti mungkin saja Marc dan Alex Marquez berada dalam satu tim.

Ya, Marquez Bersaudara itu kini sedang Berjaya di kelasnya masing-masing. Marc bahkan sudah mencetak sejarah dan banyak rekor, sejak menjuarai MotoGP di musim pertamanya tahun lalu, dan mengulanginya di musim ini.

Nah, Alex juga berpotensi meraih kesuksesan. Sudah tiga musim ia berkiprah di kelas Moto3, dan musim ini telah mengunci gelar juara. Musim depan ia juga naik kelas setelah direkrut tim Marc VDS Racing Team.

"Apa yang dilakukan Alex sudah sangat-sangat baik. Dia banyak improvisasi," kata Marc soal adiknya itu, di sirkuit Sentul, Selasa (21/10/2014).

Ia juga berharap bisa membantu sang adik untuk menggapai mimpinya berkarier di kelas primer di masa mendatang.

"Tentu saya berharap bisa membantu dia untuk mencapai mimpinya. Tapi sekarang dia masih di Moto2. Saya akan terus mendukungnya dan berharap bisa berada dalam satu tim bersama dia," cetus Marc (21), yang berselisih 3 tahun dengan Alex.

Laporan dari Australia Dan Phillip Island pun Menguning

Laporan dari Australia Dan Phillip Island pun Menguning
 
Phillip Island - Nasib nahas buat Marc Marquez dan Dani Pedrosa menjadi berkah buat Valentino Rossi. Namanya dielu-elukan publik Australia, dan Phillip Island pun seakan menguning setelah dia memenangi balapan.

Kemenangan Rossi di Phillip Island dalam balapan yang digelar Minggu (19/10/2014) siang WIB punya banyak makna buat rider 35 tahun itu. Bukan cuma melebarkan jalan meraih status runner-up musim, podium teratas di Phillip Island menjadi penghapus puasa kemenangan yang sudah sangat panjang karena kali terakhir The Doctor meraihnya di tanah Australia adalah pada tahun 2005 silam.

Catatan spesial lainnya adalah fakta bahwa race tersebut merupakan start Rossi yang ke-250 di kelas MotoGP. Dalam rangka perayaan itulah pada beberapa titik pintu masuk sirkuit dibagikan karton berwarna kuning yang bertuliskan '250 NOT OUT #Rossi250' dan 'GO ROSSI #rossi250'.

Karton-karton tersebut ternyata menjadi bagian dari persiapan kemenangan Rossi. Saat rider asal Italia itu melintasi garis finis di depan Jorge Lorenzo, puluhan ribu penonton yang hadir memberikan tepuk tangan meriah dan mengangkat tinggi karton kuning itu.



Meski MotoGP sudah punya jagoan baru seperti Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, Marc Marquez, sampai Andrea Ianone dan Carl Crutchlow, tapi Rossi masih jadi sosok yang sangat diidolai. Beberapa saat sebelum muncul di atas podium untuk menerima trofi, fans yang sudah tak sabar makin bersemangat meneriakkan nama Rossi.

Beberapa fans yang lain kemudian mengibarkan bendera berwarna kuning dengan nomor 46. Jumlah bendera itu memang tak banyak, tak sampai 10 buah. Tapi bendera-bendera itu berhak berkibar paling tinggi, seperti Rossi yang jadi juara di MotoGP Australia.

Naik Garuda Indonesia, Marquez Menuju Jakarta

Naik Garuda Indonesia, Marquez Menuju Jakarta
 
Melbourne - Hari yang ditunggu-tunggu pencinta MotoGP di Indonesia akhirnya tiba. Naik Garuda Indonesia dari Australia, Marc Marquez kini dalam perjalanan menuju Jakarta.

Kegagalan dan rasa kecewa karena tak mampu menjuarai MotoGP Australia mungkin belum bisa dihilangkan dari kepala Marquez. Tapi di saat bersamaan dia bisa jadi merasakan antusiasme besar karena akan berkunjung ke Jakarta.

Dalam wawancara dengan detikSport beberapa hari lalu, juara dunia 2013 dan 2014 itu menyebut dia sangat bersemangat jelang keberangkatan ke Indonesia. Meski belum pernah ke Indonesia Marc mengklaim dirinya tahu banyak dari pendukungnya yang terus berinteraksi melalui Facebook dan Twitter.

Senin (20/19/2014) pagi waktu Melbourne, rombongan Marquez yang berjumlah sekitar 10 orang berangkat ke Indonesia. Mereka terbang menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA717. detikSport juga terbang ke Jakarta bersama Marquez dalam satu pesawat.


(boarding pass Marc Marquez)

Karena baru kemarin tampil di MotoGP Australia, Marquez belum akan beraktivitas di hari ini. Kesibukannya akan meningkat Selasa (21/10 /2014) besok saat digelar meet and greet di Sirkuit Sentul.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Marquez bersama Dani Pedrosa akan menjalani serangkaian kegiatan di Sentul. Di antaranya mereka akan untuk kali pertama memacu motor RCV di hadapan ratusan penggemar Indonesia.

Marc Marquez dan Dani Pedrosa juga akan berkeliling sirkuit mengendarai Honda CBR150R terbaru, yang diluncurkan bulan lalu.

Ingin Bergaya ala Doohan, Marquez Terjungkal

Ingin Bergaya ala Doohan, Marquez Terjungkal
 
Phillip Island - Ia berkesempatan besar menyamai rekor Mike Doohan saat berlaga di MotoGP Australia. Namun yang didapat Marc Marquez adalah cara yang sama ketika Doohan terjungkal.

Marquez, yang sudah mengunci gelar juara sebelum tampil di Phillip Island, sempat memimpin lomba yang berlangsung hari Minggu (19/10/2014) siang. Ia bahkan unggul sampai 4 detik di depan Valentino Rossi.

Tapi di pertengahan balapan ia terjatuh karena salah mengerem. Rider Honda asal Spanyol itu pun tak mampu melanjutkan aksinya dan kembali ke garasi.

"Aku cuma mencoba melakukan sebuah gaya membalap yang berbeda," ucap Marquez di paddock sirkuit, seperti dilansir Crash.net.

"Aku push terus sejak awal, tapi di pertengahan aku merasa suhu mendingin, dan sulit sekali untuk mendapatkan suhu pas di sisi kanan (ban)," jelasnya.

"Kejatuhanku sangat aneh. Itu karena pada poin mengerem, aku bahkan lebih lambat, karena kami sudah membandingkan datanya. Tapi ban depan terkunci. Itu dialami juga oleh Cal Crutchlow dan beberapa pebalap lain."

Marquez menambahkan, bahwa pada sebuah balapan di mana dia bisa menyamai rekor 12 kemenangan dalam satu musim yang masih dipegang Doohan, taktik pengeremannya itu juga terinspirasi oleh juara dunia 5 kali asal Australia itu.

"Aku mencoba bergaya Doohan!" Marquez mengatakan itu sambil tertawa, saat ditanya apa yang ia maksud dengan ucapannya ingin "mencoba gaya membalap yang lain".

"Tapi akhirnya aku mengalami apa yang dialami Doohan (di tahun 1997), ketika dia memimpin lomba dan di tikungan pertama ia terjatuh!"

Marquez masih punya dua kesempatan lain untuk menyamai bahkan melampaui rekor Doohan tersebut, karena masih ada balapan di Sepang dan Valencia.

Smith Sempat Tak Yakin Dapat Podium Pertama dalam Kariernya

Smith Sempat Tak Yakin Dapat Podium Pertama dalam Kariernya
 
Phillip Island - Bradley Smith untuk pertama kalinya meraih podium. Saking tidak percaya, ia sampai berpikir ada yang salah dengan layar pengumuman posisi.

Pada balapan seri Australia di sirkuit Philip Island, Minggu (19/10/2014), Smith memulai dari posisi keempat, dan finis di urutan ketiga setelah Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Sampai dua lap sebelum lap terakhir, posisi Smith masih nomor empat. Kala itu di depannya masih ada pula Cal Crutchlow. Itu sebabnya, ketika Crutchlow terjatuh dan out, Smith sempat tidak tahu kejadiannya, dan berpikir dirinya tetap nomor empat.

"Start-ku sangat bagus dan aku mencoba push terus dari awal. Tapi aku terlalu agresif, hampir crash 3-4 kali di dua lap pertama. Aku pun harus meredam sedikit. Lalu aku terlibat dalam pertarungan 5-6 pebalap," cerita Smith seusai lomba, dikutip dari Crash.net.

"Rasanya seperti balapan kelas 125cc/Moto3. Setiap waktu ada yang saling salip. Aku beruntung bisa menghindari Stefan (Bradl), karena sudut mataku menangkap dia datang begitu cepat dan akhirnya menghantam Aleix (Espargaro), dan hampir pula mengenaiku dan Andrea (Dovizioso).

"Aku lalu fokus untuk mengejar dan menyusul Pol (Espargaro). Tapi dia jatuh di depanku, dan aku pikir berarti tinggal Cal di lap terakhir. Tapi aku tidak melihat (dia jatuh). Makanya aku tidak tahu aku finis di urutan berapa.

"Waktu aku melintasi garis finis, dan melihat 'angka 3 dan Smith' di layar, aku pikir ada yang salah dengan layar itu! Lalu aku lihat Valentino dan Jorge di sana, dan ternyata pebalap lain yang ada di situ ya aku. Jadi, di tikungan berikutnya aku teriak-teriak di dalam helm!"

Smith baru berkiprah di kelas MotoGP di musim 2013. Sebelumnya ia bermain di kelas 125cc selama 5 musim, lalu Moto2 di tahun 2011 dan 2012.

Keluhkan Ban, Lorenzo: Ini Mungkin Posisi ke-2 Paling Beruntung Buatku

Keluhkan Ban, Lorenzo: Ini Mungkin Posisi ke-2 Paling Beruntung Buatku
 
Phillip Island - Jorge Lorenzo tak berhasil mengulang kesuksesannya menjuarai dua seri terakhir. Di Australia ia harus puas berada di tempat kedua, yang ia nilai gara-gara performa ban.

Di awal lomba, Minggu (19/10/2014), Lorenzo tampak sangat kompetitif. Ia berada di barisan depan start, termasuk ketika Marc Marquez terjatuh dan ia berduel seru dengan Valentino Rossi.

Namun, setelah beberapa ka saling salip, Lorenzo "menyerah". Kecepatannya Yamaha-nya sempat menurun cukup drastis, yang membuat Rossi melenggang juara dengan aman. Lorenzo juga sampai disusul Cal Crutchlow sebelum rider Ducati itu terjatuh di lap terakhir!

Alhasil, Lorenzo beruntung juga bisa meraih podium kedua --setelah tampil sebagai pemenang di dua seri sebelumnya berturut-turut, yakni di Aragon dan Jepang.

"Ini hasil yang luar biasa untuk Yamaha karena sudah lama sekali Yamaha tidak finis 1-2-3. Tapi secara pribadi aku sangat-sangat kecewa, karena Anda sudah berusaha keras untuk membuat setingan terbaik, dan semuanya tampak berjalan mulus. Namun, terkadang yang Anda dapat adalah ban-ban yang membawa bencana," cetus Lorenzo dikutip Autosport.

"Sisi kanan sempurna, dan aku bisa sering mengejar Vale. Tapi saat berada di kiri, parah sekali. Setiap lap semakin buruk dan lap terakhir adalah sebuah drama, bahwa saya bisa tetap ada di atas motor dengan gigi 5, gigi 6. Saya berusaha untuk bertahan, menyelesaikan lomba, dan saya sangat beruntung. Ini mungkin posisi kedua paling beruntung yang pernah saya dapatkan."

Hasil yang "menguntungkan" buatnya itu membuat Lorenzo tetap berpeluang finis sebagai runner-up musim ini. Dengan dua seri tersisa ia saat ini hanya terpaut 8 poin dari Rossi yang berada di tempat kedua.

Terkait Yamaha, dengan Rossi, Lorenzo, dan Bradley Smith yang menduduki tempat ketiga, ini adalah kali pertama sejak 2008, pabrikan Jepang itu bisa menyapu bersih podium. Kala itu trio mereka yang naik podium bareng adalah Rossi, Lorenzo, dan Colin Edwards.

Kalau Saja Tidak Ditabrak Iannone, Pedrosa Yakin Dapat Podium

Kalau Saja Tidak Ditabrak Iannone, Pedrosa Yakin Dapat Podium
 
Phillip Island - Dalam persaingannya dengan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo untuk finis sebagai runner-up musim ini, Dani Pedrosa mengalami kesialan yang bukan disebabkan oleh dirinya.

Pada balapan di sirkuit Phillip Island, Australia, Minggu (19/10/2014), Pedrosa harus berhenti berlomba sangat cepat karena terjungka dari sepeda motornya di lap-lap awal, gara-gara ditabrak Andrea Iannone.

Sebenarnya Iannone bukannya sengaja menyundul Pedrosa. Hanya saja ia kehilangan kontrol pengereman di sebuah tikungan, sehingga tergelincir dan menghantam roda belakang Pedrosa.

"Ketika saya lihat dia yang menabrak, saya merasa 'wajar'. Dia mengenai ban belakang, menghantam, dan rodaku rusak. Langsung tak berputar lagi. Saya harus berhenti, terlalu banyak vibrasi. Ada kans untuk kembali balapan, tapi saya sudah kehilangan satu putaran," tutur Pedrosa seusai lomba.

Dengan kegagalannya finis hari ini, pebalap Honda asal Spanyol itu mengurangi peluangnya menduduki peringkat kedua di akhir musim. Ia tetap dengan 230 poin, sedangkan Rossi 255 dan Lorenzo 247.

"Posisi saya di awal balapan memang jelek. Tapi kalau melihat banyak yang crash sampai lap terakhir, mungkin saya bisa mencapai podium. Tapi beberapa balapan memang harus seperti ini, dan kita tak pernah tahu bagaimana berakhirnya," tambahnya.

Rossi: Ini Salah Satu Kemenangan Terbaikku

Rossi: Ini Salah Satu Kemenangan Terbaikku
 
Phillip Island - Terlalu banyak kemenangan yang sudah dikoleksi seorang Valentino Rossi. Tapi kemenangan terakhirnya di Phillip Island, Australia, disebutnya sebagai salah satu yang terbaik.

"It is one of the best," ucap rider berusia 35 tahun itu setelah memenangi balapan hari ini, Minggu (19/10/2014).

"Dari posisi ketiga, lalu bisa menyabet kemenangan di sini setelah 10 tahun. Aku sangat happy," sambungnya dikutip dari Reuters.

Kemenangan terakhir Rossi di Phillip Island terjadi di musim 2005, kala ia menjadi juara dunia untuk kelima kalinya di kelas primer.

Total ia kini sudah mengantongi 86 kemenangan dari 250 balapan di kelas tertinggi dalam kompetisi grand prix.

Catatan lain, Rossi kini sudah merengkuh dua kemenangan di musim ini, setelah yang pertama didapatnya di San Marino. Nah, kali terakhir Rossi meraih sedikitnya 2 seri dalam satu musim adalah tahun 2010.

Rossi saat ini menduduki peringkat kedua di klasemen sementara, dengan selisih 8 poin dari pebalap peringkat ketiga, Jorge Lorenzo. Masih ada dua seri lagi sebelum kompetisi rampung, yaitu di Sepang dan Valencia.

MotoGP Australia Marquez-Pedrosa Jatuh, Rossi Juara

MotoGP Australia Marquez-Pedrosa Jatuh, Rossi Juara
 
Phillip Island - Valentino Rossi meraih kemenangan pada balapan penuh drama di Phillip Island, Australia, ketika Marc Marquez dan Dani Pedrosa terjatuh, seperti beberapa rider yang lain.

Selain Marquez dan Pedrosa, pebalap yang juga mengalami crash adalah Aleix Espargaro, Stefan Bradl, Cal Cructhlow, dan Pol Esparago.

Tampil sebagai runner-up adalah Jorge Lorenzo, sementara Bradley Smith menempati posisi ketiga, yang merupakan podium pertama dalam kariernya.

Bagi Rossi ini menjadi kemenangan pertamanya di Australia sejak 2005, sekaligus memperbesar kans finis di peringkat kedua di akhir musim ini, karena melebarkan jaraknya dengan Lorenzo dan Pedrosa. "The Doctor" kini mengumpulkan 255 poin, unggul 8 angka dari Lorenzo dan 25 dengan Pedrosa, dengan sisa dua seri, di Sepang dan Valencia.

Marquez sendiri harus mengakhir dominasinya di Phillip Island, dan belum bisa menyamai rekor Mike Doohan yang memenangi 12 seri dalam satu musim. Ia terjatuh saat memimpin lomba dan unggul sampai 4 detik di depan Rossi dan Lorenzo, ketika balapan tersisa 10 lap. Marquez terjungkal di tikungan MG, motornya meluncur ke trek rumput, dan kemudian dilewati dua rivalnya itu.

Rossi dan Lorenzo beberapa kali saling salip, tapi Rossi berhasil mengamankan posisinya setelah paruh balapan. Adapun Lorenzo bahkan harus menerima serangan dari Crutchlow, yang berhasil menyalipnya di sisa 5 lap.

Rossi dan Lorenzo beberapa kali saling salip, tapi berhasil mengamankan posisinya setelah paruh balapan, sedangkan Lorenzo malahan harus menerima serangan dari Crutchlow, yang berhasil menyalipnya di sisa 5 lap
Sial bagi Crutchlow, ia malahan terjatuh di lap terakhir (!) dan harus merelakan posisi kedua direbut Lorenzo. Sebuah aksi brilian dari Crutchlow, yang sempat tercecer di posisi kedelapan saat start — dan mengalami kesialan di akhir lomba.

Sementara itu Pedrosa gagal menyelesaikan lomba setelah ditabrak Andrea Iannone, di hairpin, tempat yang juga "memakan korban" tabrakan antara Bradl dan Aleix Espargaro.

Hasil MotoGP Australia:
1. Valentino Rossi (Italy) Yamaha 40:46.405
2. Jorge Lorenzo (Spain) Yamaha 40:57.241
3. Bradley Smith (Britain) Yamaha 40:58.699
4. Andrea Dovizioso (Italy) Ducati 41:01.298
5. Hector Barbera (Spain) Avintia 41:16.494
6. Alvaro Bautista (Spain) Honda 41:16.559
7. Scott Redding (Britain) Honda 41:16.563
8. Hiroshi Aoyama (Japan) Honda 41:19.571
9. Alex de Angelis (San Marino) Yamaha 41:19.982
10. Nicky Hayden (U.S.) Honda 41:20.549
11. Yonny Hernandez (Colombia) Ducati 41:25.873
12. Danilo Petrucci (Italy) ART 41:43.089
13. Michael Laverty (Britain) PBM 41:59.218
14. Mike Di Meglio (France) Avintia 42:14.455
15. Cal Crutchlow (Britain) Ducati at 1 lap
16. Pol Espargaro (Spain) Yamaha Tech 3 lap
17. Aleix Espargaro (Spain) Suter Forward 7 lap
18. Stefan Bradl (Germany) Honda LCR 8 lap
19. Marc Marquez (Spain) Honda HRC 10 lap
20. Broc Parkes (Australia) ART Bird 14 lap
21. Dani Pedrosa (Spain) Honda HRC 21 lap
22. Andrea Iannone (Italy) Ducati Pramaca 22 lap
23. Karel Abraham (Czech Rep) Ducati Cardion AB 23 lap

Kualifikasi MotoGP Australia Marquez Pole, Crutchlow Kedua

Kualifikasi MotoGP Australia Marquez Pole, Crutchlow Kedua
 
Phillip Island - Marc Marquez menorehkan catatan waktu tercepat dalam sesi kualifikasi MotoGP Australia. Sementara itu, Cal Crutchlow berada di urutan kedua.

Sesi yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Sabtu (18/10), diawali oleh sedikit hujan. Namun, kondisi tersebut tidak bertahan lama dan setelahnya sesi berlangsung dalam keadaan kering.

Marquez menorehkan catatan waktu terbaik 1:28,408 detik, yang mana membuatnya berhak melakukan start dari posisi terdepan. Ini adalah kali ke-12 pada musim ini Marquez sukses menempati posisi start terdepan.

Sementara Crutchlow menorehkan catatan waktu 1:28,642 detik, tertinggal 0,234 detik dari Marquez yang kemudian membuatnya start dari urutan kedua.

Posisi ketiga ditempati oleh Jorge Lorenzo yang menorehkan catatan waktu 1:28,650 detik. Sementara itu, rekan satu tim Marquez, Dani Pedrosa, start dari posisi kelima, sedangkan rekan setim Lorenzo, Valentino Rossi, start dari urutan kedelapan.

Hasil Kualifikasi MotoGP Australia

(pebalap-tim-motor-catatan waktu-selisih waktu)

Q2
1. Marc Marquez -Repsol Honda Team (RC213V) 1:28,408
2. Cal Crutchlow -Ducati Team (Desmosedici) 1:28,642 +0,234
3. Jorge Lorenzo -Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1:28,650
4. Bradley Smith -Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1:28,656 +0,248
5. Dani Pedrosa -Repsol Honda Team (RC213V) 1:28,675 +0,267
6. Aleix Espargaro -NGM Forward Racing (Forward Yamaha) 1:28,866 +0,458
7. Andrea Iannone -Pramac Racing (Desmosedici) 1:28,887 +0,479
8. Valentino Rossi -Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1:28,956 +0,548
9. Pol Espargaro -Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1:28,968 +0,560
10. Andrea Dovizioso -Ducati Team (Desmosedici) 1:29,088 +0,680
11. Stefan Bradl -LCR Honda MotoGP (RC213V) 1:29,155 +0,747
12. Hiroshi Aoyama -Drive M7 Aspar (RCV1000R) 1:29,955

Q1
13. Scott Redding -Go&Fun Honda Gresini (RCV1000R) 1:30,280
14. Hector Barbera -Avintia Racing (Desmosedici) 1:30,348
15. Nicky Hayden -Drive M7 Aspar (RCV1000R) 1:30,542
16. Karel Abraham -Cardion AB Motoracing (RCV1000R) 1:30,569
17. Alvaro Bautista -Go&Fun Honda Gresini (RC213V) 1:30,635
18. Yonny Hernandez -Pramac Racing (Desmosedici) 1:30,729
19. Danilo Petrucci -IodaRacing Project (ART) 1:30,812
20. Mike Di Meglio -Avintia Racing (Avintia) 1:31,431
21. Michael Laverty -Paul Bird Motorsport (PBM-ART) 1:31,492
22. Broc Parkes -Paul Bird Motorsport (PBM-ART) 1:31,730
23. Alex De Angelis -NGM Forward Racing (Forward Yamaha) 1:32,595

Free Practice III MotoGP Australia Lorenzo Kembali Tercepat di Sesi Latihan Bebas

Free Practice III MotoGP Australia Lorenzo Kembali Tercepat di Sesi Latihan Bebas
 
Phillip Island - Jorge Lorenzo kembali menunjukkan performa apiknya di sesi latihan bebas MotoGP Australia. Setelah menguasai sesi kedua, pebalap Yamaha itu kembali jadi yang tercepat di sesi ketiga.

Pada sesi ketiga Free Practice yang dihelat di sirkuit Phillip Island, Sabtu (18/10/2014) pagi WIB, Lorenzo tanpa halangan berarti untuk mencatatkan waktu 1 menit 29,157 detik.

Catatan waktu Lorenzo itu unggul 0,297 detik dari Marc Marquez yang berada di posisi kedua. Andrea Iannone mengisi posisi ketiga dengan 1 menit 29,495.

Melengkapi posisi lima besar pada sesi latihan bebas yang juga turut disaksikan wartawan detiksport, Doni Wahyudi, adalah Valentino Rossi dan Pol Espargaro.

Di posisi keenam hingga kesepuluh ada nama-nama seperti Bradley Smith, Aleix Espargaro, Cal Crutchlow, Stefan Bradl, dan Dani Pedrosa.

Hasil Free Practice III MotoGP Australia
Pos-Pebalap-Tim-Waktu

1. Jorge Lorenzo  Yamaha Factory Racing 1:29,157
2. Marc Marquez  Repsol Honda Team 1:29,454
3. Andrea Iannone  Pramac Racing 1:29,491
4. Valentino Rossi  Yamaha Factory Racing 1:29,495
5. Pol Espargaro  Monster Yamaha Tech 3 1:29,635
6. Bradley Smith  Monster Yamaha Tech 3 1:29,661
7. Aleix Espargaro  NGM Forward Racing 1:29,802
8. Cal Crutchlow  Ducati Team 1:29,810
9. Stefan Bradl LCR Honda MotoGP 1:29,879
10. Dani Pedrosa  Repsol Honda Team 1:29,976
11. Andrea Dovizioso  Ducati
12. Scott Reading  Gresini Racing
13. Yonny Hernandez  Pramac Racing
14. Alvaro Bautista  Gresini Racing
15. Hiroshi Aoyama  Aspar
16. Alex de Angelis  Forward Racing
17. Hector Barbera  Avintia Racing
18. Karel Abraham  Cardion AB Motoracing
19. Nicky Hayden  Aspar
20. Danilo Petrucci  IodaRacing Project
21. Mike Di Meglio  Avintia Racing
22. Michael Laverty  Paul Bird Motorsport
23. Broc Parkes  Paul Bird Motosport

MotoGP Australia: Fastest Lorenzo unhurt in 'violent' fall

MotoGP Australia: Fastest Lorenzo unhurt in 'violent' fall

Fastest Lorenzo unhurt in 'violent' fall
MotoGP Australia: Fastest Lorenzo unhurt in 'violent' fall
Jorge Lorenzo ended the day fastest in Philip Island, but a strange crash on the new asymmetric front tyre left him unsure about his potential for Sunday's Australian MotoGP.

Lorenzo's crash saw him fold the front under braking into the hairpin while still upright. Pol Espargaro also suffered a similar fall.
“I didn't expect the crash because I was braking more or less at the same point with similar pressure as the previous laps but suddenly, without any warning, the front tyre closed," Lorenzo said.

"Within one tenth of a second I was in the gravel. It was quite a violent crash, but luckily it wasn't so hard that I got injured. My leathers are completely destroyed, but I am ok, which is the most important thing. I think the asymmetrical front tyre was too hard for these cold conditions.

"In the cold temperatures the extra soft front is better but if tomorrow the weather is hotter than maybe the asymmetric can work," Lorenzo explained.

"The [medium] rear tyre is much worse than last year and much less grippy. For one lap or for maybe ten laps it is one second slower because everything is harder so it can survive more laps, but obviously the race pace will be much slower."

Having been among of the riders invited by Bridgestone to test in Philip Island earlier in the year, Lorenzo was well placed to compare the rubber this weekend with some of the other tyres at that test:

"It's a combination of the tyres that we used in the test. Some of those tyres were half a second slower than the race from last year, but at the end of the longer simulations it was already destroyed and that is why Bridgestone have brought a tyre even harder than the hardest that we had at the test and that is why it's one second slower than last year."

Bridgestone were caught out by the new asphalt last year, forcing a reduction in race distance and then a mid-race bike swap tyre to avoid over stressing the tyres.

MotoGP: Casey Stoner to test 2015 Honda, Michelins

MotoGP: Casey Stoner to test 2015 Honda, Michelins

Casey Stoner to test 2015 Honda, Michelins
MotoGP: Casey Stoner to test 2015 Honda, Michelins
Double world champion Casey Stoner will be back on-board a MotoGP machine during a private Honda test later this month.

The Australian retired at the end of 2012, at the age of just 27, but completed a series of tests for HRC last year.

Honda has confirmed to Crash.net that Stoner “will test our 2015 machine in Motegi after the Malaysian GP on 29th and 30th October, one day with Michelin and one day with Bridgestone.”

Michelin is taking over from Bridgestone as MotoGP's exclusive tyre supplier from 2016.

Preparations for adjusting to the French rubber are just starting, with the present MotoGP grid due to get their first ride on the next generation Michelins at Sepang in February.

Stoner is present as a guest at this weekend's Australian Grand Prix at Phillip island.

MotoGP Australia: Marquez 'Adapting set-up to new tyres is key'

MotoGP Australia: Marquez 'Adapting set-up to new tyres is key'
Marquez: Adapting set-up to new tyres is key
MotoGP Australia: Marquez 'Adapting set-up to new tyres is key'
Marc Marquez finished the opening day of MotoGP practice in Philip Island second fastest, 0.147s slower than Jorge Lorenzo.

With the newly crowned double world champion completing longer runs than Lorenzo his pace on worn tyres was impressive.

However with today marking the first running of the revised Bridgestone rear tyres and new asymmetric front tyre, the biggest challenge for riders was to get an understanding of how they react.

"The biggest problem for everybody was the rear grip and the rear tyre," said Marquez. "We adapt our set-up from the normal tyres that we've used all season and Bridgestone have changed the tyre for this race. They have gone for the safer tyre and it's really hard, especially on the left side.

"For sure from a riding point of view I would prefer the tyres from last year, but I can understand Bridgestone going with the safer tyre. I spoke to Dani about the winter test [which Marquez missed through injury] and he said that there were some tyres that were better and more consistent but in the end Bridgestone gave us the safest tyre.

"It's the same for everybody so everybody will have to work at 100% to adapt their bike to this tyre."

Finding the balance between rear grip and front grip is always difficult with trade-offs made in the setup as riders and engineers focus on find the best compromise to their setup:

"You concentrate the set-up to try and find the grip from the rear. This morning I struggled a lot with rear grip but this afternoon was better and we improved it but then you lose in some other points. Now the most important thing is the rear grip and trying to concentrate the setup to find the best grip and to understand the tyre and what it needs."

The new asymmetric front tyre sees a softer compound shoulder in use on the tyre, with Bridgestone looking to allow riders to heat up the right side of the tyre easier than would have been the case with the normal tyres.

With Philip Island made up of many long left hand corners there are numerous occasions when the right hand side of the tyre gets cold and with the new tyre the goal is for riders to be able to brake confidently and corner with greater confidence on the right side.

"We tried the asymmetric tyre and it looks like it is working well because on the right side we have the softer compound and on the braking point we have more feeling," said Marquez. "In the end we saw a many crashes because it's a track where you are very fast and with one mistake it's easy to crash. I used the asymmetric tyre for my last two exits this afternoon and it was good. We are lucky that the weather is good and the 32 [extra soft] is an option but the 35 asymmetric tyre is really good."

With the title fight now over, Marquez will be concentrating on a twelfth win of the season on Sunday.

MotoGP Australia: 'Happy' Rossi planning ‘soft’ race

MotoGP Australia: 'Happy' Rossi planning ‘soft’ race
'Happy' Rossi planning ‘soft’ race
MotoGP Australia: 'Happy' Rossi planning ‘soft’ race
Valentino Rossi was happier than his fifth place in Friday practice for the Australian MotoGP might suggest.

The Italian, locked in a close fight with Dani Pedrosa and Jorge Lorenzo for second in the world championship, was just 0.352s slower than pace setting Yamaha team-mate Lorenzo.

Most importantly, Rossi believes he is getting on top of the wheelspin issues most riders are battling with due to the tougher rear tyres, created by Bridgestone following last year's troubles.

“This track is very, very difficult for the tyres. Also in the past this track was always very critical, even on the 500, in terms of blisters,” began Rossi, speaking in the Phillip Island paddock on Friday evening.

“About the rear I am quite happy, quite satisfied. I think Bridgestone worked well. For sure we have lost a little bit of grip, which is normal [when you improve endurance], but it looks like this tyre can make all the race. This is the target for everybody.

“But we have to work very much on the bike to try to help the tyre not to spin too much. The big problem is when you pick up the bike and go full throttle, you spin. You are not completely straight, not a lot of angle, but still you spin a lot.

“In fact I'm quite happy for today because especially at the end we improved a lot the rear grip and I was able to do a good lap time on a used [medium] tyre.”

The big news in terms of the front allocation is the debut of an asymmetric tyre, which features different rubber compounds on each side.

However team-mate Jorge Lorenzo was among several riders to fall on the asymmetric tyre, prompting Rossi to remain on the extra-soft front. The Misano winner now aims to try and make that tyre last the full race distance.

“We have to decide between the asymmetric and the extra soft,” said Rossi. “Jorge crashed with the asymmetric tyre. He was fast but he crashed. So it means it is a little bit difficult. So I want to continue with the extra soft and hope it can last the race.

“Today we made a lot of laps without problem. It is good and we hope to continue like this. But if tomorrow we understand that the extra soft will be a problem we have to think about the asymmetric.”

Rossi abandoned a planned run on the new tyre after Lorenzo's heavy accident, under braking for the Turn Four hairpin.

“I didn't try the asymmetric tyre because after Jorge crashed we cancelled and remained with the extra soft,” Rossi confirmed. “But the riders who used it, liked it. They said it has a 'normal' feeling.

“The problem is it looks a little bit different to manage when braking. Not because it is asymmetric, but because the rubber on one side is harder.”

Rossi was unbeaten at Phillip Island from 2001-2005, but hasn't stood on the top step of the Australian MotoGP podium since. The Doctor finished third in last year's shortened race, which also featured a compulsory bike swap due to tyre concerns.

MotoGP Australia - Free Practice (2) Results

MotoGP Australia - Free Practice (2) Results

MotoGP Australia - Free Practice (2) Results
MotoGP Australia - Free Practice (2) Results
Jorge Lorenzo fastest despite a late fall. Lorenzo - like Andrea Iannone, Pol Espargaro and Andrea Dovizioso - lost the front under braking...

1. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 29.602s [Lap 4/14] 332km/h (Top Speed)
2. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 1m 29.752s +0.150s [4/19] 335km/h
3. Andrea Iannone ITA Pramac Racing (Desmosedici) 1m 29.803s +0.201s [3/15] 341km/h
4. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici) 1m 29.945s +0.343s [18/19] 339km/h
5. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 29.954s +0.352s [20/20] 333km/h
6. Aleix Espargaro ESP NGM Forward Racing (Forward Yamaha) 1m 30.058s +0.456s [18/20] 330km/h
7. Cal Crutchlow GBR Ducati Team (Desmosedici) 1m 30.076s +0.474s [17/19] 339km/h
8. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)* 1m 30.103s +0.501s [20/20] 338km/h
9. Yonny Hernandez COL Pramac Racing (Desmosedici) 1m 30.281s +0.679s [15/19] 337km/h
10. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 1m 30.289s +0.687s [16/23] 328km/h
11. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 30.313s +0.711s [15/23] 337km/h
12. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V) 1m 30.678s +1.076s [14/23] 335km/h
13. Nicky Hayden USA Drive M7 Aspar (RCV1000R) 1m 31.043s +1.441s [21/21] 323km/h
14. Alex De Angelis RSM NGM Forward Racing (Forward Yamaha) 1m 31.108s +1.506s [18/19] 333km/h
15. Alvaro Bautista ESP Go&Fun Honda Gresini (RC213V) 1m 31.137s +1.535s [22/22] 334km/h
16. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (RCV1000R) 1m 31.219s +1.617s [16/18] 326km/h
17. Hiroshi Aoyama JPN Drive M7 Aspar (RCV1000R) 1m 31.264s +1.662s [18/21] 325km/h
18. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici) 1m 31.355s +1.753s [4/16] 331km/h
19. Scott Redding GBR Go&Fun Honda Gresini (RCV1000R)* 1m 31.550s +1.948s [16/18] 321km/h
20. Danilo Petrucci ITA IodaRacing Project (ART) 1m 31.916s +2.314s [15/21] 321km/h
21. Broc Parkes AUS Paul Bird Motorsport (PBM-ART)* 1m 32.506s +2.904s [13/14] 315km/h
22. Mike Di Meglio FRA Avintia Racing (Avintia)* 1m 32.598s +2.996s [14/18] 318km/h
23. Michael Laverty GBR Paul Bird Motorsport (PBM-ART) 1m 32.843s +3.241s [9/17] 319km/h

Blue Name = Factory - Control ECU hardware, unique manufacturer software.
20 litres of race fuel, 5 engine changes for the season. All engines identical throughout the year within the same team (development freeze).
Black Name = Factory (with concessions) - Control ECU hardware, unique manufacturer software.
Applicable to Factory entries by a manufacturer that did not achieve a dry win in 2013 (only Ducati) plus any new MotoGP manufacturers.
Same 24 litres of race fuel, 12 engine changes, softer rear tyre, no engine development freeze and extra testing opportunities as the Open Category. Fuel to be reduced to 22 litres should Ducati achieve a race win, two second places or three (dry) podiums. If Ducati claims three wins they will also lose the softer rear tyre. All other concessions confirmed until start of single ECU era in 2016.
Red Name = Open - Full control ECU system, hardware and software.
24 litres of race fuel, 12 engine changes, softer rear tyre, no engine development freeze and greater testing opportunities relative to Factory.
* Rookie

Fastest morning time:
Aleix Espargaro SPA Forward Yamaha 1m 29.749s

Official Phillip Island MotoGP records:
Best lap:
Jorge Lorenzo SPA Yamaha 1m 27.899s (2013)
Fastest race lap:
Marc Marquez SPA Honda 1m 28.108s (2013)

MotoGP Australia - Free Practice (1) Results

MotoGP Australia - Free Practice (1) Results

MotoGP Australia - Free Practice (1) Results
MotoGP Australia - Free Practice (1) Results
1. Aleix Espargaro ESP NGM Forward Racing (Forward Yamaha) 1m 29.749s [Lap 16/18] 333km/h (Top Speed)
2. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 29.909s +0.160s [15/17] 332km/h
3. Andrea Iannone ITA Pramac Racing (Desmosedici) 1m 30.025s +0.276s [15/20] 340km/h
4. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 30.051s +0.302s [17/21] 336km/h
5. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 1m 30.079s +0.330s [4/20] 336km/h
6. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici) 1m 30.383s +0.634s [10/19] 338km/h
7. Cal Crutchlow GBR Ducati Team (Desmosedici) 1m 30.453s +0.704s [13/20] 339km/h
8. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 30.645s +0.896s [20/22] 336km/h
9. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 1m 30.667s +0.918s [11/19] 328km/h
10. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V) 1m 30.696s +0.947s [14/22] 339km/h
11. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)* 1m 30.770s +1.021s [19/21] 334km/h
12. Yonny Hernandez COL Pramac Racing (Desmosedici) 1m 30.898s +1.149s [17/18] 336km/h
13. Nicky Hayden USA Drive M7 Aspar (RCV1000R) 1m 31.034s +1.285s [17/20] 321km/h
14. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici) 1m 31.143s +1.394s [17/19] 332km/h
15. Scott Redding GBR Go&Fun Honda Gresini (RCV1000R)* 1m 31.174s +1.425s [18/20] 324km/h
16. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (RCV1000R) 1m 31.282s +1.533s [16/18] 326km/h
17. Alvaro Bautista ESP Go&Fun Honda Gresini (RC213V) 1m 31.383s +1.634s [17/17] 335km/h
18. Alex De Angelis RSM NGM Forward Racing (Forward Yamaha) 1m 31.588s +1.839s [13/17] 331km/h
19. Hiroshi Aoyama JPN Drive M7 Aspar (RCV1000R) 1m 31.615s +1.866s [13/23] 326km/h
20. Danilo Petrucci ITA IodaRacing Project (ART) 1m 31.723s +1.974s [20/20] 320km/h
21. Mike Di Meglio FRA Avintia Racing (Avintia)* 1m 32.191s +2.442s [17/17] 316km/h
22. Broc Parkes AUS Paul Bird Motorsport (PBM-ART)* 1m 32.692s +2.943s [8/14] 321km/h
23. Michael Laverty GBR Paul Bird Motorsport (PBM-ART) 1m 33.432s +3.683s [12/18] 322km/h

Blue Name = Factory - Control ECU hardware, unique manufacturer software.
20 litres of race fuel, 5 engine changes for the season. All engines identical throughout the year within the same team (development freeze).
Black Name = Factory (with concessions) - Control ECU hardware, unique manufacturer software.
Applicable to Factory entries by a manufacturer that did not achieve a dry win in 2013 (only Ducati) plus any new MotoGP manufacturers.
Same 24 litres of race fuel, 12 engine changes, softer rear tyre, no engine development freeze and extra testing opportunities as the Open Category. Fuel to be reduced to 22 litres should Ducati achieve a race win, two second places or three (dry) podiums. If Ducati claims three wins they will also lose the softer rear tyre. All other concessions confirmed until start of single ECU era in 2016.
Red Name = Open - Full control ECU system, hardware and software.
24 litres of race fuel, 12 engine changes, softer rear tyre, no engine development freeze and greater testing opportunities relative to Factory.
* Rookie

Official Phillip Island MotoGP records:
Best lap:
Jorge Lorenzo SPA Yamaha 1m 27.899s (2013)
Fastest race lap:
Marc Marquez SPA Honda 1m 28.108s (2013)

Laporan dari Australia Menjemput Marquez di Phillip Island untuk ke Jakarta

Laporan dari Australia Menjemput Marquez di Phillip Island untuk ke Jakarta

 
Phillip Island - Sepekan setelah Marc Marquez mengunci gelar juara dunia MotoGP 2014, Marquez menyambut kami dengan hangat saat bertemu di Sirkuit Phillip Island, Australia, Kamis (16/10/2014) sore waktu setempat. Dengan senyum lebar khasnya dia dengan lancar menjawab pertanyaan yang diajukan MotorPlus. Kami wartawan Indonesia hadir di Phillip Island sebagai undangan AHM (Astra Honda Motor) Indonesia.

Pemuda 21 tahun kelahiran Spanyol itu bercerita banyak soal suksesnya menguasai MotoGP dua musim beruntun serta menjawab pertanyaan 'nyeleneh'  yang kami ajukan.

Selain melakukan wawancara dengan Marquez --dan juga Dani Pedrosa-- kami rombongan dari Jakarta juga punya misi sebagai tim penjemputan. Mungkin Anda sudah tahu kalau Marquez dan Pedrosa akan mengunjungi Indonesia di awal pekan depan.

Marquez dan Pedrosa dijadwalkan tiba di Jakarta pada Senin (20/10/2014) mendatang. Mereka akan melakukan serangkaian acara yang dihelat oleh AHM di Sirkuit Sentul pada Selasa (21/10/2014).

"Banyak sekali fans saya dari Indonesia. Saya mengetahui mereka dari Twitter dan Facebook. Apa yang saya tahu soal Indonesia? Emm.... Saya tahu di sana tempat yang asyik untuk liburan dan punya cuaca yang bagus, " cetusnya.

Kalau Pedrosa sudah berulang kali datang ke Indonesia, maka kunjungan Marquez nanti akan menjadi yang pertama. Dia pun mengaku antusias dengan kedatangannya itu.

Dalam acara bertema Meet and Greet bersama Marc Marquez & Dani Pedrosa nanti, keduanya akan menghabiskan waktu sehari penuh bersama penggemarnya. Beragam program digelar dalam event spesial ini, termasuk untuk kali pertama mereka berdua akan memacu motor RCV di hadapan ratusan penggemar Indonesia.

Marc Marquez dan Dani Pedrosa juga akan berkeliling sirkuit mengendarai Honda CBR150R terbaru, yang diluncurkan bulan lalu.

Dua Gelar Juara Dunia Belum Cukup, Marquez Ingin Lebih Banyak Gelar Lagi

Dua Gelar Juara Dunia Belum Cukup, Marquez Ingin Lebih Banyak Gelar Lagi
 
Motegi - Baru berusia 21 tahun, Marc Marquez sudah mengoleksi dua gelar juara dunia. Namun, dua raihan gelar itu belum cukup. Marquez ingin meraih lebih banyak lagi.

Marquez mengunci gelar juara dunia musim 2014 di seri MotoGP Jepang. Dia memastikannya setelah finis di posisi kedua dalam balapan di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (12/10) siang WIB.

Dengan tiga balapan tersisa, koleksi poin Marquez sudah tidak mungkin terkejar lagi. Marquez kini mengumpulkan 312 poin. Sementara Rossi dan Pedrosa sama-sama punya 230 poin.

Dengan demikian, Marquez sukses mempertahankan gelar juara yang didapatnya musim kemarin. Pebalap asal Spanyol itu pun menjadi pebalap termuda yang bisa menjadi juara dunia secara beruntun.

Usia Marquez baru menginjak 21 tahun 237 hari ketika meraih gelar juara itu. Dia mengalahkan rekor Mike Hailwood yang berusia 23 tahun 152 hari saat menjuarai kelas 500cc secara beruntun di tahun 1963.

"Saya sungguh senang. Mungkin saya tidak mengerti apa yang terjadi, karena sulit untuk menjelaskannya ketika Anda sudah mengantongi dua gelar juara dunia MotoGP," ujar Marquez seperti dilansir Crash.

"Tapi, tentu saja, saya ingin lebih banyak gelar lagi!"

Dominasi Marquez musim ini memang tidak terbantahkan. Dari 15 balapan yang sudah digelar, hanya empat kali dia gagal jadi juara, yakni di Republik Ceko, San Marino, Aragon, dan Jepang.

Meski gagal jadi juara dalam tiga balapan terakhir, Marquez menorehkan catatan impresif dengan menjuarai 10 balapan pertama musim ini secara berurutan.

Honda Mau Kontrak Marquez 10 Tahun Lagi

Honda Mau Kontrak Marquez 10 Tahun Lagi
 
Motegi - Dua tahun memperkuat Honda di kelas MotoGP, dua gelar juara dunia dipersembahkan Marc Marquez. Jika memungkinkan Honda berniat memberi kontrak sangat pajang berdurasi 10 tahun buat rider asal Spanyol itu.

Marquez membuktikan kalau gelar juara dunia yang dia dapat di musim pertamanya terjun di kelas MotoGP bukanlah kebetulan. Finis kedua di MotoGP Jepang membuat rider 21 tahun itu mempertahankan gelar juara dunia miliknya.

Banyak rekor dituliskan Marquez dalam kurun dua tahun tersebut. Dia pun diprediksi akan bisa menyamai Valentino Rossi dan banyak legenda balapan Grand Prix lainnya. Kondisi yang membuat Honda berminat untuk menawarinya kontrak jangka panjang.

"Saya akan senang jika dia mau mengikat kontrak lima atau 10 tahun. tapi peluang untuk pergi selalu terbuka," ungkap Wakil Presiden Honda, Shuhei Nakamoto.

"Saya tidak ingin dia pergi, tapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Tentu saja kami akan berusaha mempertahankan dia. Keluarga Honda selayaknya pernikahan: kami mencintainya, tapi kami tidak tahu apakah dia mencintai kami," lanjutnya di Marca.

Marquez baru beberapa bulan lalu menandatangani kontrak baru dengan Honda. Kesepakatan tersebut akan membuatnya bertahan di tim itu sampai akhir tahun 2016.

Setelah tahun lalu memberi gelar juara dunia di musim debut, Marquez diakui Nakamoto masih terus memberi kejutan. Yang terbesar tahun ini tentu saja 10 kemenangan beruntun di awal musim.

"Hal yang mengejutkan saya ytahun ini adalah hasil. Dalam beberapa tahun terakhir Yamaha lebih kurang sejajar dengan kami. Tapi di awal musim sepertinya Honda akan memenangi semuanya. Marquez menunjukkan kalau dirinya masih terus berkembang, dan itu juga mengejutkan saya. Tahun lalu dia rookie, dia tak tahu motor ini, tapi tahun ini dia melanjutkan berkembang," tuntas Nakamoto.

Marquez: Kesalahan di Misano dan Aragon Terjadi karena Terlalu Pede

Marquez: Kesalahan di Misano dan Aragon Terjadi karena Terlalu Pede
 
Sydney - Sebelum akhirnya memastikan titel kampiun MotoGP 2014, beberapa kesalahan dilakukan Marc Marquez di atas lintasan. Itu diakui si rider Repsol Honda karena terlalu percaya diri.

Marquez berhasil mempertahankan gelar juara pada seri balapan ke-15 musim ini di Motegi, Jepang. Finis kedua di belakang rider Movistar Yamaha Jorge Lorenzo sudah cukup buat Marquez untuk mengamankankan gelar yang juga ia raih musim lalu saat jadi debutan.

Hasil tersebut sekaligus mengakhiri rentetan dua balapan tanpa podium buat Marquez, di Misano dan Aragon, yang sebenarnya memulai musim dengan sangat impresif setelah memenangi 11 dari 12 balapan pertama--10 di antaranya secara beruntun.

"Kenyataannya adalah kesalahan-kesalahan dalam beberapa balapan terakhir sudah membuatku lebih menghargai Kejuaraan Dunia karena paruh pertama musim amatlah bagus, tapi kemudian gelar sempat terlihat tidak ingin datang," kata Marquez di Crash.

"Aku membuat beberapa kesalahan, mungkin disebabkan karena terlalu besarnya kepercayaan diri mengetahui keunggulan besar yang aku miliki. Kemenangan-kemenangan awal tersebut membuatku mendapat kemewahan bisa ambil lebih banyak risiko daripada biasanya. Tapi aku amat bertekad ingin memenangi gelar itu di Jepang, markas Honda, dan itu juga amat menyenangkan," lanjutnya.

Menilik hasil di atas kertas, musim ini Marquez tampil lebih meyakinkan ketimbang saat menjadi juara musim lalu. Menurutnya itu tak lepas karena suksesnya pengembangan motor yang disesuaikan dengan gaya berkendaranya, sehingga ia pun tak lagi harus memikirkan hal tersebut dan bisa fokus untuk terus tancap gas saja.

"Anda berusaha tampil lebih baik di seluruh aspek, tapi memang benar aku sudah beradaptasi lebih baik kepada paket motornya. Kami sudah mengembangkan sebuah sasis yang lebih fokus kepada gaya berkendara kami dan itu telah membantuku lebih berkonsentrasi untuk tampil lebih baik lagi sebagai seorang rider, dan tak terlalu memikirkan bagaimana caranya membuat motornya lebih baik lagi," tegasnya.